Switch Over

Bag 54. Hari bahagia

Tandain kalau ada typo ya guys :)

Dan hari yang ditunggu-tunggu oleh kedua pasangan itu pun akhirnya tiba. Sebuah resepsi yang diadakan di tempat terbuka dengan pemandangan alam yang indah. Pernikahan yang di adakan cukup sederhana, hanya saudara dan teman terdekatnya saja yang Jeanna undang.

Setelah melalui banyaknya rangkaian acara, kini Jeanna resmi mengubah status menjadi seorang istri. Tentu saja kini Jeanna milik Alaric seutuhnya! Senyum Alaric masih saja mengembang sejak tadi, tangannya seakan tak ingin lepas dari pinggang Jeanna.

Hingga tiba saat acara foto bersama dari kedua keluarga, Alaric mencari keberadaan Bella, namun gadis itu tak juga terlihat keberadaannya.

“Keluarga dari pihak laki-lakinya mana ya Mba?” tanya sang fotografer.

“Emmh, tunggu sebentar ya Mas!” Jeanna menatap penuh tanya ke arah Alaric.

“Aku juga tidak tahu!” ujarnya seakan tahu apa yang akan Jeanna katakan setelahnya.

“Keluarga dari pihak laki-laki ada di sini,” Bella berjalan dengan anggun menggunakan dress satin berwarna cream dengan dua orang yang berada di belakangnya, itu–Queen Azura dan King Arthur!

Jeanna amat terkejut akan kedatangan mereka, sama halnya dengan Alaric. “Kenapa kau tak bilang jika orang tuamu akan datang?” tanya Jeanna.

“Aku juga tidak tahu soal ini,” jujurnya. Alaric tersenyum miring, rupanya Bella benar-benar membuktikan ucapannya.

“Oke, kalau gitu kita mulai ya? Silahkan saling berdekatan,” mereka pun bersiap untuk mengambil gambar.

“Aku tak percaya jika putraku telah menikah,” ujar King Arthur.

“Ya, kalian berdua terlihat sangat serasi. Ini adalah hari yang paling indah, dan untung saja kami bisa datang kemari tepat waktu,” Queen Azura beralih menatap Alaric. “Seharusnya kau katakan lebih awal!” ujarnya memarahi Alaric.

Alaric berdecak, “aku tak sempat karena terlalu sibuk.”

“Apa kesibukanmu sekarang? Kau bahkan meninggalkan semua tugas-tugasmu di kastil!”

Alaric jadi memikirkan sesuatu, jika mereka berdua kemari, lalu bagaimana dengan keadaan di kastil?

“Untung saja Noah dan Nicholas telah kembali.” raut bahagia Bella seketika berubah datar kala mendengar nama itu. Sedangkan Alaric hanya mengangguk mengetahui jika Gamma dan Deltanya telah kembali. “Mereka yang membantu Edward saat ini,” ujar King Arthur lagi.

“Aku merasa tenang sekarang,” Alaric menghela napas lega.

“Meski pun begitu kau tetap harus kembali secepatnya, aku tak bisa menunda lagi soal pengangkatanmu.”

Tiba-tiba orang tua Jeanna mendekat ke arah mereka. “Sepertinya kalian memang sangat sibuk ya?” ujar David.

King Arthur menoleh ke arah suara tersebut. “Tidak juga, kami hanya di bebani tugas-tugas sebagai seorang pemimpin.”

“Apa kau terjun dalam dunia politik?” tanya David.

“Bukan, maksud Dad itu–pemimpin di perusahaannya. Karena itu mereka sangat sibuk, bukan begitu Dad?” ujar Bella.

King Arthur hanya mengangguk tersenyum, biarlah putrinya yang menjelaskan semua itu karena ia sendiri tak tahu bagaimana cara menjelaskannya.

“Apa pun itu, kami selaku orang tua Jeanna sangat senang melihat kalian berdua datang ke acara penting ini. Terimakasih karena telah meluangkan waktunya, yah meski pun kalian sangat sibuk.” Ujar Fara tersenyum ramah.