22. a

5.2K 676 5
                                    

"apa menurutmu aku ketahuan?" tanya Ocean pada Igor yang tampaknya masih mengantuk.

Saat diperiksa kemarin Ocean tertidur cukup lama, karena saat dia bangun hari sudah berganti. Tidak ada juga yang memberitaunya apa hasil pemeriksaan itu, termasuk dengan Thyme.

Dia bilang kalau dia dan ibu tiri tidak di izinkan tetap didalam ruangan.

Ocean sangat penasaran dengan apa yang terjadi. Mereka bilang itu pemeriksaan dalam seperti sihirnya, bukan tidak mungkin mereka tau kalau yang ada didalam tubuh ini bukanlah Thalia.

"harusnya kamu langsung ketahuan jika mereka mengecek jantung sihirmu. Jantung sihir itu seperti identitas, dia memiliki pola khusus pemiliknya dan tidak bisa ditukar" Igor mencoba menegakkan tubuhnya. Tak bertahan lama karena tubuhnya langsung kembali loyo.

"ceritakan padaku soal jantung sihir" sepertinya itu bagian tubuh yang penting. Mengingat Isaac yang kehilangan seluruh sihirnya hanya karena jantung sihirnya dibekukan.

"itu sebentuk seperti kelereng kristal dalam tubuhmu. Hanya penyihir yang memilikinya, karena fungsinya adalah untuk membentuk dan mengendalikan maya sebelum diubah menjadi energi sihir" Igor memainkan tangannya hingga terbentuk bola kayu dengan ukiran pohon yang melingkar seukuran bola pingpong.

Igor menyerahkannya pada Ocean "ketika penyihir mati dia tidak akan hilang, dia akan menyisakan jantung sihir. Tubuhnya hilang namun jantungnya akan tersisa. Ada mitos tentang penyihir dapat dibangkitkan dari kematian karena jantungnya, tapi mitos itu belum terbukti. Dan jika benar terjadi yang membangkitkan bukanlah penyihir sembarangan, mungkin adalah penyihir paling berbahaya di dunia ini"

"jika ada masalah dengan jantung itu. Apa menurutmu Thalia juga dalam bahaya?"

"entahlah. Yang jelas kalau kamu ketahuan tidak mungkin kamu masih disini" Jawab Igor "mungkinkah jantungmu ada hubungannya dengan jiwa mu yang berpindah ke tubuh Thalia?"

Ocean mengangguk "itu mungkin saja. Kayanya aku perlu cari tau soal pesta minum teh itu. Semuanya berawal dari sana" tiba-tiba Ocean meragu "tapi Alysia gak bisa diharapkan soal informasi, dia dan ibunya terus bersikap aneh waktu melihatku. Dia kabur terus kalo aku mendekat"

"mungkin karena dia membuat kesalahan. Kamu tidak bisa mempercayainya, sebagai gantinya orang lain mungkin melihat kalian di ibu kota"

"siapa itu?"

Igor bangkit dari tempat duduknya "seseorang yang tau semua gosip di Asmodous"

Melihat Igor yang berjalan keluar dari ruang kelas Ocean langsung mengikutinya. Sebelumnya dia sempat bertanya apa itu Asmodous, Igor bilang itu nama ibu kota negara ini. Ternyata selama ini Ocean hanya terfokus pada Thalia hingga tidak mencari tau hal-hal penting seperti nama wilayah yang tempati, dia bahkan baru tau nama kerajaan ini adalah Asylium.

Nanti Ocean harus mulai membaca tentang kerajaan. Sebenarnya mungkin Ocean mendapat pelajaran dasar itu waktu awal masuk sekolah, tapi tampaknya Ocean bukan siswa yang pintar memperhatikan.

Ocean tak tau kemana Igor membawanya, tapi berjalan disamping Igor membuatnya sadar betapa cepat pertumbuhan anak remaja. Seingatnya saat pertama masuk tinggi Igor sama dengannya.

"kamu tambah tinggi?"

Untuk pertama kalinya Ocean melihat Igor tersenyum bangga "aku naik 5cm sejak kita pertama masuk"

Dia meletakkan tangan di kepala Ocean lalu membandingkannya dengan miliknya "kamu sepertinya tetap sama"

Ocean menepis tangan Igor dikepalnya "jangan membicarakan hal sensitif, cuma buat sakit hati. Jadi kita mau ketemu siapa sebenernya?"

"itu mereka" Igor menunjuk pada segerombolan garis warna-warni yang sedang berteriak kegirangan entah untuk apapun alasannya.

The powerpuff girls.

Wajar kalau Igor bilang mereka tau segalanya tentang kota ini, mereka memang kelihatan seperti tukang gosip.

Megan pink, Royce biru, Brittny hijau.
Ocean mencoba mengingat-ingat nama mereka, dalam hati dia mengeluh. Banyak tokoh di dunia ini, jika ini benar-benar dunia novel penulis sudah menghancurkan ceritanya sendiri. Siapa juga yang akan mengingat peran kecil, mengingat tokoh pentingnya saja sudah merepotkan.

Si pink menyambutnya "oh lihat siapa disini. Thalia Brown rupanya, kabarnya kamu sudah kembali jadi Thalia Leviathan. Selamat ya" Ocean tidak tau harus merespon bagaimana, karena ucapan Megan pink terdengar tulus dan palsu secara bersamaan.

Sepertinya Ocean tidak bisa membedakan apa itu sarkasme atau ucapan selamat. Sama seperti dirinya tidak bisa memastikan apa powetpuff girls itu termasuk orang baik tau bukan, karena mereka memang hanya terlihat seperti gadis remaja kasar yang suka bersenang-senang.

"hai. Kalian sudah mendengar tentang debute Alysia" tanya Ocean,  tentu saja dia tidak bisa langsung bertanya soal pesta teh, semua pembicaraan harus perlahan dan masuk akal.

Ketiga gadis didepannya memutar bola mata mereka secara bersamaan, seolah mereka sudah berlatih sebelum melakukannya "katanya kalian bahkan mengundang keluarga kerajaan" ucap si biru Royce.

"hah aku dengar ibunya membual ke semua orang tentang itu" si hijau Brittny.

"dia cuma mau cari perhatian. Siapa juga gadis jaman sekarang yang merayakan debute?  Itu kan tradisi kuno sekali" kali ini si pink Megan, yang langsung disetujui dua temannya.

"setuju"

"setuju"

Ocean memulai pembicaraan dengan hati-hati "aku juga tidak terlalu ingin datang sebenarnya. Dia memang saudaraku tapi hubungan kami cukup aneh setelah kami pesta minum teh bersama"

"pesta?" Megan terlihat tidak percaya "itukah yang dia mau kamu katakan pada semua orang? Kalau dia mengundangmu pesta minum teh? Gadis itu memang tidak tau malu"

Gocha.

"menurutmu begitu? Bagaimana kamu tau?" Ocean pura-pura terkejut.

"karena aku disana waktu kalian minum teh di cafe. Alysia si tidak tau malu itu mengundangmu untuk pesta padahal hanya minum teh murah di cafe. Sudah kubilang aku gak suka wanita itu"

"dia memang sok baik"ucap si biru Royce.

"setuju" si hijau Brittny mengangguk setuju.

Ocean harus mulai mengumpulkan informasi "apa kamu mendengar pembicaraan kami?"

"kenapa tanya? Ohh kamu mau mengadukannya pada ayahmu? Aku tidak ingin jadi saksi, jangan buat aku terlibat masalah keluarga kalian" jawab Megan dengan cepat.

"tentu tidak aku cuma penasaran kamu dengar sampai mana"

Megan menatapnya curiga "baiklah. Aku cuma dengar tentang Alysia yang minta kamu untuk menjauh darinya dan tidak menyapanya di akademi. Dia sepertinya tidak suka kamu masuk sekolah ini, dia bilang lebih baik kamu masuk sekolah lain"

Si hijau dan biru terkesiap.

"kenapa dia melakukan itu pada adiknya" si biru.

"benarkah? Sejak dia dekat Narendra aku tau kalau dia memang ular" si hijau.

Ini tidak cukup "apa tidak ada hal aneh lainnya?"

Megan menggeleng "tidak. Setelah itu kalian pulang sendiri-sendiri"

"kalian berdua juga tidak tau tentang itu?"tanya Ocean pada kedua powerpuff girls, yang langsung dijawab 'tidak'secara bersamaan,  mereka telihat gugup.

"tentu saja tidak. Kami tidak menyimpan rahasia dari satu sama lain. Jika mereka tau aku akan tau"

Itulah yang dikatakan Megan.

...

Hai..

Semoga hari ini menyenangkan

Anti Romantic QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang