Kangen Eji

2K 185 17
                                    

"huaaa...sakitt, bundaaa" rengekan yeji memenuhi kamar bernuansa biru itu, erim yang awalnya tertawa mendadak panik saat si adek menangis kencang. Ia memang sedang di tugaskan oleh bunda irene untuk menjaga eji, bunda lagi masak makan siang soalnya. Setelah kejadian kemarin pagi, bunda irene melarang eji untuk bermain. Katanya "eji mau temennya nyenggol tangan eji?? Nanti kalo eji kesakitan siapa yang gendong eji??". Dan karna titah bunda jadilah eji tidak bermain dan hanya berdiam di rumah, si kakak juga terkena imbas karna kemarin lalai menjaga adiknya.

"eji.. suttt, cup cup cup, jangan nangis lagi, kakak gak sengaja" kata yeri mengelus rambut yeji pelan. Eji masih sesenggukan sambil memegang luka lebam di tangannya.

"t-tapi kakak udah 3 kali pegang tangan eji. K-kata bunda kalo ga sengaja itu cuma sekali. Huhuhu kakak jahat" rengek yeji sambil melengkungkan bibirnya.

e-ehh.. engga, kakak ga jahat. Maafin kakak ya adek? Kakak gak gitu lagi deh" bujuk yeri pada adiknya.

"janji?" tanya yeji sambil mengarahkan jari kelingkingnya.

"iya janji, maafin kakak ya dek" kata yeri memeluk yeji setelah menautkan kelingking mereka.

"eh, apa ini kok peluk-pelukan?? Ayah juga mau di peluk dong" kata seulgi mendekat dan merengkuh kedua anaknya.

"tadi kakak pegang tangan adek yang sakit yah, tapi kakak udah minta maaf kok" kata yeri melepas pelukan ayah. Seulgi tersenyum menatap si sulung yang mau mengaku salah dan meminta maaf.

"terus eji udah maafin kakak belum?" tanya seulgi menatap eji yang masih bergelayut di pelukannya.

"udah ayah" kata yeji pelan.

"yaudah sekarang turun yuk, bunda udah nungguin" kata seulgi menggendong yeji.

"ayah, nanti jadi ke rumah ante ital ga??" tanya erim meraih tangan seulgi.

"eji mau ketemu jijel yah, nanti jadi kan?" yeji ikut-ikutan bertanya

"hmm?? Tanya bunda coba, kalo bunda bilang iya nanti kita ke rumah jijel, kalo engga ya kita di rumah aja" kata seulgi menjelaskan.

"tanya apa??" tanya bunda irene dari belakang.

"bunda nanti jadi ke rumah ante ital kan?" tanya yerim menatap bundanya.

"emmm?? Kakak sama adek pengen banget ya ke rumah ante ital?" tanya bunda mendudukan yeji di sampingnya.

"iya, adek pengen ketemu jijel bun" kata yeji

"okedeh nanti kita kerumah jijel, tapi habis tidur siang, oke?" tanya bunda menatap 2 beruang mini itu.

"yeayyy,,, kerumah jijel" teriak mereka kegirangan "makasih bunda, ayah"

"iya sama-sama" kata seulgi dan irene bersamaan.

**

Tadi sehabis bunda irene dari warung, dua buntutnya sudah menunggu di depan pintu untuk menagih janji. Jadi sehabis beres-beres rumah, ayah, bunda dan 2 buntutnya bunda berangkat ke rumah ante ital. Selama perjalanan, yeri dan yeji sibuk menyanyi sementara bunda sedang sibuk dengan ponselnya.

"astaga" dengus bunda geleng-geleng kepala.

"kenapa bun?" tanya seulgi fokus menyetir.

"ini kak seo chat aku, katanya karin nangis pengen ketemu eji" kata bunda berbisik

"ini kak seo chat aku, katanya karin nangis pengen ketemu eji" kata bunda berbisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang