PART 14

35.5K 1.1K 3
                                    

Queen Of The Girls🩰
Gabby, Kelila, Nagina, You

Kelila
|Send a picture

Inara tersenyum puas melihat wajah Nania yang terlihat menderita dan kesakitan itu. Sahabat-sahabatnya memang yang terbaik.

"Inara," tiba-tiba Arenza masuk membuat Inara terkejut.

"Ad-a apa?" tanya Inara.

"Ayo, makan. Sebelum sekolah dan pulang lo belum makan." ucap Arenza.

Inara memutar bola matanya malas."Lo gak usah urusin gue, urus aja Nania. Lo gak usah sok perduli lagi sama gue." ucapan Inara membuat Arenza menghela napasnya panjang.

"Ayo, gak usah urusin dia. Sekarang lo harus makan, gue gak mau lo sakit." ucap Arenza.

"Nanti gue ke bawah, lo duluan." ucap Inara membuat Arenza mengangguk lalu pergi.

Me
|Good job, girls kalian emang yang terbaik

Setelah mengirim pesan itu, Inara keluar dari kamarnya setidaknya balas dendamnya sedikit terbalaskan.

Sedangkan di sisi lain, di saat Inara tengah bahagia Nania berjalan tertatih keluar dari gedung yang menjulang tinggi ini. Rambutnya ia ikat cepol melihatkan leher jenjangnya dan beberapa anak rambut yang tidak terikat.

Pipinya ia tutup dengan plester, gadis itu memasuki mobil saat Pak Raden membuka pintunya. Pak Raden sangat terkejut melihat penampilan Nania, ingin sekali Pak Raden bertanya tapi wajah Nania sangat terlihat lelah jadi Pak Raden mengurungkan niatnya.

"Pak, pergi ke salon ya."

"S-iap Non."

•••

Batara mengendarai mobil sport hitam mewah dengan harga fantastis milik Zerga dengan Zerga yang berada di samping penumpang tengah menatap datar ke jalanan. Ardhan, ayahnya yang menyuruhnya untuk menjaga Zerga takutnya dia kabur atau bunuh diri. Konyol memang.

Awalnya Ardhan meminta Gerhana untuk menjaga Zerga kemanapun Zerga pergi, tetapi kelas Zerga menolak bahkan ayah dari sahabatnya itu akan menyewa bodyguard. Hening, tidak ada pembicaraan di dalam sana.

TIN!

Suara klakson motor yang sangat kencang di samping mobil membuat kedua remaja itu menoleh bersamaan.

"Kenzo," ucap Batara.

"Berhenti." ucap Zerga.

Mobil itu berhenti begitu juga dengan satu motor yang ada di depannya, laki-laki bernama Kenzo itu membuka helm full face nya menampilkan wajah tampan yang memikat itu.

Zerga tersenyum tipis keluar dari mobilnya begitu juga dengan Batara.

"Oh, shit. Nice to meet you Tuan Armagan and nice to meet you... Tuan Mahendra?" ucapnya lalu tertawa-tawa seperti orang gila.

"Gimana kalau gue rebut Inara dari lo?"

"Silahkan, Tuan Gasendra yang terhormat." ucap Zerga.

Z E R G A || Dangerous Husband √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang