Catatan Ocean nomer 19
Ada rumor beredar tentang gadis kotor basah yang dikejar hewan berbulu.
Itu aku..
Catatan Ocean nomer 19 selesai
...
Ocean berhasil menyusul Isaac, namun keadaan disini tidak terlalu baik.
Beberapa anak memang sudah jatuh ke tanah, tapi yang lainnya masih berdiri dengan kuat, sementara Isaac mulai kehabisan nafas.
Tampaknya rencana mereka berjalan dengan sangat baik, Ocean bisa melihat potongan bendera yang telah rusak ditanah. Sementara mereka menahan Isaac dengan bertarung satu lawan satu dengannya, bukan untuk bersikap jantan tapi untuk menguras tenaga Isaac.
"tersesat?" tanya Isaac saat Ocean sudah muncul dan mengambil posisi dibelakangnya.
"maaf aku harus diculik dulu tadi"
Tiba-tiba terdengar suara kembang api dari langit."sudah selesai, itu tandanya. Sudah ada tim yang menyerahkan benderanya, kalian kalah" ucap salah seorang diantara mereka dengan rambut cepak militer.
"kamu mau berhenti" tanya Ocean pada Isaac.
Isaac menggeleng "tidak, aku masih kesal"
Ocean mengangguk setuju "aku juga kesal. Mereka membuat 18 orang melawanmu dan 2 orang untuk menjagaku. Itu diskriminasi"
Dia mengambil posisinya, menempelkan punggungnya dengan punggung Isaac. Dari tangannya Ocean mengeluarkan belati yang terbuat dari es, sementara tangan lainnya dilapisi es sampai ke siku untuk membuat perisai.
Diam-diam Ocean mulai melatih sihirnya dengan bantuan Igor.
Mengeluarkan banyak energi sihir seperti sebelumnya sangat beresiko dan membuat banyak kerusakan, jadi Ocean mulai belajar mengendalikan sihirnya untuk membuat hal-hal kecil yang berguna dalam pertempuran.
Sihir esnya ternyata sangat berguna dalam pertempuran seperti saat ini.Selain untuk membuat senjata, Ocean bisa memanfaatkannya untuk menangkap pedang yang diarahkan padanya, merubahnya menjadi es lalu mematahkannya dengan mudah.
Pertempuran ini di dominasi oleh Isaac dan Ocean. Walaupun kelelahan Isaac masih bisa melawan beberapa orang sekaligus.
Sementara Ocean menyerang dengan belatinya, membuat jaraknya makin dekat dengan lawan lalu menggunakan sihir es pada kaki mereka seperti yang dia lakukan pada Brian.
Ocean membuat semua lawannya terjebak dalam es, namun tampaknya tidak bisa bertahan lama karena mereka mulai mencungkil es nya dengan pedang yang mereka miliki.
"berbalik" ucap Ocean yang langsung dimengerti Isaac. Mereka bertukar posisi, dengan Isaac melakukan serangan akhir pada lawan milik Ocean yang masih terjebak didalam es. Membuat mereka pingsan atau tidak bisa bergerak lagi.
Sementara Ocean membekukan kaki lawan milik Isaac yang tidak tersisa banyak. Setelah mereka terjebak, Ocean membentuk es nya menjadi tongkat baseball lalu memukulkan pada kepala mereka.
Semua selesai.
"jadi kenapa mereka sangat membenci mu?" tanya Ocean sambil menggerakkan kakinya pada seseorang yang tengah pingsan dibawahnya.
"tidak ada alasan. Mereka membenciku karena aku lebih baik dari mereka"
Ocean menatap Isaac dengan pandangan tidak percaya "wah aku paham kenapa mereka membencimu"
"kita harus bergegas"
"kemana?" tanya Ocean.
"mencari bendera emas"
...
Ocean dan Isaac tiba di danau sekolah. Tempat dimana Ocean membekukan setengah dari danau ini saat dia menyadari sihirnya untuk pertama kali.
"kamu yakin dia disini?" tanya Ocean, dia telah melihat-lihat sejak tadi dan tidak melihat bendera emas dimanapun "kita tidak punya banyak waktu sampai matahari terbenam"
"ya aku yakin. Tahun lalu ada 2 anak yang hampir tenggelam disini, itu karena bertahun-tahun sebelumnya ada yang bilang pernah melihat bendera emas disini. Jadi 2 anak itu mencoba berenang mencarinya" ucap Isaac sambil menatap jauh ke dalam danau.
"aku gak mau berenang dan mati hanya untuk membuktikan rumor soal keberadaan bendera itu. Bukannya kamu sendiri yang bilang kalau mungkin aja bendera itu gak pernah ada"
"bendera itu ada. Aku melihatnya sendiri kemarin saat kamu membekukan danau" senyum gila Isaac muncul diantara rambut panjangnya yang menutupi wajahnya karena angin "dan kita tidak akan mencarinya ke danau. Kita akan membuatnya keluar sendiri"
"dasar licik. Jadi karena itu kamu membuatku masuk ke tim mu" Isaac mengangkat bahunya.
Ocean mengambil posisi, memasukkan satu tanganya kedalam air. Lalu membekukan setengah dari danau, seperti sebelumnya.
Tidak terjadi apapun.
Ocean dan Isaac berjalan diatas danau es yang Ocean buat menuju ke tengah danau, Ocean baru akan meminta Isaac menyerah saja kalau danau es nya tidak bergetar secara tiba-tiba.
Dari atas permukaan es Ocean bisa melihat selibat emas berlalu dibawahnya.
"Thalia! Dibawah, ikuti mahluk itu" Isaac berteriak dan Ocean dengan cepat mengikuti mahluk itu, menutup akses air lain dan menjadikannya es.
Membuat mahluk putih yang belum dia ketahui bentuknya itu terjebak dalam lingkaran es dibawah air.Isaac yang saat ini bersiap dengan pedangnya, berteriak memberi perintah pada Ocean "beri jalan keluar"
Ocean mengikutinya, membuat lubang agar mahluk itu bisa keluar dari air. Sepertinya lubang yang Ocean buat terlalu kecil.
Karena mahluk sebesar 5 meter itu menabrak es dengan badannya dan membuat esnya hancur sebagai serpihan.
Selama beberapa detik Ocean hanya bisa terdiam melihat hewan besar itu. Dia tinggal di air jadi wajar kalau Ocean mengira hewan itu akan terlihat seperti ikan.
Tapi ternyata hewan itu lebih terlihat seperti beruang putih besar dengan kaki berbentuk sirip seperti anjing laut. Serius kanapa dia punya bulu putih lebat saat dia tinggal didalam air, banyak hal yang tidak Ocean mengerti di dunia ini.
"Thalia! Atas" Isaac berteriak memecah lamunan Ocean.
Dengan sigap Ocean menghindar dari tangan sirip beruang anjing laut itu. Sepertinya hewan itu marah, dia mengaum melemparkan air keseluruh tempat lalu mengejar Ocean.
Ocean berlari sambil beberapa kali melihat kebelakang untuk melemparkan bilah es pada kaki hewan itu, Ocean tidak yakin bisa membunuhnya jadi dia hanya berharap bisa memperlambat langkah hewan besar itu saat mengejarnya.
Sementara Isaac mencoba langsung menyerang pada kepala belakang beruang-anjing laut itu, berusaha mengambil bendera yang tertancap pada kepalanya.
Benderanya berhasil diambil tapi sepertinya itu tidak cukup menghentikan hewan ini. Isaac segera di hempaskan ke tanah seperti lalat sesaat setelah berhasil mengambil bendera emasnya.
Oh tidak. Ocean tidak akan bisa menghadapi hewan itu sendiri.
Dia masih mencoba melempar bilah es yang beberapa kali berhasil memotong kulit beruang-anjing laut itu, membuatnya kembali mengaum keras. Namun Ocean tidak berhenti, dia terus membuat hewan berbulu putih itu mengikutinya.
Ocean membawa hewan itu menuju area sekolah, dia bisa melihat beberapa siswa terdiam kaget dengan mulut terbuka dan yang lainnya berteriak histeris.
Bisa dimaklumi tidak setiap hari mereka bisa melihat hewan putih berbulu yang terlihat mematikan, mengejar seorang siswi dengan baju compang-camping yang basah dan rambut ungu yang berantakan.
Hampir sampai.Ocean sengaja membawa hewan itu menuju kelas sihir. Jangan menghakimi Ocean, hewan itu adalah hewan magis. Sejak awal salah satu tugas penyihir adalah mengendalikan hewan magis, Ocean hanya membantu mereka mencari satu hewan untuk dikendalikan.
"Thyme!!"
...
Terimakasih telah membaca.
Semoga hari ini dipenuhi hal baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic Queen
Fantasy"kamu itu milikku" ucap Narendra dengan pandangan tajam yang terpaku pada Alysia, tangannya menekan lengan alysia hingga dia sedikit meringis. Tak memperdulikan kerumunan yang memperhatikan mereka Narendra kembali menekan alysia lebih dekat lalu ber...