dijual

709 114 12
                                    

"Booo"

"Aaaaa......." Minjeong, ningning, dan Yuna berteriak kencang saat mendengar suara itu. Dari arah samping muncul sesosok manusia yang selalu mereka hindari. Siapa lagi kalau bukan manusia putih.

Yuna dan ningning berlari ke belakang tubuh minjeong, sambil saling bergandengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuna dan ningning berlari ke belakang tubuh minjeong, sambil saling bergandengan.

"Kak Jeong, ada om dahyun. Yuna takut di masukin mobil terus di bawa pergi"

"Jangan takut Uyun, nanti aku bilang papi aku kalo kamu di masukin mobil biar ditolongin papii" Yuna mengangguk cepat saat mendengar jawaban ningning.

"Huh!?! Om ngapain?!?! Jangan nakal ya!! Nanti Jeong bilangin papa loh?!!! Biar om di hukum kaya kak ujin" ancam minjeong sambil berkacak pinggang. Dahyun menatap remeh minjeong lalu tersenyum jahil.

 Dahyun menatap remeh minjeong lalu tersenyum jahil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa kamu udah om culik" minjeong melotot kaget. Ningning dan Yuna di belakangnya saling memandang takut.

"Jangan bohong!! Papa enggak di culik!!!" Teriak minjeong jengkel.

"Emang kamu udah ketemu papa kamu??? Papa kamu kan enggak pulang tadi malam. Hahahaha papa kamu udah om culik, habis ini mau om jual biar enggak bisa ketemu kamu hahahaha" minjeong berlari ke arah dahyun lalu memukul-mukul kaki dahyun jengkel.

"Enggak!!! Papa enggak diculik!! Papa lagi kerja!!!" Dahyun semakin tertawa terbahak sambil berlari kecil menghindari pukulan minjeong.

"Wahhh..ini udah waktunya di jual. Kapalnya udah Dateng ini" kata dahyun sambil melihat jam tangannya lalu berpura-pura menelepon seseorang.

"Halo. Iya pak, itu di jual aja. Iya namanya Wendy pak. Iya, di bawa ke tempat yang jauh aja pak biar gak bisa ketemu sama minjeong. Oh yaa, terimakasih" kata dahyun sambil berpura-pura mematikan telepon. Dahyun tersenyum kecil saat melihat minjeong sedang menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan bibir melengkung ke bawah.

"Loh, ada telfon lagi??? Halo?? Iya, oh iya dua lagi pak yang di jual. Namanya jisoo sama Lisa ya pak. Iya, yang jisoo nanti di kirim ke bulan aja pak biar ketemu sama alien, kalo Lisa terserah mau di bawa kemana. Oh, ya. Di bawa ke Afrika?? Boleh boleh pak. Ya, terimakasih pak" dahyun berjalan mendekat ke arah ningning dan Yuna.

WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang