13. Pelaku kasus obat palsu

97 6 1
                                    

Arga sekarang menuju tempat dimana pelaku yang sudah di tangkap oleh anak buahnya. Barusan dia di hubungi oleh anak buahnya yang menyelidiki kasus ini yang mengatakan pelakunya adalah sopir truk yang mengangkut obat dari pabrik nya menuju distributor yang berada di daerah Bandung.

Arga memasuki sebuah gudang, dia melihat seorang laki-laki yang di ikat di sebuah kursi sedang di pukuli oleh seorang laki-laki yang bertubuh tinggi besar.

"Sudah cukup, kita butuh dia hidup-hidup" ucap Arga kepada laki-laki itu yang merupakan anak buahnya.

"Saya sudah menginterogasi tapi dia tetap tutup mulut tuan" ucap anak buahnya itu. Dia sudah mencoba menginterogasi laki-laki itu tapi dia tetap tutup mulut.

"Siapa yang menyuruh kamu untuk menukar obat saya dengan obat palsu?" tanya Arga pada laki-laki namun laki-laki itu tetap diam.

"Dengar, saya akan melindungi kamu jika kamu mau kasih tau siapa yang menyuruhmu" tanya Arga bernegosiasi agar laki-laki itu buka mulut.

Tetapi laki-laki itu tetap diam tidak bergeming sama sekali.

"Gimana Tuan apa kita lebih keras lagi agar dia mau buka mulut"

"Jangan, kita butuh dia untuk bersaksi pada kasus ini agar perusahaan terbebas dari tuntutan, sekarang kita bawa aja dia ke kantor polisi"

Mau tidak mau Arga memutuskan untuk menyerahkan laki-laki ini kepolisi. Sebenernya dia ingin menyelesaikan masalah ini dengan caranya sendiri namun karena kasus ini sudah menyebar kemana-mana jadi dia harus berurusan dengan polisi.

**********

Sampai di kantor polisi yang ada di Bandung. Arga dan anak buahnya segera menyerahkan laki-laki itu ke polisi dan membuat laporan.

Setelah itu anak buah Arga menyerahkan bukti-bukti kalo laki-laki adalah pelaku yang sudah menukar obat-obatan itu. Setelah itu polisi langsung menindak lanjutkan laporan dan akan menginterogasinya.

Beberapa jam kemudian tim penyidik langsung mengintrogasi laki-laki itu
Lalu Arga juga ikut masuk kedalam ruang interogasi.

Lalu mereka berusaha mengintrogasi laki-laki tapi tetap saja hasilnya nihil. Laki-laki itu tetap tutup mulut. Mau tidak mau polisi memutuskan untuk membiarkan dulu dan akan menginvetigasi lebih lanjut kasus ini.

Arga lalu memutuskan untuk kembali ke hotelnya karena hari sudah malam.
Sesampainya di hotel dia lalu mengabari Novan kalo pelakunya sudah di tangkap lalu dia menelepon Dika.

"Halo GA, gimana kondisi korbannya?" tanya Dika karena belum mendapat kabar dari Arga dari tadi pagi.

"Kondisi para korban parah banget Dik, dan ada indikasi kandungan obat yang mereka konsumsi adalah narkotika jenis baru"

"Hah segitu banget terus gimana ini, media udah mulai menulis kasus ini dan menyiarkannya bisa-bisa perusahaan di tuntut gara-gara masalah ini"

"Tenang aja pelakunya udah ketangkep, dia yang menukarkan obat dari pabrik sama obat palsu yang dia punya, tapi setelah diinterogasi dia tidak mau buka mulut siapa yang menyuruhnya"

"Memang kurang ajar tuh orang yang berani-berani nuker obat-obat kita, sumpah ya ga ada habisnya masalah dari dulu dan dalang nya belum juga ketangkep"

"Pelakunya udah gue serahin kepolisi biar mereka yang urus, oh iya besok lo adain konferensi pers buat klarifikasi ke media"

"Baiklah gue akan urus itu" ucapnya lalu panggilan itu berakhir.

Setelan panggil itu berakhir Arga lanjut menghubungi istrinya. Namun tidak di angkat-angkat oleh istrinya itu.

'apa Nayyara udah tidur ya' batin Arga sambil melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul sebelas malam.

Akhirnya Arga mengirim pesan pada Nayyara kalau dirinya akan pulang besok pagi serta mengucapkan selamat malam pada Nayyara.

Arga: good night sayang (emoticon kiss)

Paginya Arga sudah bersiap-siap check out dari hotel namun dia mendapatkan kabar bahwa pelaku kemarin di temukan mati di selnya. Sontak Arga langsung menuju kantor polisi.

"Gimana kejadiannya kenapa pelakunya bisa mati di dalam sel" tanya Arga pada polisi.

"Pelaku di temukan pagi tadi tidak bernyawa dugaan sementara akibat keracunan sianida dan kami belum tau kenapa pelaku bisa seperti itu"

"Bapak sudah cek cctv?

"Itu dia pak yang jadi masalah, dari kemarin cctv di sini tiba-tiba rusak jadi kita tidak punya rekaman satu pun, jadi kami masih menunggu tim forensik yang sedang mengotopsi jenazah.

'sialan, ini pasti kerjaan kaki tangannya untuk melenyapkan laki-laki ini supaya tidak buka mulut' batin Arga kesal karena kesempatan untuk mengungkap pelaku sebenarnya malah hilang.

Lalu dia menghubungi Novan

"Van, gimana konferensi persnya?"

"Sedang berlangsung Tuan, pak Dika sekarang lagi menyampaikan pidatonya"

"Saya ada berita kalau pelaku kemarin yang di tangkap sekarang meninggal"

"Kok bisa Tuan" tanya Novan kaget.

"Saya juga tidak tau, polisi bilang dia keracunan sianida. Tapi saya ga yakin sama kepolisian di sana kaya ada yang janggal. Masa cctv bisa rusak pas kejadian ini di tambah lagi kemarin saat interogasi juga ada yang aneh. Jadi sekarang tugas kamu selidiki Kematian pelaku ini dan juga kepolisian disini"

"Baik tuan saya akan melaksanakan tugas tersebut, kalo boleh tau tuan sendiri akan pulang hari ini?"

"Iya saya akan pulang sekarang, oh iya kondisi istrinya saya aman kan? Semalam saya telpon tapi ga diangkat"

"Nyonya aman tuan, sekarang dia lagi sekolah"

"Oh yaudah, pokoknya istri saya harus aman dari berbagai macam teror"

"Baik tuan" ucap Novan lalu panggilan itu di matikan oleh Arga.

Ya sekarang Arga akan pulang ke Jakarta karena dirinya sudah sangat lelah dan juga pusing memikirkan masalah disini.

**********

Nayyara pagi ini membaca pesan dari Arga bahwa dirinya akan pulang hari ini merasakan sedikit senang. Sejak kejadian kemarin dirinya terus memikirkan suaminya itu. Entah apa yang membuat dirinya seperti ini.

Mulai pagi ini juga dirinya berangkat sekolah dengan para penjaga. Sebenernya Nayyara tidak mau namun para penjaga itu memaksa karena mengikuti perintah suaminya itu.

Sesampainya di sekolah Nayyara langsung masuk gerbang sekolah karena sudah hampir jam masuk, awalnya para penjaga akan ikut masuk namun Nayyara menolaknya, dia meminta supaya para penjaga itu berjaga di luar saja. Akhirnya para penjaga itu mengiyakannya.

Nayyara berjalan menuju kelas namun dia kepikiran Kevin yang dari kemarin dia chat tapi ga di bales. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke kelasnya Kevin. Sesampainya di sana dia tidak melihat Kevin.

Nayyara lalu menanyakan kepada salah satu orang yang ada di kelasnya itu.

"Kak permisi, Kevinnya masuk kelas ga ya? tanya Nayyara sopan.

"Oh Kevin hari ini ga berangkat, itu tadi ada yang bawa surat ijinnya, katanya lagi ada urusan keluarga"

"Oh yaudah kak makasih" ucap Nayyara lalu keluar dari kelas tersebut.

'urusan keluarga apa ya sampe ga masuk, udah gitu ga ada kabar' batin Nayyara.

Lalu Nayyara mendapatkan sebuah chat masuk ke hpnya. Nomor tidak di kenal mengirim kan sebuah pesan.

08********** :
kalo udah punya suami jangan berhubungan sama laki-laki lain!

Deg....

Bersambung..........










ARGANAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang