adek

1.2K 150 7
                                    

Suasana rumah keluarga kang siang ini diiringi oleh teriakan yeji dan suara tawa yeri. Keduanya tengah duduk di ruang tengah sambil melihat album foto.

"Hahaha kamu kayak bakso" kata yeri diiringi tawa mengejek. Yeji di depannya merengut kesal tak terima dikatai bakso.

"Enggak!! Eji gak kayak bakso!!" Kata yeji

"Kaya bakso wlee wlee wlee. Nih liat kamu kayak bakso. Pipinya gede kayak bakso isi telur" ejek yeri sambil memperlihatkan sebuah foto.

 Pipinya gede kayak bakso isi telur" ejek yeri sambil memperlihatkan sebuah foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu botak hahaha, rambutnya dikit. Eji botak kayak bakso" ejek yeri sambil tertawa terbahak-bahak. Yeji merebut album foto ditangan kakaknya.

"Kak erim juga kayak bakso. Nih liat pipinya kayak bakso" kata yeji tak terima.

"Tapi rambutku banyak enggak botak hahahaha" kata yeri masih tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi rambutku banyak enggak botak hahahaha" kata yeri masih tertawa. Yeji melengkungkan bibirnya.

"Eji bilangin bunda ya kalo kakak ngejek Eji" ancam yeji.

"Wlee wlee wlee Eji botak kayak bakso" kata yeri sambil menjulurkan lidahnya.

"Bundaaa!!! Kak erim nakal!!" Teriak yeji

"Ih tukang ngadu. Eji bakso tukang ngadu" kata yeri sambil mengambil album foto di tangan yeji. Mendengar ejekan kakaknya itu yeji menangis.

"Huaa bundaaa...bundaa" tangis eji memanggil bunda Rene. Bunda Rene yang sedang melipat baju mengelus dadanya sabar. Bunda Rene berjalan mendekat melihat kedua anaknya.

"Kenapa dek?" Kata bunda duduk di tengah-tengah yeri dan yeji. Yeji bergeser dan duduk memeluk bundanya.

"Bundaa,, kakak ejek Eji. Katanya Eji kayak bakso" adu yeji ke bunda Rene. Bunda Rene memeluk yeji.

"Kak?" Tanya bunda Rene meminta penjelasan. Yeri yang pura-pura sibuk menghela nafasnya pasrah.

"Kakak cuma bilang adek kayak bakso kok Bun. Adek aja yang cengeng, tukang nangis" kata yeri melirik yeji. Yeji melengkungkan bibirnya lagi siap-siap menangis.

"Kakak gak boleh kayak gitu. Gak boleh ngejek orang lain. Kasian loh adeknya, masak di bilang kayak bakso. Ayo minta maaf sama adek" kata bunda Rene sambil mengelus rambut yerim. Yeri di sebelahnya menunduk.

WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang