Putri Leah dari Asylium
Dia merupakan anak pertama dari raja. Kakak dari putra mahkota Lucien.
Leah pintar dan berani, karena itulah dia pernah menjadi kandidat penerus raja. Beberapa fraksi bahkan menilai kalau Leah lebih pantas sebagai calon raja dibanding Lucien.
Namun Raja dan fraksi lain menentang karena Leah adalah seorang wanita. Tidak ada wanita yang pernah memimpin kerajaan ini.
Raja saat inipun bukan keturunan langsung dari raja sebelumnya, melainkan salah seorang kerabat dekat karena Raja sebelumnya hanya memiliki seorang putri.
Itu menyebalkan, Ocean yang hanya mendengarnya tanpa mengalaminya pun juga ikut kesal karena diskriminasi ini.
Walaupun begitu sepertinya Leah tidak terlalu memikirkan itu. Dia bukan orang yang serakah atau ambisius, berbeda dengan saudaranya Leah juga sangat rendah hati dan baik pada semua orang termasuk pelayannya.
Leah cantik, baik dan pintar. Tampak seperti tokoh sempurna dalam novel, itulah yang Ocean pikirkan sebelum tau apa kelemahan Leah.
Karena dia sangat mencintai uang
Leah of Asylium
The Greed of 7deadly sins.Igorlah yang mengatakan semua itu, dari sumber terpercaya yaitu orang tuanya yang bekerja di istana. Dia bahkan bilang kalau Leah biasa menjual informasi untuk uang, karena itulah Ocean menemuinya, untuk membeli Informasi.
Ocean bahkan sudah menyembunyikan uang cukup banyak dalam kantong tersembunyi didalam gaunnya.
Leah, Putri itu tampak terpesona dengan patung emas yang biasa digunakan sebagai gantungan mantel oleh Thyme. Dia menempelkan telinganya pada patung emas sambil mengetuk badan kuda emas itu.
Bagaimana ya, Ocean tidak bilang kalau mencintai uang itu hal buruk. Tentu saja itu manusiawi, Ocean juga sangat menyukai uangnya. Namun ketika hal seperti itu muncul pada putri kerajaan, bukankah wajar kalau Ocean terkejut.
Padahal sebagai putri dia bisa mendapat apapun yang dia inginkan, kenapa harus cari uang sendiri.
"apakah anda menikmati pestanya putri?" Ocean berjalan mendekati Leah.
"oh Thalia. Lama tidak bertemu, anting yang bagus" ucap Leah tampak sangat tertarik dengan anting gratis yang dia dapatkan di depan pintu kamarnya.
Syukurlah Ocean jadi memakainya, tadi dia sempat berfikir untuk tidak jadi memkainya kalau bukan karena Roe yang meyakinkannya untuk mamakai anting ini.
Omong-omong soal Roe, wanita itu tengah mengawasinya dari pojok ruangan sejak tadi. Menjaga jarak agar tidak terlalu dekat namun tetap memastikan Ocean berada di jarak pandangnya, bos dan pegawainya sama saja, membuat merinding.
Ocean takut pada stalker, dia lebih suka mengabaikannya sebenarnya. Tapi si tahap ini mungkin Ocean harus bicara pada Narendra.
Tapi sebelum itu dia harus cepat menyelesaikan urusannya dengan Leah.
"terimakasih putri, tentu ini tidak ada apa-apanya dengan penampilan anda. Gaun anda terlihat sangat... " Ocean memikirkan kata yang tepat untuk gaun emas mencolok mata itu.
"bersinar"
"aku menyukai emas. Dan harus ku katakan kuda ini luar biasa" Leah mengelus leher patung emas itu layaknya hewan nyata "jadi apa yang membuat Thalia yang pemalu datang dan bicara denganku tanpa didampingi Alysia?"
Ugh ini lagi, jadi sebenarnya Alysia dan Thalia ini akrab atau tidak. Ocean hanpir memutar bola matanya kalau dia tidak ingat didepannya adalah seorang putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic Queen
Fantasy"kamu itu milikku" ucap Narendra dengan pandangan tajam yang terpaku pada Alysia, tangannya menekan lengan alysia hingga dia sedikit meringis. Tak memperdulikan kerumunan yang memperhatikan mereka Narendra kembali menekan alysia lebih dekat lalu ber...