49

17.8K 1.6K 85
                                    

Suara deburan ombak, semilir angin, dan aroma laut yang menenangkan membuat gadis itu tersadar. Matanya mengerjab lambat, menatap sekeliling.

"Gue dimana?" Gumamnya dengan serak. Punggungnya menegak membenarkan posisi.

Dahi panasnya berkerut, mencoba fokus dengan satu objek di depannya. Dimana satu punggung lebar yang sedang duduk santai di cap depan mobil.

Cherry mengusap wajahnya sebentar. Membenarkan pakaiannya yang cukup berantakan. Dia melepas sepatunya hingga kaki polosnya terlihat. Setelah selesai, Cherry membuka pintu mobil perlahan.

Dingin,

Itulah yang Cherry rasakan saat kakinya bersentuhan langsung dengan pasir laut. Cherry mendongak, menatap takjub pemandangan didepannya.

Lautan biru yang cantik dengan deburan ombak, tak lupa langit yang begitu indah berwarna oranye. Tanda akan sunset.

Tapi, dari itu semua ada satu hal yang paling membuat Cherry bisa tersenyum tipis namun manis.

Sosok Lucas,

Pemuda itu tampak memandang Laut dengan wajah tampannya yang datar. Dan sebuah rokok menyala yang dihimpit di sela bibir tebalnya.

Badboy sekali,

Cherry melangkah dengan diam, ikut duduk disebelah Lucas.

Lucas menoleh dan tampak terkejut, pemuda itu langsung menjauhkan rokoknya, sebelah tangannya yang kosong mengibas diudara, agar asap rokoknya tidak dihirup Cherry.

"Santai aja." Gumam Cherry tersenyum simpul. Bersedekap dada, kembali menatap lautan.

"Are you oke?"

Cherry tak langsung menjawab, butuh dua menit hingga ia menjawab. "Yeah... im fine."

Lucas tersenyum miring, "Bullshit, huh."

Cherry hanya bisa terkekeh, "Hm... gue pikir kita gajadi kesini. Ternyata... jadi. Bagus. Lo nepatij janji."

Lucas membuang putung rokoknya, "Bentar." Turun dari cup mobil lalu pergi entah kemana.

Cherry melamun, hingga kesadarannya kembali saat sebuah tangan besar merapikan anak rambutnya yang berantakan.

Cherry menoleh, mengerjabkan matanya lambat. Menatap sosok Lucas yang tengah sibuk membenarkan rambutnya.

Pemuda dengan kaos hitam itu lalu membuka sebuah tutup botol air mineral lalu menyerahkannya pada Cherry.

"Minum."

Cherry menurut, gadis itu pun langsung menegaknya hingga setengah.

"Gue bawa ini." Seru Lucas dengan mengangkat sebuah bungkusan kantong plastik ditangannya.

Mata Cherry berbinar lucu, "Ih... mau. Tau aja gue laper."

Lucas sibuk membuka bungkusan kika tersebut, "Ya. Gue kan peka dan baik hati."

"Serah lo deh." Cherry semakin tersenyum lebar saat tusukan sosis bakar sudah berada di dalam mulutnya. "Enak banget. Lucas terbaik." Serunya tak sadar, membuat Lucas tak bisa menahan senyumnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANTAGONIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang