"kata mama aku, kamu mau punya adek ya??" Tanya ryujin sambil menyendok es krim minjeong. Minjeong memanyunkan bibirnya sambil menyilang kan kedua tangannya.
"Kak ujin Jangan ambil es krim minjeong!!! Kata minjeong kesal.
"Aku cuma incip dikit, kamu jangan pelit nanti kuburannya sempit" kata ryujin.
"Ini minjeong aku kasih es krim ku dikit" kata Chaery sambil memindahkan sesendok es krimnya ke mangkuk minjeong. Minjeong menatap kagum Chaery dan es krim di depannya.
"Makasih kak chaer🤗🤗" kata minjeong tersenyum senang.
"Jangan di kasih chaer,, nanti dia jadi tukang minta-minta" kata ryujin
"Enggak papa, kamu jangan nakal sama minjeong, dia kan adek kamu" kata Chaery memperingatkan. Ryujin mendengus malas. Pandangan nya teralih pada Karin.
"Karin kamu belum jawab" kata ryujin.
"Apa??" Tanya Karin bingung
"Kata mama aku, kamu mau punya adek ya??" Kata ryujin mengulangi pertanyaannya.
"Iya, aku mau punya adek"
"Mana??" Tanya Chaery, Lia dan ryujin bersamaan.
"Masih di perut mami aku, kata papi adeknya nunggu.." jeda Karin sambil menghitung dengan jarinya.
"Segini, adeknya baru lahir" lanjut Karin sambil menunjukkan 9 jarinya.
"Wahhh lama banget" kata Chaery.
"Emang gimana caranya adek kamu ada di perut, aku pengen punya adek lagi. Adeknya bisa di masukin perut minjeong gak??" Tanya ryujin penasaran.
"Enggak tau, emang minjeong mau perutnya gede??" Kata Karin, minjeong menggeleng cepat.
"Emang kalo ada adek bayi, perutnya jadi gede??" Tanya Lia
"Kata papi iya, kalo udah segini perut mami gede terus adeknya keluar" kata Karin sambil memperagakan perut besar.
"Ihh takut, kalo perutnya pecah gimana??" Tanya ningning duduk mendekat ke arah kakaknya.
"Enggak tau, emang perut bisa pecah??" Kata Karin bingung. Mereka ikut menggeleng tidak tau.
"Terus gimana cara masukin adeknya?? Di makan ya??" Tanya lia penasaran.
"Enggak tau, kata mami adeknya di kasih sama tuhan soalnya Karin sering berdoa minta di kasih adek" kata Karin menjelaskan.
"Ayo semuanya berdoa, berdoa biar aku punya adek bayi" kata ryujin semangat.
"Emangnya mama udah ada adek bayi di perutnya??" Tanya minjeong bingung
"Belum makanya berdoa, biar ada adek bayi di perut kamu aja ya Jeong" kata ryujin memegang bahu minjeong serius.
"Nanti biar dapet 2 adek, adeknya taroh di perut mama sama di perut kamu" kata ryujin, minjeong menggeleng cepat menolak permintaan kakaknya.
"Gak mau. Aku gak mau perutnya besar kayak sapi" kata minjeong
"Nanti kan keluar Jeong kalo udah besar" kata yeji. Minjeong menggeleng cepat dengan mata berkaca-kaca, takut di dalam perutnya ada adik bayi.
"Tapi perut minjeong udah gendut" kata ningning menunjuk perut bulat minjeong.
"Jangan-jangan udah ada adeknya??" Kata Yuna pelan. Mereka semua menatap ke arah perut minjeong. Minjeong menutup perutnya erat.
"Wahh,, kamu udah ada adeknya Jeong, yesss aku punya adek bayii" kata ryujin senang, minjeong melengkungkan bibirnya pelan, sedetik berikutnya tangisnya pecah. Ryujin berhenti melompat dan berjalan menghampiri adeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
White
Fanfictionisinya keseharian bocil absurd dan berbagai tingkah anehnya. Oh iya, jangan lupakan para bunda yang hobi ngomel dan para bapak yang takut istri