ALLETA ALVENA

bab XXIX

Alleta kini berbaring dikasurnya sendirian setelah kejadian diruangan guru pak Arka tidak menghubunginya bahkan untuk menjelaskan pun tidak, karna hari semakin sore Alleta memilih untuk membersihkan tubuh nya dan pergi memasak untuk ia makan sendirian

Ketika Alleta sibuk makan terdengar notifikasi menandakan pesan masuk, saat ia buka ternyata pak Arka yang menanyakan apa Alleta sudah makan dan dia bilang tidak akan pulang malam ini karna banyak pekerjaan dikantornya yang harus ia segera selesaikan

"Alleta apa kamu sudah makan?"

"maaf malam ini saya akan menginap disini dan tidak bisa pulang karna banyak sekali yang harus dikerjakan"

Dan beberapa pesan lainnya, Alleta tidak membalas pesan nya karna enggan ia melanjutkan makan nya sambil berpindah posisi pada ruang televisi dan memilih menonton tayangan yang ada

"ohh masih sama wanita tadi"

"diberitakan seorang pengusaha muda yang dulu tidak diketahui kini telah kembali bersama seorang wanita cantik yang mendampinginya" ucap reporter itu dengan menggebu

"tidak ada pembelaan darinya?"lirih ku

Ahh mereka terlihat sangat sweet hinga pak Arka membukakan pintu untuk nya, bahkan bersamaku saja tidak pernah sudahlah malas aku menyaksikan mereka dan memilih mematikan televisi tersebut dan kembali kekamar.

Setibanyak dikamar banyak notifikasi masuk dari keluargaku dan juga Gio yang sempat menanyakan kebenaran itu dan ia terus menyemangati ku, serta papa yang terus meminta maaf karna terlalu cepat mengambil keputusan tanpa memperdulikan ku

Papa

"Alleta maafkan papa karna harus mengambil keputusan tanpa berpikir panjang"

"sudah lah pa, tak apa, mungkin memang harus seperti ini takdir Leta"

"maaf sayang maaf"

Mama
"apa kamu baik baik saja sayang?"
"maafkan kami yang tidak mau mendengarkan kamu dulu"

"sudah tidak perlu meminta maaf ma, harusnya Alleta yang meminta maaf karna belum bisa menjaga kehormatan seperti yang kalian mau"

Kak Ayesha

"are you okey?"

"i'm fine, don't worry about me sist"

Kak Elora
"are you happy now?"

"yess, that it's oke"

"what do you wont now?"

"i'm just wont, going with my grandmother and grandfather"

"nope, don't speak about die"

GioΔΦ
"Leta, jelasin sama gue kalo itu bohong, gue gak mau liat lo nangis gara gara siapapun"

"gue gak papa yo, gue cuma kaget aja ko gak sampe nangis bombay santai aja"

"lo yakin gak papa Leta?"

"iya elah, gue gak selemah itu"

"huft, mereka sensitif soal gue lagian kan itu belum tentu benar juga" aku bermonolog sambil membaringkan tubuh ku