11. Kekhawatiran Nayyara

108 8 1
                                    

Sinar matahari sudah menembus tirai kamar Nayyara, namun ketiga gadis itu Masih tertidur pulas. Semalam mereka bergadang sampai dini hari. setelah kejadian kotak teror itu, tidak membuat mereka takut. Walaupun sebenarnya Nayyara takut tapi kedua temannya berusaha menenangkannya agar tidak usah kepikiran dan tidak akan terjadi hal yang buruk.

Mereka lalu melanjutkan makan yang tadi tertunda. Nayyara memesan makan banyak sampai Dinda saja merasa tidak sanggup menghabiskan semuanya. Pada akhirnya makanan mereka masih tersisa sedikit.

Setelah ketiganya kekenyangan mereka memutuskan untuk nobar Drakor terbaru. Ketiganya memang pecinta drama Korea sama seperti kebanyakan wanita. Sebenarnya Dinda dan Mely dulu tidak tertarik, tapi karena Nayyara sangat gemar menonton mau tak mau mereka ikut menonton dan akhirnya ketagihan sampai sekarang.

Asal kalian tau, Nayyara juga mengidolakan boyband Korea. Dia adalah seorang ARMY, ya fans dari BTS.
Banyak sekali poster-poster BTS di rumah lamanya. Juga berbagai macam pernak-pernik BTS juga dia miliki. Liburan sekolah kemarin dia bersama Dinda dan Mely nonton konser BTS yang di selenggarakan di Tanggerang. Nayyara benar-benar senang waktu itu karena dia bisa nonton langsung konsernya tanpa perlu jauh-jauh keluar negeri.

Nayyara perlahan membuka matanya karena cahaya yang dari tadi menembus tirai menyilaukan matanya.
Lalu dia membuka matanya lebar namun masih tetap pada posisi berbaring. Kebiasaan Nayyara bangun tidur yang tidak bisa langsung bangun harus berbaring dulu sebentar untuk mengumpulkan nyawanya kembali.

Lalu beberapa saat kemudian Nayyara duduk.

"Mel... Din.... bangun ini udah siang" panggil Nayyara sembari mengguncangkan tubuh mereka berdua.

Namun keduanya itu masih tertidur pulas walaupun Nayyara mengguncang tubuh mereka beberapa kali.

"Bagunnnn..wooyyyyy.....kalian tidur apa mau simulasi jadi mayat" teriak Nayyara di dekat telinga mereka.

"Apa sih Nay ganggu orang lagi mimpi indah aja" ucap Dinda serak khas orang bangun tidur.

"Gue juga masih ngantuk Nay sejam lagi deh" ucap Mely sama seperti Dinda lalu menutup kepala dengan bantal.

"Bangun pokoknya, liat ini udah jam sembilan ayo bangun katanya mau ngemall bareng" ucap Nayyara lalu menarik tangan keduanya sampai mereka terduduk lemas.

"Iya iya cantik bentar mau ngumpulin nyawa" ucap Dinda.

"Yaudah gue mau mandi dulu, kalian jangan tidur lagi loh" ucap Nayyara lalu keluar kamarnya menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi Nayyara keluar kamar mandi, dia meliha Mely sedang duduk sambil meminum segelas air.

"Mel Sono mandi gih, Dinda mana?"

"Tau tadi kayaknya molor lagi, yaudah gue mandi dulu" ucap Mely lalu masuk ke kamar mandi.

"Dindaaaa.. bangun" teriak Nayyara yang baru masuk kedalam kamarnya. Persis seperti emak-emak rompeng yang lagi membangunkan anaknya.

"Cepetan bangun... Hitungan ketiga ga bangun..."

"Iya iya ini bangun" ucap Dinda cemberut. Dia tidak mau sampai Nayyara seperti dulu menyiramkan air ke wajahnya saat menginap dulu.

ARGANAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang