Catatan Ocean nomer 18
Aku membekukan alua keluarga Thalia
Satu orang terluka
Cataran Ocean nomer 18 selesai
...
"kita sampai rumah"
Ocean menengok keluar jendela saat gerbang utama dibuka. Dan sepanjang mata menandang Ocean hanya bisa melihat pohon dan hamparan bunga.
Rumahnya dimana?
Okey bagaimana menjelaskan ini. Intinya keluarga ini kaya, super kaya, crazy rich.
Ada banyak penjaga di sekitar pintu masuk, puluhan pekerja yang terlihat mondar mandir di jalan, ada jalur kereta untuk membawa pasokan bahan makanan.
Emangnya keluarga ini makan sebanyak apa?
Mendekati rumah utama, terpampang berbagai karya patung dari batu putih seperti buatan michelangelo dan yang luarbiasa ada pancuran emas di depan pintu masuk.
Ocean tidak sanggup menahan diri untuk tidak melihat dari dekat pancuran air itu, apa ini emas murni atau dilapisi emas, oh lihat ada pelangi yang terbentuk dari pancuran air itu.
Oh ada yang lebih penting dari ini.
Ocean dengan segera membuka dompetnya untuk mengambil satu koin dari sana. Setelah berdoa dan menutup mata dia melemparkan koin itu pada pancuran air.
"apa yang kamu lakukan?" tanya Thyme yang sedari tadi menatapnya aneh.
"membayar biaya permintaan"
"hah??"
"kamu gak tau? Kalau kita menyampaikan permintaan di depan pancuran air yang menghasilkan pelangi, permintaan kita akan disampaikan oleh dewi pelagi. Jadi kita harus bayar biayanya dengan memasukkan koin di kolam"
"omong kosong apa itu" jawab Thyme yang berlalu meninggalkan Ocean sendiri.
Omong kosong? Ucapan seseorang yang berasal dari dunia sihir.
Thyme mengarahkannya ke aula makan. Disana berdiri seorang pria besar dengan wajah galak dan seorang wanita yang sepertinya istrinya, dilihat dari manapun istri pria itu tidak menyukainya.
Besar di panti asuhan Ocean bisa menilai dengan cepat seseorang yang tidak menyukainya. Mudah saja, lihat bagaimana mata mereka tidak ikut tersenyum, terus mendengus lirih bagaimana mereka terus berusaha keras menjauh darinya.
Oh dan satu orang lagi disana.
Alysia Leviathan.
Pacar Narendra dan rupanya kakak tiri yang Thalia ganggu hingga Thalia di beri rumah terpisah. Tunggu kalau dengan mengganggunya Thalia bisa dapat rumah untuknya sendiri bukankah itu hal bagus?
Alysia yang sempat dia sebut sebagai pemeran utama, lihatlah sikapnya yang sangat protagonis ini. Berbeda dengan ibunya, dia langsung mendekati Ocean saat Ocean masuk, menanyakan kabarnya lalu bicara tentang betapa senangnya dia saat bertemu Ocean.
Padahal saat di sekolah dia bersikap seolah tidak mengenalnya.
Atau mungkin memang tidak ingat. Ocean maklum tentang hal itu, orang baik otaknya memang kecil.
"duduk. Kita mulai makan siangnya" ucap pria besar yang dapat Ocean simpulkan kalau itu ayahnya.
Ocean merasa salah kostum disini, mereka semua terlihat seperti akan melakukan pemotretan keluarga elegan yang bahagia, sementara Ocean adalah orang yang lewat untuk berolahraga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic Queen
Fantasy"kamu itu milikku" ucap Narendra dengan pandangan tajam yang terpaku pada Alysia, tangannya menekan lengan alysia hingga dia sedikit meringis. Tak memperdulikan kerumunan yang memperhatikan mereka Narendra kembali menekan alysia lebih dekat lalu ber...