"ZERGA I'M COMING!" teriak keras Jarrel saat memasuki kamar Zerga, Gerhana sudah berusaha agar ketiga sahabat curut Zerga tidak masuk tetapi Jarrel dan Hema malah menerobos masuk dengan sangat heboh seperti di tengah hutan sedangkan Batara menatap datar kearah Zerga yang nampak terlihat jelas dia tengah tertidur dengan baju sekolah kemarin?
"Zerga woi bangsat, hp lo kagak aktif sengaja lo ngilang biar kita semua khawatir sama lu?" tanya Hema duduk di samping tempat tidur Zerga.
Zerga menghela napasnya panjang."Gerhana keluar," ucap Zerga, lantas Gerhana langsung keluar dan kini Batara masuk ke kamar Zerga.
"Gila Ga, gila. Daebak lo kagak mandi dari kemarin? Sumpah... Lo masih harum banget asu!" ucap Jarrel lalu mendekati Zerga akan memeluk tapi belum sempat meluk Zerga membuka matanya dan mendorong Jarrel.
"Lo kira gue cowok apaan," sinis Zerga.
"Maskulin banget," ucap Jarrel centil.
"Jijik bego." ucap Hema berlagak akan muntah membuat Jarrel langsung melempar bantal kearah Hema tapi Hema dengan cekatan menghindar.
"Jer, gue tau lo goblok tapi gue gak nyangka lo bakal belok." ucap Hema membuat Jarrel murka.
"Sialan, gue masih suka cewek bego! Gila jiwa playboy gue lagi bersemedi sekarang." ucap Jarrel penuh bangga sambil menepuk dadanya.
"Ga maen PS y--"
"Dia hamil." Potong Zerga.
Semua orang lantas langsung terkejut mendengar hal itu, Batara yang tadinya diam sambil menutup mata kini membuka matanya lebar-lebar.
"Terus apa yang bakal Lo lakuin?" tanya Batara.
"Nikah lah, gimana lagi?" ucap Hema cepat.
"Gila, gue gak nyangka cinta satu malam lo membuahkan hasil." ucap Jarrel geleng-geleng kepala.
"Bacot!" ucap Hema sambil melemparkan bantal yang tadi di lempar Jarrel.
"Gue gak mau nikah." ucap Zerga penuh penekanan.
"Ga, lo jangan mau enaknya doang dong! Sebagai lelaki sejati lo harus tanggung jawab!" ucap Hema.
"Gue setuju sama Hema." ucap Batara.
"Gak! Gue mau dan itu mutlak. Lagian itu cuma kecelakaan, gue gak sengaja." ucap Zerga.
"Goblok!" ucap Batara membuat kedua sahabatnya Jarrel dan Hema kaget."Tanggung jawab Ga, lo pikir bokap lo bakal seneng lihat lo kaya gini?" tanya Batara.
"Gak usah bawa-bawa bokap gue!" ucap Zerga bangkit dari duduknya menatap tajam kearah Batara.
"Ga, anak lo butuh sosok ayah nanti." ucap Hema.
"Terus gimana Inara?" tanya Jarrel.
"Gak usah bahas dia," ucap Hema.
"Lo gila, hati Inara juga pasti hancur banget. Lo gak punya perasaan banget ya Hem?" tanya Jarrel tak habis pikir.
"Iya, emangnya kenapa?" balas Hema membuat Jarrel berdecak kesal.
"Jer, cariin gue ramuan buat gugurin bayi itu." ucap Zerga seperti Jarrel berpihak padanya agar tidak menikahi Nania.
BUGH
Batara memukul Zerga membuat sudut bibir Zerga berdarah akibat pukulan keras dari Batara, Jarrel dan Hema menatap ngeri kearah Batara. Batara jarang sekali marah tapi jika sudah marah dia benar-benar gila sangat menakutkan tidak berbeda jauh dengan Zerga."Lo gila?" tanya Batara.
"Gue gak mau dia hidup, gue mau dia mati. Dia hidup juga gak bakal ada gunanya kehidupannya tidak di inginkan!" ucap Zerga sambil mengusap sudut bibirnya. Dia tidak akan membalas pukulan Zerga, karena entah mengapa hatinya mengatakan tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R G A || Dangerous Husband √
Fiksi RemajaWARNING!!! BANYAK KATAK-KATA KASAR, FRONTAL JANGAN DI TIRU DAN BEBERAPA ADEGAN DEWASA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA YA!!! "I'm sorry, please comeback to me." Instagram:_dinniy