43. Komitmen Bersama

60 4 1
                                    

"Mas kamu masih disanakan?"

Tidak ada balasan dari Arga membuat Nayyara menjadi sangat gelisah. Ia yakin tidak salah mendengar ada suara seorang wanita disana, namun tidak jelas wanita itu berbicara apa.

"Hallo mas." Berulang kali Nayyara memanggil Arga namun tak ada sahutan dari sana.

"Hallo sayang," suara Arga akhirnya terdengar.

"Kamu dari mana aja sih? Tiba-tiba menghilang gitu, terus aku denger ada suara cewek. kamu lagi sama cewek ya?" Tanya Nayyara namun Arga tidak langsung menjawab, beberapa saat kemudian baru dia menjawab.

"Ooh itu tadi ada pelayan hotel, dia nganterin sarapan pagi yang aku persen"

Nayyara yang mendengar alasan itu agak merasa aneh, terlebih lagi suara Arga seperti ragu-ragu mengatakannya.

"Kamu nggak bohong kan?"

"Seriusan sayang, aku nggak bohongi kamu."

"Awas ya kalo kamu bohong, aku nggak mau kamu deket-deket cewek di sana apalagi selingkuh." Ujar Nayyara blak-blakan.

Di ujung sana Arga terkekeh istrinya itu mulai posesif "kamu udah sayang banget ya sama mas?"

"Iya lah, aku sayang kamu kenapa kamu ketawa?"

"Jadi kamu udah mengakuinya?" Tanya Arga dan Nayyara masih belum sadar dengan ucapannya barusan.

Beberapa saat kemudian Nayyara sadar akan ucapannya, seketika dia malu wajah nya bersemu merah. Kalau saja Arga melihatnya langsung dia akan sangat gemas dengan wajah istri sekarang.

"Bukan gitu, aku cuma gamau kamu selingkuh. Harga diri aku sebagai seorang wanita bisa hancur kalo di selingkuhin." Jelas Nayyara panik.

"Udahlah sayang mengaku lah, mas akan senang hati menerima perasaan mu itu." Goda Arga kembali sambil menahan tawanya.

"Tau ah aku matiin." Nayyara kesal Arga selalu menggodanya, dia tidak marah melainkan malu pada suaminya itu.

"Eh bentar, mas cuma mau bilang kamu jangan khawatir hati mas cuma untuk kamu Nayyara,"

"Walaupun di luaran sana banyak wanita cantik yang menggoda Mas. Mas akan berusaha tidak berpaling darimu. Kamu sekarang jadi tujuan hidup mas, mas mau kita menua bersama dengan anak dan cucu-cucu kita kelak."

"I love you and everything about you." Arga mengucapkan nya dengan lembut dan sepenuh hati.

Dirinya sudah sangat mencintai Nayyara, dulu dia tidak terlalu memikirkan yang namanya cinta. Namun sekarang dia bahagia karena sudah menemukan cintanya pada Nayyara.

Mata Nayyara menjadi berkaca-kaca mendengar ungkapan dari Arga "iya mas makasih sudah mencintaiku, maaf aku belum bisa jadi istri yang baik untukmu." Nayyara sedikit terisak.

"Sudah sayang jangan sedih, kamu sudah jadi istri yang baik."

"Benarkah? Mas nggak bohong kan demi menghiburku?"

"Beneran sayang, mas beruntung punya istri cantik dan baik sepertimu."

"Dasar gombal."

"Hahaha, serius Nay jadi jangan ada keraguan lagi di hatimu, mulai sekarang kita bangun komitmen pernikahan ini untuk selamanya."

"Tapi masalah kontrak...."

"Selepas mas balik nanti mas akan hancur kan benda itu, jadi kamu tidak perlu khawatir lagi."

Mendengar itu senyum Nayyara terbit, entah sejak kapan dia merasakan cinta pada suaminya itu. Dia senang dengan kehadiran Arga menjadi warna baru di kehidupannya.

ARGANAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang