"KANG YERIM!!!" Teriak bunda Rene ke seluruh penjuru rumah. Yeji dan ayah Egi yang sedang menonton tv terlonjak kaget.
"Ayah, bunda kenapa teriak-teriak?" Tanya Eji penasaran.
"Gak tau dek, paling kakak kamu gak mau mandi tuh makanya bunda marah" kata ayah
" AYAHHHH!!" Teriak yeri sambil berlari menuruni anak tangga.
"Yerim jangan lari nanti jatuh" kata ayah sigap menangkap yerim.
"Ayah tolongin erim, bunda berubah jadi singa" kata yerim bersembunyi di balik sofa. Yeji menatap bingung kakaknya.
"Emang bunda bisa berubah yah?" Kata yeji penasaran.
"Engga sayang. Yeji duduk situ aja ya, ayah mau ajak kak erim mandi dulu" kata ayah sambil menggendong yerim. Yerim berontak tak mau mandi.
"Aduh aduh kak sakit. Ayo mandi dulu nanti bunda marah loh" kata ayah menghindari pukulan yerim.
"GAK MAU!! Turunin erim ayahh" rengek yerim.
"KANG YERIM!! Bunda bilang apa tadi?!?!" Kata bunda Rene galak. Yerim cemberut sambil mengalihkan pandangannya.
"Ehh.. kakak biar mandi sama ayah aja Bun" tawar ayah saat melihat bunda Rene marah.
"Gak usah!! Kamu kan tadi udah mandi sama Eji, biar kakak mandi sama bunda" kata bunda datar. Ayah yang mendengar itu tersenyum kikuk sementara kak erim mengeratkan pelukannya.
"Ayah tolongin erim,, erim takut bunda" bisik yerim pelan takut di dengar bunda.
"Turunin yah" titah bunda. Ayah menurunkan erim.
"Kang yerim!! Ayo ikut bunda" kata bunda menggandeng tangan yerim.
"Gak mau,, bunda nanti marahin erim. Ayah tolongin erim" rengek erim.
"Oke" kata bunda melepaskan genggamannya dan berjalan menjauh dari mereka bertiga.
"Hoho..bunda marah.. kakak nanti gak dimasakin nugget" kata yeji setengah berbisik. Yerim memanyunkan bibirnya.
"Ayahhh" rengek yerim.
"Loh kok ayah?? Kan kakak yang gak mau nurut bunda. Ayo minta maaf ke bunda, bunda marah tuh" kata ayah menakut-nakuti yerim.
****
Bunda rene sedang asyik membolak-balik majalah ketika sepasang kaki mungil menghadap ke arahnya. Yerim tengah menunduk sambil memainkan jemarinya.
"ekhemm" dehem bunda rene saat anak sulungnya hanya diam menunduk.
"bunda.." cicit yerim takut. Bunda rene meletakkan majalahnya dan menatap yerim.
"kenapa kak??" tanya bunda rene
"maafin erim, besok erim gak nakal lagi" kata yerim mendekat ke arah bunda rene
"iya bunda maafin, besok jangan nakal lagi ya kak. kan kalo udah mandi enak, kakak bisa langung main sama adek sama ayah" kata bunda rene
"iya bunda"
"sini, bunda mau peluk kakak. kakak mandi sendiri??" tanya bunda rene sambil memangku yerim.
"iya, tapi di bantuin ayah sedikit" jelas yerim memeluk erat leher bunda Rene.
"pinter banget anak bunda, ayah sama adek kemana?" Tanya bunda Rene.
"lagi nunggu makanan, kata ayah kita mam nya pesen aja biar bunda istirahat"
"wahh, kalian pesen mam apa?? yuk susul ayah sama adek" ajak bunda Rene sambil mengandeng yerim.
"pesen ayam, terus telur, sayuran sama apa ya tadi?? erim lupa"
KAMU SEDANG MEMBACA
White
Fanficisinya keseharian bocil absurd dan berbagai tingkah anehnya. Oh iya, jangan lupakan para bunda yang hobi ngomel dan para bapak yang takut istri