gagal deh😔

861 118 24
                                    

"wahh enak nih minum Soju" kata om Jeong sambil menghirup udara malam. Hari ini para ibu dan anak-anak sedang berkumpul bersama, dan jadilah para ayah juga ikut.

"Bilang ke seulgi, jangan lupa cumi nya" kata papa amb sambil memainkan ponselnya.

"Oh iya, bir jangan lupa" kata om Jeong menambahi.

"om Jeong lagi ngomongin apa??" Tanya yeji dengan muka polos. Om Jeong, papa Yoong, papa amb, ayah Byul, papi Chu, dan papa wan terlonjak kaget saat mendengar suara yeji.

"Ini seulgi sachet ngapa bisa disini sih??" Bisik om Jeong. Papi Chu menggeleng pelan masih mengelus dadanya kaget.

"Eji kapan ke sininya??" Tanya papa wan menyamakan tingginya dengan yeji.

"Barusan, ini dari bunda. Katanya disuruh kasih ke sini" kata yeji sambil mengangkat satu plastik cemilan.

"Wahh, makasih ya Eji" kata papa wan menerima. Yeji mengangguk pelan, papa wan dan ayah Byul sibuk mengeluarkan cemilan yang di bawa Eji. Papi Chu dan om Jeong yang melihat itu buru-buru mendekat dan sibuk menikmati makanan yang bunda Rene buat. Mereka sibuk dengan makanan yang ada di meja tanpa menyadari tatapan bertanya mata kecil di samping kursi.

"Ehh.. eji kenapa masih disini??" Tanya ayah Byul saat menyadari keberadaan yeji.

"Tadi om Jeong sama om Byul lagi ngomongin apa??" Tanya yeji masih penasaran dengan topik pembicaraan mereka. Ayah Byul dan yang lain menelan ludahnya susah payah.

"Enggak ngomong apa-apa kok, Eji lanjut main aja. Itu di dalem ujin sama minjeong lagi main lego loh" kata ayah Byul. Yeji menggeleng pelan dan duduk di kursi samping papi Chu.

"Eji mau disini aja ah, mau denger om Jeong cerita" kata yeji menatap keempatnya.

"Ehh om Jeong engga cerita, ini lagi ngobrolin masalah orang gede" kata om Jeong

"Eji udah gede kok om, besok Eji masuk TK " kata yeji meyakinkan om Jeong.

"Lo sih Jeong" bisik papi Chu sambil menepuk dahinya.

"Nih pesenan Lo, jangan sampe mabok" kata ayah Egi sambil mengeluarkan rokok dari saku jaketnya. Papi Lis yang datang bersama ayah Egi menyenggol lengan ayah Egi beberapa kali, tapi hanya di hiraukan. Papa wan buru-buru merampas rokok ayah Egi dan memasukkannya ke dalam saku celana.

"Paan sih Wen, balik..- ehh adek kapan disini nya??" Kata ayah Egi buru-buru menghampiri yeji.

"Barusan, ini di suruh anterin ini sama bunda" kata yeji menunjuk cemilan di meja.

"Ayah tadi mau mam apa?? Permen ya?? Eji mau ayah" kata yeji sambil mengarahkan tangannya meminta permen. Ayah Egi menggeleng pelan sambil mengelus poni yeji yang mulai memanjang.

"Itu bukan permen, itu obat. Eji kenapa gak main di dalam?? Ada ujin sama Lia loh" kata ayah Egi.

"Ayah sakit?? Kok mam obat" tanya yeji.

"Enggak, ayah enggak sakit. Itu tadi obat udah habis, cuma bungkus aja" kata ayah Egi.

"Ohhh" Jawab yeji mengangguk-anggukan kepalanya pelan.

"Sana adek lanjut main sama ujin, di dalem lagi main Lego" kata ayah Egi, yeji menggeleng cepat.

"Enggak ah, Eji mau disini sama ayah. Mau dengerin om Jeong cerita" jawab yeji, ayah Egi menatap bingung om Jeong.

"Om Jeong enggak cerita Eji, ceritanya besok aja ya" kata om Jeong. Belum sempat yeji menjawab, ryujin dan minjeong berlari dari arah dalam.

"Papa.. kak ujin rusakin Lego minjeong" kata minjeong menarik pelan celana papa wan.

WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang