Berdebu banget cerita ini,, ini aku kasih hadiah,, dikit aja ya gengs xixi🤡
👇🏻👇🏻👇🏻
Suasana pagi di rumah keluarga son sedikit tenang dari pagi hari sebelumnya. Hari ini ryujin libur sekolah, jadi papa wan berencana mengajak dua anaknya itu ikut ke kantor dan menyuruh mama Joy bersenang-senang.
"gak usah diajak deh pa, nanti kamu repot" kata mama Joy sambil menatap dua anaknya. Ryujin dan minjeong sedang sibuk saling memukul dengan kaos kaki masing-masing.
"Enggak, disana kan ada mainan. Mereka juga bawa buku gambar kok. Kamu tenang aja" kata papa wan sambil membantu minjeong memakai kaos kaki dan sepatunya.
"Ya tapi ini ryujin sama minjeong pa, kamu kaya gak tau tingkah anaknya sih" kata mama Joy khawatir dua bocah son ini membuat ulah di sana.
"Gak papa ma, tenang aja. Hari ini kamu istirahat atau jalan-jalan sama yerin, katanya mau beli tas?"
"Udah gak papa, aku berangkat dulu ya" kata papa wanita sambil menggandeng ryujin dan minjeong di kanan kirinya.
"Mama, ujin berangkat ikut papa ya. Mama jangan kangen ujin" kata ryujin sambil memeluk dan mencium pipi mama Joy.
"Jeong juga, dadah mama. Nanti Jeong beliin mama ayam goreng" tambah Jeong sambil tersenyum lucu.
"Iya, jangan nakal ya? Nurut kata papa"
**
"Papa mau rapat sebentar, kakak sama adek tunggu disini ya. Jangan keluar-keluar" kata papa wan sibuk dengan beberapa berkas.
"Oke papa"
"Kakak bantuin papa jagain adek ya? Nanti kalau adek mau pipis di temenin. Kalau mau mam, disini ya jajannya. Jangan keluar-keluar loh kak" ryujin mengangguk patuh.
"Iya papa"
Dua anak itu sibuk dengan dunianya masing-masing. Ryujin sibuk mewarnai sementara minjeong sibuk bermain dengan dinosaurusnya. Ryujin menoleh pelan saat bahunya di ditusuk sesuatu.
"Kak ujin, Jeong mau pipis"
"Huh.. kamu tukang pipis!! Ayo cepetan" kata ryujin kesal lalu menggandeng minjeong ke arah toilet.
"Udah belum Jeong, aku mau mewarnai lagi"
"Sebentar" ryujin berjalan keluar toilet, mulai bosan menunggu minjeong.
Minjeong menoleh ke berbagai arah, mencari keberadaan ryujin. Kaki kecilnya berjalan sedikit tergesa takut di tinggal kakaknya pergi.
"Mama..." Lirih minjeong saat terjatuh cukup keras. Matanya sudah berkaca-kaca siap menangis kencang.
"Jangan nangis, kamu enggak papa??" Kata anak perempuan bergaun pink. Minjeong mengangguk ragu sambil memegang kakinya.
"Sini aku bantu" kata anak perempuan itu sambil mengulurkan tangannya membantu minjeong.
"Makasih" kata minjeong
Ryujin menatap bosan orang-orang yang berlalu lalang. Minjeong masih belum keluar padahal dia sudah ingin cepat-cepat menyelesaikan gambarnya. Ryujin menoleh saat mendengar suara tawa minjeong, dia menatap curiga anak perempuan di belakang minjeong yang juga ikut tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
White
Fiksi Penggemarisinya keseharian bocil absurd dan berbagai tingkah anehnya. Oh iya, jangan lupakan para bunda yang hobi ngomel dan para bapak yang takut istri