37. Study Tour Bali part 8

69 7 1
                                    

"Nayyara sekarang jelasin kejadiannya" tuntut Dinda mengahadang Nayyara yang baru selesai mandi dan sekarang masih mengenakan handuk.

"Astaga Dinda bentar gue pake baju dulu" omel Nayyara lalu dia segera mengambil pakaiannya lalu kembali menuju kamar mandi. Nayyara malu jika memakai baju di depan Dinda dan Melly. Setelah itu Nayyara keluar dan langsung di desak Dinda untuk bercerita.

"Ayo lo untang penjelasan dari kita" ucap Dinda.

"Nay, apa yang terjadi kok lo bisa nyasar di hutan?" Imbuh Melly.

Nayyara mengehela nafas sebenarnya sedih jika harus menceritakannya. Pada akhir Nayyara menceritakan kejadian bersama Kevin.

"Emang keterlaluan si Kevin ninggalin lo sendirian di hutan dalam kondisi lo nangis. Nanti kalo ketemu biar gue becek-becek tuh orang" ucap Dinda geram.

"Maaf sebelumnya gue ga nyangka juga sama lo Nay kenapa lo segitunya banget sama Kevin" lirih Melly.

"Nay kenapa lo masih deket sama si Kevin sih, inget Nay lo udah punya suami" ujar Dinda sedikit emosi.

"Gue juga gatau sama hati gue sendiri, yang pasti gue masih sayang sama Kevin. Tapi kenapa dia berubah gini" mata Nayyara sudah berkaca-kaca menahan air matanya.

"Seperti yang gue omongin dulu Nay, cukup satu Nay laki-laki yang harus lo cintai, walaupun lo suka sama banyak laki-laki tapi harus ada satu yang jadi prioritas lo. Sekarang lo punya suami sah, sebaiknya lo belajar mencintai dia. Gue yakin kak Arga bisa jadi suami yang baik buat lo" tutur Dinda panjang lebar mendadak menjadi penasehat cinta.

"Gue yang belum pernah jatuh cinta nggak bisa ngerasain apa yang lo rasain Nay. tapi sebaiknya apa yang Dinda katakan coba lo lakuin" imbuh Melly.

"Betul apalagi dia terang-terangan ngomong gasuka sama lo lagi. Udah deh lupain cowok brengsek kaya dia" ujar Dinda.

Nayyara menghapus air mata yang sedikit keluar "oke nanti gue coba lakuin yang kalian omongin, terimakasih ya guys" Nayyara berusaha tersenyum walaupun hatinya sekarang benar-benar sakit.

"Nay gue mau nanya lagi emang lo nggak kena hipotermia? secara suhu tadi sempet sampai rendah banget loh" tanya Melly.

Nayyara tersedak air yang dia minum karena pertanyaan Melly yang membuat dia teringat kejadian bersama Novan.

"Ohh itu kak Novan kan nolongin gue terus pas hujan itu dia bikin api di dalam pos tua di tengah hutan jadi kita neduh di sana" kilah Nayyara. Bagaimana bisa dia menceritakan kejadian aslinya yang menurut itu adalah hal yang sangat memalukan.

"Ohh gitu" ucap Melly dan Dinda bersamaan.

"Tapikan_" ucapan Melly terpotong ketika Nayyara tiba-tiba mengangkat telpon.

"Halo mas" panggil Nayyara.

"Halo sayang maaf ya mas baru bisa ngabarin lagi" ujar Arga dari ujung panggilan itu.

"Iya mas gapapa"

"Kamu gimana study tour nya menyenangkan nggak?"

Nayyara tampak menjeda ucapnya "aku seneng kok mas tempat wisata di sini bagus-bagus"

"Syukurlah enjoy ya di sana, oh iya Novan jagain kamu kan? Soalnya mas ga dapet kabar dari dia dari pagi terus hpnya juga ga aktif"

"Dia jagain aku kok mas"

"Baguslah kalo kamu ketemu sama Novan nanti bilang ke dia suruh kabarin mas soalnya ada urusan penting"

"Iya mas"

"Yaudah di sana udah malem kan, sebaiknya kamu istirahat. Jaga kesehatan ya makanannya dijaga jangan sampe telat makan. Mas lanjut kerja lagi ya sayang. Love yu"

"Me too" entah kesambet apa Nayyara tidak sadar mengatakan hal itu. Terdengar suara tawa Arga yang membuat Nayyara tersadar lalu cepat-cepat mematikan telepon tersebut.

"Kenapa lo kaya orang salting gitu" tanya Dinda.

"Nggak apa-apa"

"Yang telpon suami lo kan pasti dia nanyain kabar lo. Terus kalo dari omongan terakhir lo_" Dinda menggantungkan ucapnya.

"Cie cie cie" Ledek Dinda.

"Apaan sih Dinda indah gue mau tidur sendirian aja kalian sana balik kamar kalian" omel Nayyara sambil mendorong keduanya agar keluar dari kamarnya.

**********

Hari ke empat.

Nayyara terbangun karena suara ketukan pintu kamar. Dia lalu dengan langkah lemas membukakan pintu itu.

"Selamat pagi nona Nayyara" sapa Novan.

"Kak Novan, panggil Nayyara aja"

"Eh kelupaan maaf Nay"

"Iya kak aku maklumi, ada apa kakak kesini?"

"Saya mau nanya kamu mau balik apa lanjutin acara study tour ini?"

"Lanjutin aja kak tanggung tinggal sehari kan?"

"Yakin? Kalo mau balik saya bisa ngomong sama pihak sekolah kalo kamu sakit"

"Jangan kak, aku baik-baik aja kok"

"Yaudah kalo itu mau kamu, Nay sebenernya saya mau nanya tapi takut terlalu ikut campur urusan kamu" ucap Novan ragu-ragu.

"Mau nanya apa kak? Nggak apa-apa tinggal bilang aja"

"Yakin? Saya ngerasa ga enak" Nayyara mengangguk yakin "sebenernya ada masala apa kamu sama Kevin bukannya kalian sudah putus?"

Nayyara bingung akan menceritakannya atau tidak, dia takut kak Novan malah melaporkannya ke mas Arga.

"Udah ya kak aku nggak mau bahas-bahas lagi masalah dia"

"Baiklah tapi kalo ada apa-apa langsung bilang saya"

"Oh iya kakak di suruh mas Arga buat hubungi dia"

"Ah iya saya sampe lupa gara-gara hp saya jatuh ke jurang. Nanti saya coba hubungi lagi. Ih iya Nay siap-siap dulu soalnya kita mau berangkat pagi"

"Oke kak" ucap Nayyara.

**********

Novan sudah mengumpulkan para murid di depan hotel seperti kemarin setelah mereka sarapan.

"Baik semua dengarkan, agenda hari ini kita langsung kembali lagi ke Kuta buat belanja oleh-oleh terlebih dahulu baru nanti di lanjut ke Tanjung Benoa. Untuk kunjungan ke desa panglipuran di batalkan karena kejadian kemarin" banyak murid yang bersorak kecewa mendengarnya.

"Sudah-sudah yang penting kalian masih bisa bersenang-senang. Oke semuanya masuk kedalam bus masing-masing dan inget-inget dengan barang bawaan kalian jangan sampai ketinggalan mengerti?"

"Iya kak" ucap para murid bersamaan.

Rombongan berangkat dari hotel di kintamani menuju pusat oleh-oleh yang berbeda di Kuta tepatnya di pusat oleh-oleh Joger. Di sana menjual berbagai macam pernak-pernik dan baju khas Bali serta makan khas Bali juga. Akhirnya mereka tiba di sana kurang lebih dua jam perjalanan.

Nayyara sudah tidak memperdulikan Kevin walaupun satu bus kembali. Kali ini Nayyara yang coba untuk menghindar suaya hatinya tidak terus sakit melihat kemesraan Kevin dengan Siska.

Nayyara lebih fokus untuk berbelanja oleh-oleh. Banyak sekali barang khas Bali yang ada di tempat ini sampai Nayyara bingung mau membeli yang mana karena semua bagus di matanya.

Bersama kedua sahabatnya dan juga Novan Nayyara memilih-milih baju yang menurut akan cocok jika dia beli untuk dirinya dan juga Arga.

Ketika sedang memilih baju tiba-tiba ada seseorang yang berlari menuju ke arahnya. Dengan cepat Novan langsung mendekap Nayyara sehingga tubuh Novan lah yang terkena tubrukan orang tersebut. Karena sangat keras tubuh mereka tersungkur di lantai. Beruntung Novan bisa mengubah posisi sehingga tubuhnya terlebih dahulu yang jatuh ke lantai.

Novan langsung melihat ke arah wajah Nayyara yang memerah. Mungkin dirinya kaget dengan benturan sekeras ini. Novan tiba-tiba merasa perasaan aneh akibat posisi Nayyara yang berada di atas tubuhnya. Di tambah lagi dengan jarak wajah mereka yang sangat dekat membuat Novan menahan debaran jantungnya.

Bersambung...........

ARGANAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang