"aduh mi maafin papi dong, papi lupa beneran ini" kata papi Chu memohon
"Halah alasan, lupa apaan!! Kamu jalan sama Bona kan!! Ngaku kamu!!" Kata mami Jenn.
"Hah?" Kata papi Chu bingung
"Hah heh hoh,, gak usah pura-pura deh ji!!" Marah mami Jenn.
"Aku gak ngerti maksud kamu mi,, jalan apa sih?' tanya papi Chu
"Taulah males" kata mami Jenn meninggalkan papi Chu.
"Papi sih lupa beliin mami garem,, mami jadi marah kan huh" kata Lia sewot
"Heem papi sih" suara ningning ikut menyalahkan papinya.
Papi Chu menatap nanar kedua anaknya yang melengos pergi mengekori maminya. Kedua anaknya itu memang tim hore maminya. Selalu berada di pihak mami adalah prinsip Lia. Kalau si adik hanya ikut saja, takut di marahi kak Lia katanya.
"Haduhh,, perkara lupa garem" kata papi Chu sambil mengambil kunci motor. Bersiap keluar untuk membeli garam.
"Papi ningning ikutt" kata ningning yang tiba-tiba muncul di depannya.
"Ehh gausah sayang, ningning mau jajan apa?? Nanti biar papi beliin tapi di rumah aja ya udah malem" kata papi Chu.
"Gak mau!!" Kata ningning memalingkan mukanya. "Ningning mau ikut papi" lanjutnya memohon.
"Yaudah, ambil jaket dulu ya?" Kata papi Chu pasrah.
"Yaudah lah daripada nangis terus emaknya makin marah" batin papi chu
"Yeyyy.. ningning ambil jaket dulu ya papi. Jangan di tinggal" kata ningning.
"Iya, papi tungguin"
**
"Ningning kenapa mau ikut papi hmm? Biasanya ningning males pergi malem-malem kan?" Tanya papi Chu
"Kata mami kalo papi pergi sendiri bisa di culik penyihir. Jadi ningning ikut papi aja takut papi di culik penyihir" kata ningning
"Astaga. Yaudah yuk pulang, belanjanya udah semua kan?" Tanya papi Chu
"Udah papi" kata Ningning sumringah.
"Jajan buat kak Lia udah?" Tanya papi Chu lagi .
"Udahh, ningning jajan banyak" kata ningning sambil menggandeng kelingking papi Chu.
"Habis ini tidur loh ya, udah malem, oke?" Kata papi Chu
"Mam jajan dulu ya Pi?" Mohon ningning.
"Oke. Tapi habis itu bobok ya?" Tanya papi Chu yang diangguki Ningning.
Sesampainya dirumah, ningning langsung turun dari motor dan berlari masuk dengan seplastik jajan yang dibelinya. Papi Chu menggeleng pelan melihat tingkah anak bungsunya itu. Setelah memasukkan motor ke garasi, papi Chu buru-buru masuk membawa garam pesanan mami Jenn.
**
"Miii,, udah dong marahnya. Papi udah beliin garem tu sama beli yang lain juga. Udahan dong mi marahnya." Kata papi Chu sambil menoel pelan lengan mami Jenn yang sedang menonton drama.
"Siapa yang marah" kata mami Jenn ketus. Mami Jen beranjak dari sofa ikut bergabung dengan kedua anaknya di karpet.
"Loh, kok adek beli ini?" Kata mami Jenn sambil menunjuk salah satu Snack yang di beli ningning.
"Itu enak mami" kata ningning polos.
"Huftt.. kan mami udah bilang ke adek sama kakak jangan makan chiki terus. Kemarin kan batuknya baru sembuh, nanti kalo batuk lagi gimana?" Kata mami Jenn selembut mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
White
Fanficisinya keseharian bocil absurd dan berbagai tingkah anehnya. Oh iya, jangan lupakan para bunda yang hobi ngomel dan para bapak yang takut istri