31. Study Tour Bali part 2

70 5 1
                                    

Setelah dua jam perjalanan menggunakan pesawat akhirnya rombongan Nayyara sampai juga di Bali, lebih tepatnya di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.

"Nay woy udah nyampe bangun" ucap Dinda sambil menyenggol lengan Nayyara.

"Iya Dinda" ucap Nayyara serak lalu Nayyara mengucek matanya.

Para murid sudah bersiap-siap untuk turun dari pesawat begitu juga Nayyara, Dinda dan Mely.

"Biar saya bawakan barang-barangnya nona" ucap Novan ingin meraih tas Nayyara.

"Saya bisa sendiri" ucap Nayyara datar lalu beranjak dari tempatnya.

"Pak Novan sebaiknya jangan bersikap berlebihan, kasian Nayyara jadi kurang nyaman. Biar dia nikmat wisata ini" ucap Dinda agak berbisik pada Novan.

"Saya cuma ngikutin apa yang tuan Arga perintahkan"

"Tapi sekarang bapak kan tour guide kita jadi ayo sekarang keluar biar cepat kita jalan-jalan" ucap Dinda tiba-tiba semangat.

Setelah semua murid mengambil barang bawaan mereka, semuanya lantas di suruh berkumpul dulu di depan terminal bandara, di sini sudah terdapat beberapa bus yang siap membawa seluruh murid untuk mengelilinginya pulau Bali ini untuk beberapa hari.

"Gimana semuanya masih semangat kan?" Teriak Novan Arga semuanya merasa bersemangat untuk study tour ini.

"Sebelumnya saya cuma ngingetin panggil saya kak Novan. Soalnya ada yang manggil saya pak, berasa udah tua saya jadinya padahal umur kita ga beda jauh. Gimana semuanya" ucap Novan bersemangat.

"Iya kak Novan" teriak semuanya serempak. Nayyara hanya diam dan memilih tidak memperhatikan Novan.

"Kakak mau menjelaskan tentang tempat-tempat yang akan kita kunjungi untuk beberapa hari kedepan. Semua akan sesuai jadwal asal kalian mematuhi arahan dari kakak" semuanya tampak antusias ingin mendengarnya karena dari mereka sama sekali belum tau akan pergi ketempat mana saja di Bali.

"Hari ini kita akan pergi ke pantai Kuta setelah itu kita akan menuju Tanah Lot sampai sore dilanjut perjalanan menuju kebun raya Bedugul dan kita akan menginap di sana" banyak perserta yang merasa gembira.

"Hari kedua kita akan berkeliling di kebun raya Bedugul dan juga danau beratan, siangnya kita menuju museum Geopark Batur, setelah itu kita akan menginap di sekitar daerah gunung Batur" Novan menjelaskan rencana perjalanan ini dengan sangat baik, persis dengan tour guide profesional.

"Hari ketiga kita akan mendaki gunung Batur untuk melihat sunrise di lanjut menikmati indahnya danau Batur, siangnya kita menuju desa panglipuran untuk melihat budaya orang setempat dan menginap juga di sana"

"Kak tapi kita ga bawa perlengkapan hiking" ucap beberapa murid bersamaan.

"Untuk perlengkapan nanti di sediakan jadi kalian tenang aja" ucap Novan dengan senyuman.

"Untuk hari terakhir kita akan pergi mencari oleh-oleh di sekitar Gianyar lalu di lanjut pergi ke Tanjung Benoa, lalu tempat terakhir yang kita akan kunjungi yaitu GWK kita akan liat macam-macam tarian juga di sana" semuanya bersorak semangat, mereka tidak sabar untuk segera memulai tour kali ini.

"Jadi Kakak mohon untuk menjaga fisik kalian karena tour kali ini pasti akan memakan banyak energi jadi kalian harus tetap semangat" ucap Novan sambil mengangkat kepalan tangannya. Semuanya lalu masuk kedalam bus masing untuk segera beranjak menuju pantai Kuta.

Lagi-lagi Nayyara melihat Kevin dan Siska duduk bersama, dirinya sedikit terganggu dengan perlakuan Siska apalagi Kevin cuma diam. Akhirnya Nayyara mecoba mengirim pesan ke Kevin.

Nayyara : Vin kenapa kamu deket-deket banget sama Siska.

Pesan Nayyara sudah terkirim namun Kevin tidak membacanya sama sekali. Nayyara begitu kesal kena Kevin seolah-olah mengabaikannya. Kemudian Nayyara memutuskan untuk tidak memandangi mereka berdu, dirinya fokus menatap keluar jendela melihat barisan candi-candi kecil di sepanjang jalan.

Dua puluh menit perjalanan akhirnya mereka semua sampai di pantai Kuta. Suasana pantai saat ini tengah ramai, banyak turis mancanegara yang sedang berjemur dan bermain air serta ada juga yang surfing di tengah obak besar pantai Kuta. Hamparan pasir putih yang membentang panjang dan juga ombak yang besar membuat pantai ini menjadi salah satu tempat wajib di kunjungi apabila menuju bali

"Wah gila banyak bule yang pake bikini, mau ikutan pake ga guys?" ucap Dinda asal.

"Dih ogah, lo aja Sono" ucap Mely.

"Ayo Nay badan lo bagus pasti cocok pake bikini" ajak Dinda dengan mata kucingnya.

"Gila bisa kena omel sama mas Arga kalo kak Novan lapor" ucap Nayyara dengan tatapan tajam. Dinda lalu tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan Nayyara.

"Jadi lo takut juga sama suami_"

"Dinda jangan ngomong gitu sekarang banyak orang apalagi di luar, jadi panggilan kak Arga aja" potong Nayyara cepat.

"Siap Nay" ucap Dinda sambil hormat.

"Yuk guys kita nikmatin bermain di pantai ini" ucap Mely lalu menarik kedua tangan sahabatnya itu.

Mereka lalu bermain-main di bibir pantai, berlari-lari sambil bermain air juga membuat istanah pasir. Para murid yang lain juga bermain-main di pantai ini, ada yang berenang dan rupanya teman sekelas Nayyara ada juga yang pandai bersurfing. Mereka tampak asik bersenang ria dan gembira main di tempat ini.

"Vin lo ga ikut main?" tanya Nayyara pada Kevin yang dari tadi duduk di bawah pohon sambil melamun. Dia tidak ikut bermain seperti teman-teman yang lain.

"Eh Nay, iya gue ga ikut main males kalo kena air" ucap Kevin tersadar dari lamunannya.

"Ayo ikut main ya, seru loh sayang kalo udah jauh-jauh kesini cuma duduk-duduk doang" bujuk Nayyara sambil menarik tangan Nayyara.

"Kamu main sendiri aja ya" tolak Kevin lembut.

"Kamu sakit?" tanya Nayyara dengan nada panik.

"Engga aku ga sakit, kamu lanjut main aja aku mau duduk di sini aja" ucap Kevin lembut.

Nayyara bingung kenapa Kevin tampak tidak semangat, mukanya juga sedikit pucat apakah dia benar-benar tidak sakit? tanya Nayyara dalam hati.

"Kalo sakit bilang aku ya" ucap Nayyara lalu di jawab anggukan Kevin sambil tersenyum.

Kemudian Nayyara bergabung lagi dengan teman-teman yang masih asik bermain di pantai.

Sekitar jam tiga Novan meminta seluruh orang berkumpul karena perjalanan mereka akan di lanjutkan. sebelumnya juga mereka sudah makan siang bersama di salah satu tempat makan di sekitar pantai.

Kini perjalanan mereka menuju Pura Tanah Lot. Pura Tanah Lot adalah salah satu Pura yang sangat disucikan di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing.

Sejam perjalanan ditempuh dari pantai Kuta. Kini mereka sampai di tempat wisata itu. Pemandangan sore hari menambah kecantikan pura yang berdiri di sebuah batu besar itu. Sengaja memang berkunjung di tempat ini waktu sore hari karena pemandangan sunset di sini sangatlah indah.

Kegiatan di sini memang hanya untuk berfoto dan berselfi ria karena tempat ini sangat Instagrameble. Semua murid pun antusias untuk mengabadikan momen ini dan bergaya dengan background pura Tanah Lot ini di tambah sunset matahari.

"Sumpah ya cakep banget apalagi sunset nya, yuk kita foto yang banyak lumayan buat instastory" ucap Dinda menarik kedua sahabatnya itu mendekat.

"Nay, kenapa lo kelihatan sedih?" tanya Dinda menyadari perubahan wajah Nayyara.

"Gapapa gue cuma cape ajah pengen istirahat" kilah Nayyara padahal tadi ketika hendak mengajak Kevin untuk berfoto, tiba-tiba ada Siska yang langsung menggandeng Kevin untuk berfoto. Dan anehnya Kevin hanya diam di rangkul mesra oleh Siska.

Sekarang Nayyara merasa sedih, mungkin dia cemburu. Apalagi Kevin belum memberi tau apa-apa, kesannya hari ini Kevin menjauhinya. Nayyara akan menayangkannya nanti setelah berada di penginapan.

Bersambung...........

ARGANAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang