RUMAH sakit itu serbaputih. Hanya logo hijau muda yang menyala dengan tulisan "TROST HOSPITAL".
Bel untuk memanggil dokter dan perawat tak berfungsi. Aku terseok turun ranjang. Hampir merangkak di lantai keluar kamar.
Menuju koridor pasien, kulihat banyak orang.
Perutku keroncongan.
Perawat berlari menghindar. Lariku lebih cepat. Aku menangkapnya dari belakang. Kugigit sisi leher dan menarik terbuka kulitnya. Darahnya kuisap habis. Lehernya empuk, agak kesat, dan sedikit berlemak.
Puas dengan sang perawat, kutangkapi tubuh-tubuh lain yang bergerak.
Makan sampai puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
X [RivaEre Fanfiction]
AksiProsesnya menahun. Bertahap, bertingkat, berlanjut tanpa jeda. Saat terjadi, segalanya berlangsung cepat. Tidak ada pernyataan ofisial. Namun, mereka sepakat menamainya Peristiwa X karena huruf X tersebar di mana-mana; di dinding, besi tiang jemuran...