51. Sunrise

64 2 1
                                    

"Dimana saya." Lirih seorang laki-laki yang kini mencoba bangun walaupun kepalanya masih terasa pusing.

"Kenapa saya bisa ada disini." Ucapnya lagi sembari mengingat kejadian terakhir yang dia ingat.

"Bukannya saya di Inggris kenapa bisa ada di mansion ini." Arga masih bingung kenapa ia bisa berada di mansion ini. Masion yang niatnya dia bangun dulu untuk keluarga kecil nya kelak.

Seketika sekilas ingatan terlintas di kepalanya. Samar-samar kejadian kecelakaan yang menimpanya di inggris tergambar di otaknya. Wajah Nayyara yang terlihat menangis yang terakhir kali dia ingat.

"Nayyara dimana?" Arga melirik kekanan kiri mencoba mencari istrinya.

"Nayyara kamu kamu dimana?" Panggil nya lagi sembari berusaha bangun dari tempat tidur.

Awalnya Arga mencari keberadaan ponselnya namun dia tidak menemukannya sama sekali. Akhirnya Arga mencoba keluar dari kamar. Dia berjalan tertatih-tatih karena tubuhnya masih sangat lemas dan belum beradaptasi setelah koma selama hampir 1 tahun.

Arga terus memanggil nama istrinya itu kepenjuru mansion.

"Tuan... Anda sudah sadar?" Tanya seorang wanita paruh baya yang terlihat terkejut melihat Arga.

"Bibi Mala? Kenapa saya bisa ada disini?" Tanya Arga yang masih bingung keadaannya.

"Iya tuan, anda kecelakaan lalu koma selama hampir 1 tahun dan Anda di bawa pulang kesini." Jawab bibi Mala yang membuat Arga terkejut bukan main. Ternyata sudah 1 tahun dirinya koma, pasti banyak hal yang dia lewati.

"Terus dimana Nayyara istri saya?"

"Nyonya sedang berada di sekolah, hari ini adalah hari kelulusannya." Jawab bibi Mala.

Bibi Mala adalah kepala pelayan di mansion ini. Awalnya dulu dia di tempatkan di mansion utama. Namun beberapa bulan sebelum kejadian kebakaran di mansion utama. Dia di pindahkan ke mansion ini untuk dia jaga.

"Kelulusan?"

"Iya Tuan."

Arga seperti mengingat sesuatu dalam mimpinya yang terasa sangat panjang dia mengingat Nayyara meminta sesuatu padanya. Nayyara meminta untuk hadir di hari kelulusannya. Mungkin ini alam bawah sadar Arga selama koma yang bisa mendengar Nayyara yang selalu bercerita padanya.

"Bi tolong siapkan mobil, saya ingin pergi ke sekolah."

"Apakah tuan sudah baik-baik saja? Tuan baru sadar dari koma." Tanya bibi Mala yang jelas khawatir dengan kondisi tuan nya.

"Saya sudah baik-baik saja bi."

"Baiklah tuan kalau begitu bibi akan siapkan mobil tuan." Ucap bibi Mala lalu beranjak dari tempat itu.

Kemudian Arga masuk lagi kedalam kamarnya untuk membersihkan diri. Dia tidak sabar bertemu dengan Nayyara yang pasti sangat merindukannya.

*****

"Mas Arga?" Lirih Nayyara ketika melihat seorang laki-laki yang mirip sekali dengan suaminya. Tapi apa itu benar Arga? bisa saja dia sedang berhalusinasi.

Fokus Nayyara akhirnya kembali pada penyerahan piagam oleh kepala sekolah.

Ketika dia melirik ketempat orang itu tadi rupanya orang yang mirip suaminya sudah tidak ada.

Apakah dia halusinasi? Ah mungkin saking berharapnya Arga bisa ada disini.

Setelah penyerahan piagam Nayyara turun dari panggung. Tapi dia masih penasaran dengan pria tadi. Nayyara mencoba mencarinya sampai mengindahkan 2 orang temannya yang memanggil.

ARGANAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang