42. Nayyara OVT

78 4 1
                                    

Hari ini Nayyara berangkat sekolah dengan Novan.

"Kamu kenapa terlihat lesu gitu?" Tanya Novan ketika mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah. Novan memang sudah berbicara santai dengan Nayyara karena Nayyara yang memintanya.

"Aku baik-baik aja kok kak." Jawab Nayyara dengan senyuman yang seperti di paksakan.

"Kamu ngerasa sakit apa gimana? Kita kedokteran kalo gitu" ujar Novan khawatir lalu mencoba menjalankan mobil kembali.

"Gausah kak, aku gamau bolos sekolah hari ini ada ujian." Cegah Nayyara.

"Bener?" Tanya Novan memastikan dan di jawab anggukkan oleh Nayyara.

"Ya sudah kamu sekolah aja, tapi misal terjadi apa-apa langsung kabarin kakak atau tuan Arga."

"Iya kak Novan." Ujar Nayyara lalu turun dari mobil.

Seketika pandangan Nayyara tertuju pada sebuah motor yang dinaiki oleh sepasang siswa siswi yang terlihat berboncengan mesra.

Ya orang itu adalah Kevin dan Siska. Hati Nayyara sedikit sakit melihat kedua tangan Siska melingkar erat di perut Kevin. Namun dia cepat² membuang rasa sakit itu, dia sekarang akan benar-benar melupakan Kevin dan akan fokus pada Arga yang notabenenya adalah suaminya.

Novan yang belum melajukan mobilnya itu melihat wajah sedih Nayyara, pandangannnya menuju ke dua orang yang baru saja memasuki gerbang dengan motor. Novan tau memang Nayyara masih sulit melupakan mantan kekasihnya itu, namun dia yakin Nayyara bisa melupakannya. Begitu pula dirinya yang akan melupakan perasaan yang mulai tumbuh di hatinya ini.

*****

Nayyara berjalan di parkiran dengan sedikit mempercepat langkah kakinya. Dirinya malas semisal dirinya harus berhadapan dengan Siska yang pasti akan menghina dan mengejeknya terus.

Namun lengkingan suara memanggil namanya memekakkan telinganya. Nayyara melirik sekilas rupanya Siska yang berteriak seperti toa. Dilihatnya muka Siska yang marah-marah dan beberapa kata umpatan juga terdengar.

Nayyara hanya cuek lalu kembali berjalan menuju kelasnya.

"Dasar cewek sialan, berani-beraninya dia mengabaikanku." Umpat Siska, dia hendak mengejar Nayyara namun Kevin mencegah dirinya.

"Udah sih, jangan cari gara-gara terus. Aku dan dia juga sudah selesai. Kalo kamu mau pertunangan ini lanjut jangan pernah ganggu Nayyara lagi" ujar Kevin lembut namun penuh dengan penekanan.

"Kamu kenapa belain dia? Apa karena kamu masih cinta sama dia? Inget kamu udah setuju sama kedua orang tua kita untuk bertunangan." Tanya Siska emosi.

"Ini masalah kita berdua, jadi jangan bawa-bawa Nayyara lagi. Aku tidak akan melanggar janjiku untuk bertunangan. Dan aku akan belajar mencintaimu juga." Ujar Kevin selembut mungkin agar Siska bisa tenang dari emosinya.

"Baiklah, aku harap kamu menepati janjimu. Aku sangat mencintaimu Kevin dari dulu hingga sekarang. Aku nggak mau kehilanganmu lagi." Ujar Siska lalu memeluk Kevin.

Kevin hanya diam tak membalas pelukan itu. Dirinya sekarang harus belajar melupakan Nayyara yang sekarang sudah milik orang lain.

'aku terpaksa melakukan ini Nay, ini demi melindungi mu'

*****

Akhirnya Nayyara sampai di dalam kelas, rupanya kedua sahabat baiknya sudah ada di dalam. Nayyara berjalan menuju tempat duduknya, ia lalu duduk dan langsung menempelkan kepalanya di atas meja.

"Buset masih pagi udah lesuh aja lo, bergadang nonton Drakor? Apa...." Tanya Dinda dan langsung mendapat pendelikan mata dari Mely supaya tidak melanjutkan ucapannya itu.

ARGANAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang