19. Riset Antidote Black Ice

98 7 2
                                    

Dalam hati sekarang Nayyara sangat bimbang, dia menyadari mulai nyaman dengan Arga karena semua perhatiannya dan sikapnya membuat Nayyara mulai jatuh hati. Tapi di satu sisi dia masih sangat mencintai Kevin, terlebih lagi dia sudah berjanji dengannya bahwa tidak akan berpaling darinya.

Apakah jika dia memelih Arga dia akan berhianat dengan Kevin. Tapi di satu sisi dia istri sah Arga. Keadaan yang membuatnya makin bingung.

'kenapa sih gue baper sama dia' batin Nayyara melirik tajam suaminya yang sedang mengendarai mobil menuju apartemen.

'kasian Kevin, pasti dia kecewa sama gue. Tapi gue ga bisa lepas juga dari pesona Arga yang buat jantung gue berdebar terus kalo di deketnya' semua pikiran itu terus dia pikirkan.

"Sayang kamu gapapa?" tanya Arga sambil memegang tangan Nayyara.

'tuh baru juga di pegang ini jantung langsung loncat-loncat di dalam, tenang Nayyara atur nafas buang' batin Nayyara sambil mengatur nafasnya juga.

"Aku gapapa kok mas, cuma kecapean pengen langsung tidur" kilah Nayyara sambil tersenyum. Dan hanya di jawab anggukan oleh Arga.

'untung dia ga nanya-nanya lagi, sekarang gimana ya gue juga ga bisa bohongi diri gue sendiri' batin Nayyara sambil melihat keluar kaca mobil.

'apa gue jalanin sama ke duanya ya' ide gila muncul dari pikiran Nayyara.

'tapi kek murahan gitu ga sih, tau ah biarin aja mau nanti kedepannya gimana urusan nanti' akhirnya Nayyara menyerah dengan pikirannya itu.

Setelah sekitar setengah jam perjalanan akhirnya mereka sampai di apartemen.
Nayyara langsung berjalan lebih dulu menuju lift, namun segera Arga mengejarnya. Dan sampailah di depan pintu apartemen, Nayyara langsung masuk lalu menuju kamarnya, Arga yang dari tadi mengekori Nayyara juga hendak masuk ke kamar itu namun segera di tahan Nayyara.

"Mas kamu ngapain mau masuk?" Kamu lupa perjanjian kita"

"Yah kirain yang di mobil kamu kode cepet-cepet pulang karena kamu mau itu" ucap Arga sambil memperagakan kedua tangannya seperti orang ciuman.

"Otak kamu mesum ya mas, enggak ya kalo kamu mau minta jatah nanti pas aku lulus" ucap Nayyara lalu menutup pintu dengan keras.

Arga lalu terkekeh padahal niat dia cuma bercanda, tapi mendengar ucapan Nayyara yang bersedia begitu setelah lulus apakah dia mulai jatuh cinta kepadanya.

Hari ini Arga sangat bahagia bisa jalan bareng bersama Nayyara, dia saja tadi sampai lupa masalah yang dia sedang hadapi. Namun dia sekarang sudah sadar, besok dia akan ke kantor untuk membicarakannya dengan Dika.

Hari berganti pagi.

"Sayang bangun udah siang" ucap Arga sambil mengetuk pintu kamar Nayyara. Beberapa saat kemudian Nayyara membukakan pintu, terlihat wajah ngantuknya dan rambutnya juga berantakan. Tapi di mata Arga Nayyara semakin menggemaskan. Lalu Arga mengelus-elus kepala Nayyara.

"Mas mau berangkat kerja, kamu jangan cuma rebahan di rumah. Inget kamu lagi di skors, tetep harus belajar"

"Iya iya mas"

"Yaudah mas berangkat ya" ucap Arga lalu menyodorkan tangannya di depan wajah Nayyara. Namun Nayyara hanya diam melihatnya.

"Ayo cium tangan dulu" ucap Arga dengan mata tajam. Lalu dengan secepat kilat Nayyara mencium tangan Arga.

"Kok cepet banget"

"Udah mas yang penting cium tangan" ucap Nayyara sambil mucu-mucu Membuat Arga terkekeh lalu dengan cepat dia mencium kening Nayyara.

Agak lama tapi kemudian Nayyara mendorong Arga "udah mas sana berangkat"

"Iya sayang" ucap Arga lalu pergi meninggalkan Nayyara yang masih membeku di depan pintu.

ARGANAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang