35. Study Tour Bali part 6

74 6 1
                                    

Sebelumnya.

Novan masih setia mengawasi Nayyara, walaupun sekarang tidak terang-terangan seperti biasanya. Dari kemarin Nayyara meminta Novan agar tidak terlalu dekat dan bersikap biasa saja terhadap Nayyara. Novan sebenarnya bisa memaklumi apa yang dirasakan Nayyara yang mungkin kurang nyaman akan kehadirannya untuk mengawasi dia.

Ketika sedang melihat Nayyara sedang asik berfoto tiba-tiba ada salah satu siswi pingsan.

"Kak Novan ini ada yang pingsan" panggil salah satu siswi.

Novan lantas menghampiri siswi tersebut "biar saya bawa ke pos terdekat" ucapnya lalu membopong siswi yang pingsan tersebut.

Setelah selesai dengan siswi tadi, sekarang dia juga sudah sadar Novan kembali menuju tempat Nayyara berada, namun dia tidak meliha Nayyara di sana.

"Nona Nayyara dimana? tanya Novan pada Dinda dan Mely.

"Itu kak tadi Nayyara pergi sama Kevin, terus Nayyara keliatan narik-narik tangan Kevin buat ngikutin dia. Mereka turun ke bawah aku takut terjadi sesuatu sama dia kak" tutur Dinda dengan wajah yang khawatir sambil menunjuk jalan yang Nayyara lalui.

Tanpa pikir panjang Novan langsung berlari turun kebawah menuju hutan yang di tunjuk Dinda.

Ketika Novan dalam perjalanan masuk ke dalam hutan dia melihat Kevin seorang diri.

"Dimana nona Nayyara?" tanya Novan tanpa basa-basi dengan nada tinggi.

Kevin hanya melirik dingin Novan "tadi gue tinggalin di sana" ujar Kevin sambil menunjuk kebelakang "sana jemput nyonya lo bilang jangan deket-deket lagi sama gue"

"Sialan lo, dia itu cewe kenapa lo tinggalin di hutan sendirian" seru Novan sambil mencengkram kerah jaket Kevin.

"Bukan urusan gue, ingetin dia buat lupain gue lebih baik fokus sama suami sahnya" ucap Kevin dengan nada rendah namun dengan penekanan. Kemudian Kevin menyingkirkan tangan Novan lalu beranjak pergi dari hadapan Novan.

Novan yang geram ingin sekali meninju Kevin namun dia tidak ingin membuang waktu lagi untuk mencari Nayyara. Kemudian dia masuk kedalam hutan.

Tiba-tiba langit berubah menjadi hitam, kemungkinan sebentar lagi turun hujan. Novan semakin mempercepat pencariannya, tiba-tiba walkie talkie yang dia bawa berbunyi. Ketika hendak membalas panggilan orang dari walkie talkie itu, tiba-tiba Novan terperosok ketepi jurang.

Beruntung Novan bisa meraih akar pohon yang terdapat di sisi jurang. Sayang walkie talkie yang dia pegang sebelumnya terjatuh kedasar jurang.
Namun sudah tidak dia pikirkan, sekarang dirinya masih mencengkram kuat akar pohon itu. Novan mencoba mengangkat tubuhnya ke atas namun beban tasnya begitu berat.

Novan berpikir sejenak, akhirnya dia memutuskan untuk membuang tasnya itu walaupun banyak sekali perlengkapan di tas itu. Lalu satu tangannya meraih pisau yang ada di saku paha kakinya, kemudian dia potong tali tasnya dan akhirnya tas itu jatuh kedalam dasar jurang.

Sekarang bebannya sudah berkurang banyak, lantas Novan berusaha naik ke atas dengan susah payahnya. Pada akhirnya dia bisa naik kembali ke atas.
Nafasnya terengah-engah karena kehabisan energi saat dalam posisi tadi.

Novan sekarang bingung ingin melanjutkan pencarian Nayyara atau kembali terlebih dahulu. Dia lantas mencoba mengedarkan pandangannya sampai dia melihat sesosok wanita yang tergeletak di tanah. Dia lantas mengahapiri wanita itu.

"Nona Nayyara" panggil Novan lalu membalikkan tubuh wanita itu. Benar itu adalah Nayyara kondisinya sekarang pingsan dan wajahnya pucat. Kemudian Novan mengecek denyut nadi dan pernafasan, semuanya aman.

ARGANAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang