52. Kenikmatan Yang Tertunda

132 2 1
                                    

Nayyara hari ini sangat bahagia karena di hari spesialnya dia bisa bersama Arga yang sekaligus menjadi kado spesial hari ini.

Kini mereka masih duduk di bangku taman belakang sekolah sembari Nayyara bercerita tentang semua hal yang dia alami semasa Arga koma.

Nayyara nyaman dengan posisinya yang menyandar di bahu Arga. Arga juga senantiasa mengusap lembut kepada Nayyara yang membuat gadis itu nyaman.

Kebersamaan itu buyar ketika hp Nayyara berbunyi menandakan ada panggilan masuk. Nayyara lantas mengecek hpnya, rupanya itu panggilan dari Novan. Nayyara kelupaan jika Novan akan datang kesini lantas dia langsung mengangkat telpon itu.

"Halo kak, udah nyampe sekolah?" Tanya nayyara ketika telepon itu terhubung.

"Kakak ke taman belakang aja." Ucap Nayyara lagi lalu panggilan itu terputus.

"Kak siapa Nay?" Tanya Arga penasaran siapa yang Nayyara panggil kakak. Waktu koma dia mungkin melewatkan banyak hal.

"Oh itu kak Novan."

"Novan asisten aku?" Tanya Arga sambil menaikkan satu alisnya.

"Eh iya mas aku nggak apa-apa kan manggil dia kak soalnya aneh aja kalau panggil nama doang." Ucap Nayyara takut-takut jika suami tidak suka dengan panggilan Nayyara untuk Novan.

"Yaudah gapapa senyamannya kamu manggil dia apa aja. Dia juga nggak bakalan protes. Mas juga udah anggep dia keluarga." Ucap Nayyara sambil tersenyum.

"Benarkah?"

"Iya sayang."

Kemudian mereka berdua menunggu kedatangan Novan.

"Tu-an Anda sudah sadar?" Novan jelas terkejut dengan apa yang dia liat dihadapan.

"Seperti yang kamu lihat aku kembali." Ucap Arga sambil tersenyum.

Novan lalu langsung memeluk Arga tanpa ragu. Memang benar yang Arga katakan, Novan sudah seperti keluarga baginya.

"Apakah tuan sudah benar-benar sehat? Apa kita perlu mengeceknya ke rumah sakit." Ucap Novan yang sangat bahagia.

"Ya Saya sudah baik-baik saja, mungkin nanti saya akan mengecek ya ke rumah sakit."

"Van kamu bisa ceritakan tentang apa saja yang terjadi selama saya koma." Ucap Arga yang penasaran.

Novan melirik sekilas Nayyara, ah Arga tau maksud Novan lalu meminta Nayyara untuk meninggalkan mereka berdua disini.

"Sayang kamu ke lapangan duluan ya mas mau bicara sama Novan."

"Baiklah, aku tunggu di lapangan jangan lama-lama kalian ngobrol nya." Ucap Nayyara lalu segera pergi dari tempat itu.

Setelah ke pergian Nayyara Arga dan Novan lalu duduk di bangku taman.

"Ceritakan semuanya dari awal saya koma."

Novan lalu menceritakan kecelakaan yang menimpa Arga yang membuat Arga sampai Kritis 3 hari lalu di nyatakan koma. Novan juga bercerita tentang kecurigaan nya tentang kasus kecelakaan ini yang sampai sekarang pelakunya tidak kunjung tertangkap.

Setelah itu dia menceritakan tentang penawar yang dia buat ternyata belum 100 persen sempurna. Dan pada akhirnya perusahaannya harus berkerja sama dengan Nova Farma.

Arga mendengar penjelasan Novan dengan baik. Banyak hal yang membuat dia terkejut namun hal itu sudah terjadi jadi dia tidak bisa berbuat sesuatu.

"Masalah kecelakaan sudah tidak perlu di perpanjang. Ini juga kesalahan saya yang menyeberang jalan tidak melihat kiri kanan."

ARGANAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang