Arka mengekori kemana Alleta pergi hingga di depan tukang go food pun ia ikut saking tidak ingin ketinggalan Alleta, ia memasang wajah datar jika di hadapan karyawan berbeda dengan di hadapan Alleta yang terus merengek dan merayu nya supaya tidak marah lagi, namun Alleta tetap saja mengacuhkan nya
"sayang ish, jangan marah lagi dong ya"
"kamu mau sesuatu? Aku beliin sekarang"
"sayang"
Pak Arka terus mengikuti membuat ku jengah sendiri melihatnya, bahkan aku ingin makan pun susah sekali karna ia terus menggangu dan terus merengek disamping, karna sudah kesal nya aku mengambil sepotong Fizza dan membungkam mulut pak Arka supaya tidak terus menerus merengek
"udah diem ish aku mau makan gak jadi mulu kan"
"diem, kalo masih gak bisa diem nanti tidurnya di kamar tamu aja gak usah sama aku" pak Arka langsung diam dan memakan Fizza tersebut dengan terdiam
"asal kamu jangan marah lagi ya" ucap nya dengan mulut penuh
"iya iya, makan lagi yang banyak"
Setelah selesai makan aku masih duduk di sofa sembari memainkan ponsel, ingin pulang pun pak Arka melarang dan mengatakan untuk pulang bersama sekalian membeli beberapa barang yang kami butuhkan.
"kita beli bahan dapur dulu baru beli kebutuhan yang lain nya ya"ucap ku saat kami sudah berhenti di super market
"yaudah aku ngikut kamu aja" jawab nya mengekori ku
Saat tiba di perlengkapan bahan makanan pak Arka melepaskan jas yang ia kenakan dan memberikan nya kepadaku, setelah membeli semua yang di butuhkan mampir kesebuah toko pakaian dan perhiasan namun langkah ku terhenti saat pak Arka melirik kesebuah toko membuat mata berkaca.
'ahh sial, harus nya gue sadar dari tadi pak Arka melirik kesana terus'
'gue belum bisa jadi istri yang baik buat dia'
'maaf ya' aku terus bermonolog sembari berjalan
"hey, sayang kamu kenapa?" tanya pak Arka mengelus tangan ku
"ahh enggak ko, mungkin sedikit kecapean aja" jawab ku sambil melirik kearah nya
Mata yang tadi berkaca kini kembali bersinar lagi membuat ku menghembuskan nafas, setelah nya aku tersenyum dan kembali berjalan mengikuti arahnya. Acara berbelanja pun selesai dan kami memutuskan untuk kembali kerumah untuk beristirahat dan makan malam bersama seperti biasanya
"mau mandi dulu?" tanya ku saat tiba dikamar
"emmh, iya deh supaya lebih fress nantinya"
"yaudah aku siapin air hangat nya dulu ya kalo gitu"
Aku pergi kekamar mandi menyiapkan air hangat untuk pak Arka mandi, saat tengah sibuk menunggu air nya penuh terdenger pintu dibuka dan masuk lah seseorang tak lupa mengunci pintu dari dalam sudah pasti sang pelaku yang tak lain adalah pak Arka, aku merasakan tangan besar kini memeluk tubuhku
"mau mandi sekarang ?" tanya ku di angguki oleh nya
Ia mengangguk dan berbisik membuat ku meremang dan bersemu karna ucapan nya, acara mandi selesai dengan cepat karna aku sudah merasa lapar dan pergi memasak untuk makan malam.
Terlalu sibuk memasak membuat ku tersadar jika satu minggu lagi ulang tahun pak Arka akan segera berlangsung karna situasi sibuk nantinya aku memutuskan memesan pada toko kue langganan keluargaku, dan berharap mereka bisa membantu ku sejak sekarang agar aku tidak lupa lagi nantinya
"permisi kak, ini saya Alleta Alvena anak dari bapak Wisnu Alvano Pradipta, ingin memesan kue untuk seseorang yang akan berlangsung minggu depan karna saya pasti akan sibuk ujian"
"baik kak, nanti pesanan nya saya siap kan, boleh minta contoh seperti apa yang kakak mau?"
"nanti saya kirim seperti apa yang saya inginkan, nanti ketika hari H saya ambil sendiri"
"saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk hasil nya nanti"
Aku tersenyum setelah membaca pesan itu, tak lama datang pak Arka dari belakang dan memeluk ku seperti biasanya, karna sudah terbiasa jadi aku membiarkan nya saja jika di larang pun tidak akan pernah di dengar olehnya jadi percuma saja membuang tenaga
"kenapa kayak happy banget kamu?"
"enggak ko, perasaan kamu aja kali bi"
"ahh mungkin iya"
Pada akhirnya kami makan malam diruang tv karna pak Arka yang memintanya dan mau tidak mau aku menuruti saja dari pada jadi istri durhaka nantinya, dengan sigap ia membantu ku membawa makanan yang aku buat dengan dibantu oleh diri nya tadi.
Sesi makan malam berakhir dengan aku yang tertidur disofa karna terlalu kenyang makan dan asik menonton film disney membuat ku tidak bisa menahan kantuk yang begitu kuat, dengan susah payah Arka memindahkan Alleta kekamar setelah membereskan semuanya dan ia ikut berbaring disamping Alleta
"good night baby"
"semoga mimpi indah" ucap Arka tak lupa mengecup kening Alleta dengan penuh kasih sayang
Arka bangun lebih awal pagi ini, ia menatap wajah Alleta sambil terus tersenyum dan memindahkan beberapa helai rambut yang menghalangi pemandangan indah membuat nya tersenyum lagi.
"morning baby" ucap Arka saat melihat Alleta menggeliat
"moring too" jawab Alleta saat telah sepenuh nya sadar dari tidur
Alleta duduk dan bersandar di kepala ranjang sambil memejamkan mata nya, sedangkan Arka memindahkan kepala nya untuk tidur di pangkuan yang membuat Alleta kembali membuka mata nya
"ujian kamu masih lama ya?" pak Arka bertanya sambil menatap ku
"heem, sekitar 2 atau 3 mingguan lagi semua selesai ko" aku menjawab sambil terus mengusap rambutnya
"kenapa emang?" kini giliran aku yang bertanya
"ohh, yaudah semangat ya sayang, enggak ko enggak kenapa napa" pak Arka menjawab sambil tersenyum
Kami makan bersama namun hari ini pak Arka sudah membeli makanan dari luar ketika aku sedang mandi, ia berkata agar aku tidak kelelahan sebelum ujian nanti nya, setidak nya itu mampu mengurangi waktu ku untuk bersiap siap pergi kesekolahan.
"sayang maaf ya, mungkin beberapa hari kedepan aku pasti pulang larut malam karna banyak yang harus aku selesai kan di kantor"
"akan aku lakukan secepat nya sebelum kamu selesai ujian ya, agar nanti ketika liburan tiba aku sudah tidak memiliki banyak pekerjaan" ucap pak Arka panjang lebar
Aku tersenyum mendengar nya ia begitu bekerja keras agar bisa liburan bersama setelah aku menyelesaikan ujian dengan baik dan ia juga mengerjakan tugas nya dari sekarang
"tidak apa apa, jika itu demi kebaikan kita bersama nanti nya" jawab ku sambil tersenyum kearah nya
"terima kasih banyak"
"untuk apa?" tanya ku heran saat pak Arka malah berterima kasih kepada ku
"karna kamu mau mengerti keadaan ku sekarang ini, maaf karna tidak bisa selalu menemani mu belajar di tengah malam untuk beberapa hari yang akan datang"
"sudah jangan di pikirkan sekarang kita selesi kan pekerjaan masing masing saja" jawab ku mengelus lengan nya
Setelah nya kami makan dengan tenang membuat hal itu terasa cepat berlalu, sembari memeriksa pelajaran hari ini aku duduk di samping kemudi dan banyak menanyakan hal yang tidak aku pahami selebih nya aku mencari sendiri

KAMU SEDANG MEMBACA
ALLETA ALVENA
Teen FictionKegabutan diwaktu libur semester "she is mine and she is my little wife" "gak masalah kamu gak mau balikan sama aku, tapi biarin aku jadi singa buat lindungin kamu" "gue gak butuh singa,karna gue bisa jadi landak tanpa bantuan lo" "he's mine bitch"