PLAK
Baru saja Nania sampai di rumah tamparan keras mendarat di pipi mulus sebelah kanannya, Nania menoleh menatap Inara dengan tatapan tidak mengerti.
"Lo itu emang cewek sial ya?!" Murka Inara. Rumah sepi, hanya ada Nania, Inara, dan beberapa maid di sini.
"Kakak kenapa sih? Tiba-tiba gini?" tanya Nania.
"Lo mikir dong, lo itu cewek gatel! Ngapain lo pingsan terus di bantu Zerga segala, mau rebut dia dari gue iya?" tanya Inara.
Nania menghembuskan napasnya lelah, hanya masalah itu sampai-sampai Inara menamparnya? Bahkan jika Nania boleh minta, Nania juga tidak mau Zerga yang mengantarkan dirinya ke UKS.
"Kakak salah paham, Nania gak ngelakuin apapun sama Zerga. Dia cuma nganterin Nania ke UKS, lagian aku gak minta." ucap Nania.
"Mana ada sih cewek yang gak suka sama cowok gue, dan lo pasti salah satunya cewek yang suka sama pacar gue iya 'kan?!"
"Kakak kenapa sih? Aku capek, kalau kakak gak percaya sama aku kakak bisa tanya sama Zerga langsung." ucap Nania berbalik badan hendak pergi tapi tangannya kembali di cekal oleh Inara.
"Gue belum selesai bicara!" sentak Inara.
"Kak--"
"Gue gak percaya sama lo kalau lo gak godain pacar gue!" ucap Inara menatap kesal kearah Zerga.
Nania menghembuskan napasnya lelah."Aku selalu jujur sama kakak, gak pernah ada yang aku tutupi kak. Tapi, kakak gak pernah percaya sama aku." ucap Nania.
"Lo berani sama gue?!"
"Sekarang terserah kakak aku capek, mau percaya gak percaya itu hak kakak. Dan satu hal yang perlu kakak tau, aku gak suka sama Zerga." Setelah mengatakan hal itu Nania pergi ke atas tangga menuju kamarnya meninggal Inara yang tengah mengepalkan tangannya erat.
"Liat pembalasan gue, Nania!"
•••
"Axel gue mau lihat CCTV kemarin malam," ucap Zerga setelah menegak satu Vodka menatap kearah Axel dengan datar tapi sangat terlihat kesal.
Axel menoleh lalu tertawa pelan."CCTV lagi rusak dan belum di benerin, mungkin besok." jawab Axel.
Zerga melempar botol minum itu membuat semua orang yang ada di sana kaget menatap kearah Zerga, kebetulan sekali malam ini tidak terlalu ramai tidak seperti biasanya karena Zerga yang meminta pada Axel untuk membatasi orang yang datang.
Axel di buat kaget apalagi tatapan Zerga yang menggelap."Anjing lo!" Maki Zerga lalu menarik kerah baju Axel.
Axel memegang lengan Zerga berusaha melepaskan tangan Zerga dari kerahnya karena sungguh Zerga menariknya tidak main-main.
"Zerga lep-as, nanti gue bakal cari siapa orangnya." ucap Axel.
Zerga melepaskan tangannya."Ini gara-gara lo! Ngapain lo masukin obat perangsang itu buat gue!" ucap Zerga.
Axel menoleh."Lo ngomong apaan sih, siapa yang naruh obat perangsang!" ucap Axel.
Zerga mengerutkan keningnya tak mengerti, seingat dia minum bersama sahabatnya lalu pergi menemui Axel untuk minum lagi setelah itu dia merasa panas dan tidak ingat apa-apa lagi.
"Bangsat, siapa yang udah berani main-main sama gue." ucap Zerga mengepalkan tangannya.
"Urusin dulu cewek yang udah lo tiduri semalam Ga, itu urusan belakangan." ucap Axel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R G A || Dangerous Husband √
Novela JuvenilWARNING!!! BANYAK KATAK-KATA KASAR, FRONTAL JANGAN DI TIRU DAN BEBERAPA ADEGAN DEWASA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA YA!!! "I'm sorry, please comeback to me." Instagram:_dinniy