Di kediaman keluarga son, ryujin dan minjeong sedang menanti kepulangan papa wan. Ryujin melirik minjeong yang sedang melemparkan balon ke udara sambil tertawa.
"Jangan buat mainan Jeong balonnya, nanti meletus loh!!" Kata ryujin sambil mengambil balon berwarna biru itu.
"Jeong cuma mainan bentar, papa lama banget" kata minjeong sambil berjalan ke arah mama Joy.
"Mama, nanti ujin boleh minta kue nya?" Tanya ryujin sambil menatap kue ulang tahun papa wan.
"Boleh, nanti ya habis tiup lilin" kata mama Joy sambil mengelus poni ryujin.
"Jeong juga mau tiup lilin mama" ryujin berdecak kesal.
"Kan ini ulang tahun papa, bukan ulang tahun kamu" kata ryujin.
"Emang enggak boleh kak?" Tanya minjeong penasaran.
"Enggak lah. Kan kamu udah ulang tahun" kata ryujin galak. Minjeong berdiri dari duduknya lalu mengintip ke arah jendela.
"Huh, kak ujin tukang marah-marah kaya kak Lia" gumam minjeong sambil menulis di kaca jendela. Matanya menatap mobil papa wan yang mulai mendekat, lalu berlari ke arah mama Joy dan ryujin.
"Mamaaaa... Papa pulang!!" Teriak minjeong.
"Jangan teriak Jeong, nanti ketahuan papa" bisik ryujin sambil ikut berdiri dari duduknya.
"Ayo sini. Nanti waktu papa masuk, kakak sama adek nyanyi ya?" Ajak mama Joy sambil menyalakan lilin ulang tahun. Ketiganya berjalan pelan ke arah pintu, menunggu papa wan.
"Iya mama"
"Kita nanti nyanyi apa kak?" Bisik minjeong.
"Huh!! Nyanyi selamat ulang tahun! Kamu gimana sih, kan tadi udah latihan" kata ryujin jengkel.
"Jeong kan lupa" kata minjeong pelan. Ketiga diam menunggu papa wan, ryujin mengambil balon biru di dekat kaki mama Joy yang diikuti si adik.
"Papa pulang.." kata papa wan sambil membuka pintu rumah.
"Selamat ulang tahun papa!! Ayo tiup lilin terus mam kue" teriak ryujin dan minjeong sambil berlari ke arah papa wan. Mama Joy menghela nafas panjang saat rencananya tidak berjalan lancar, bahkan dua anaknya tidak menyanyikan lagu ulang tahun seperti yang sudah diajarkan.
"Ayo papa" papa wan tertawa kecil saat melihat mama Joy sudah lemas dengan tingkah dua anaknya.
"Kok enggak nyanyi selamat ulang tahun??" Tanya papa wan. Ryujin menepuk dahinya pelan.
"Eh iya, ujin lupa. Yah gimana dong" kata ryujin penuh penyesalan.
"Papa keluar aja dulu, habis itu masuk lagi. Terus Jeong sama kak ujin sama mama nyanyi dulu" usul minjeong. Pap wan tertawa mendengar perkataan minjeong.
"Enggak papa, nyanyinya sambil duduk aja ya. Yuk ma" kata papa wan sambil merangkul mama Joy yang sudah cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
White
Fanfictionisinya keseharian bocil absurd dan berbagai tingkah anehnya. Oh iya, jangan lupakan para bunda yang hobi ngomel dan para bapak yang takut istri