"mamiiii....Yuna mau ikut ini miii" teriak Yuna sambil berlari membawa selembar kertas.
"Ujin juga maa" mama Joy mendelik galak saat ryujin ikut berteriak.
"Jeong..Jeong juga mama" kata minjeong pelan saat melihat tatapan tajam mama Joy.
"Eji boleh ikut juga Bun???" Bunda Rene mengelus dadanya pelan saat tiba-tiba yeji berada di depannya.
"Ningie juga mau mamii"
"Jijel juga mauuu"
"Yang ompong enggak boleh ikut hihihi...iyakan ji??" Kata ryujin cekikikan.
"Iya, nanti ompong nya jadi dua loh, kalo ikut terus ke tendang" jawab yeji menakut-nakuti ningning dan Giselle. Keduanya lalu tertawa cekikikan.
"Diem!!!" Kata Lia galak.
"Apasih Lia, suka banget marah-marah kaya bunda" gumam yeji sambil memeluk lengan bunda Rene.
"Kak Lia galak kaya mama" kata minjeong pelan.
"Apa kamu?!?!" Mami Jenn menarik tangan Lia cepat saat anak itu ingin mendekat ke arah minjeong.
"Kak Lia..gak boleh galak-galak sama temennya"
"Yeji!! Minta maaf ke Lia" kata bunda Rene. Yeji ingin menolak tapi tatapan tajam bundanya menciutkan nyalinya.
"Lia maafin Eji"
"Males ah, enggak ikhlas" kata Lia sambil membuang muka.
"Bun liat..Lia gak mau maaf-maafan sama ejii" adu yeji sambil menunjuk Lia.
"Kak..ayo yang bener minta maafnya, katanya mau jadi anak baik" kata mami Jenn menasehati.
"Lia, Eji minta maaf ya udah bikin kamu marah. Jangan marah-marah nanti cantiknya hilang"
"Berarti aku enggak cantik sekarang?!?!" Kata Lia emosi.
"Huh..kamu cantik. Jangan marah-marah" jawab yeji lelah.
"Beneran??"
"Iya Lia" Lia berlari memeluk yeji sambil menepuk-nepuk punggung yeji pelan.
"Oke, aku maafin kamu. Aku minta maaf ya Eji, suka marah-marah ke kamu" yeji mengangguk cepat sambil ikut memeluk Lia.
"Ujin sama minjeong juga minta maaf ke Lia" kata mama Joy.
"Kak Lia maafin Jeong"
"Lia, ujin minta maaf" kata ryujin sambil melepaskan paksa pelukan Lia dan yeji. Yeji berlari ke arah bunda Rene, takut di peluk Lia lagi.
"Huh..iya" jawab Lia sambil menggembungkan pipinya Karena yeji sudah menjauh darinya.
"Adek mau ikut taekwondo??" Tanya mami Jenn, ningning dan yang lain mengangguk semangat.
"Kenapa mau ikut taekwondo??" Tanya mama tal.
"Biar bisa berantem. Piuw..piuw..piuw" kata yeji sambil saling menyerang dengan ryujin.
"Eh..adek!!" Yeji menghentikan kegiatannya dan menatap bunda Rene bingung.
"Kenapa bunda??"
"Adek sama yang lain tau gak taekwondo itu apa??" Tanya bunda rene.
"Yang nendang-nendang itu bunda Rene" kata Yuna polos.
"Sama yang pake seragam putih" tambah Chaery.
"Bener gak Bun???" Tanya yeji. Bunda Rene mengangguk pelan.
"Bener, taekwondo pake seragam putih sama latihannya ada yang nendang-nendang. Sini deketan coba" kata bunda Rene memerintahkan anak-anak itu mendekat.
"Taekwondo itu salah satu beladiri. Beladiri itu salah satu cara seseorang untuk mempertahankan atau membela diri. Misalnya, kalo adek sama yang lain ketemu orang jahat. Adek sama yang lain bisa pake taekwondo buat mempertahankan diri. Bukan buat berantem-berantem sama temennya" jelas bunda Rene.
KAMU SEDANG MEMBACA
White
Fiksi Penggemarisinya keseharian bocil absurd dan berbagai tingkah anehnya. Oh iya, jangan lupakan para bunda yang hobi ngomel dan para bapak yang takut istri