Siapin Jantung ya, karena part ini akan membuat senam jantung kalian! Hehehe, happy reading.
^^
Gadis dengan rambut kuncir satu itu melangkah dengan tenang. Matanya memandang lurus koridor depan. Koridor saat ini terasa sepi karena pelajaran sudah dimulai lagi setelah jam istirahat kedua selesai.
I might kill my ex, not the best idea
Mungkin saja aku akan bunuh mantanku, bukan ide yang terbaik.His new girlfriend's next, how'd I get here?
Pacar terbarunya berikutnya, mengapa aku bisa berpikir seperti ini?I might kill my ex, I still love him, though
Mungkin saja aku akan bunuh mantanku, aku masih cinta dia, sihRather be in jail than alone--
Lebih baik dipenjara, daripada menyendiriGumaman bait lagu yang Cherry senandungkan terputus. Seharusnya jalan kelasnya masih lurus, tapi melihat siapa yang akan berpapasan dengannya, kaki jenjang Cherry langsung berbelok menuju koridor disebelahnya.
Menghindar lebih baik bukan, daripada harus bertemu dan bertengkar. Fucking boys toxic!
Tapi siapa sangka, jika orang yang dia hindari malah berlari mengejar Cherry lalu mencekal lengan gadis itu.
Cherry menoleh, tangannya menepis kasar tangan besar Gala yang menyentuh lengannya. Pemuda itu menatap tajam Cherry dan langsung menghadang jalan agar Cherry tak bisa pergi.
"Apasih?!" Ketus Cherry kesal lantaran jalannya dihadang.
"Kenapa? Kenapa menjauh?"
Cherry mendongak dengan sebal, "Karena lo.. kalian semua itu toxic!"
Sebelah alis tebal Gala terangkat, wajah tampannya yang masih menyisakan bekas lebam tampak berekspresi lelah. "Jangan menjauh."
"Suka-suka gue."
"Cherry... sejak kapan lo suka membantah?" Geramnya menahan emosi. Cherry adalah juaranya kalau memancing amarahnya.
"Dari lahir."
"Gue gak suka!"
"Terserah. Minggir," Cherry mendorong tubuh besar Gala. Tapi Gala tetep kekeuh berada ditempatnya.
"Jangan menghindari gue, gue benci hal itu."
"Dan gue lebih lebih lebih benci lo, Gala! Minggir atau gue tonjok sekarang juga."
"Gue gak bisa."
"Gak bisa apa? Orang tinggal mingg--"
"Gue gak bisa hilangin bayang-bayang lo dari hidup gue! Kenapa lo egois? Lo bikin seolah-olah gue--"
"Stop it! Gue gak mau denger apapun dari mulut sialan lo itu!"
"Tapi lo--"
"MINGGIR!"
"Gue gak bakal minggir sebelum lo 'kembali' ke gue." Gala menekan setiap katanya. Menatap mata Cherry dengan sungguh-sungguh.
Cherry terkekeh sinis, menekankan telunjuknya di dada bidang Gala. Matanya menyala menantang protagonist ini. "Are you crazy? Gue bukan orang bodoh lagi! Dan asal lo tau, Gala, im not Cherry. Cherry lo udah lama mati dan itu karena ulah bajingan diri lo sendiri. And now.. iam New Cherry. Cherry baru yang bakalan bikin kalian semua menderita dan menyesal!"
Gala tak bisa berkata apa-apa, memandang rumit dan sendu sosok gadis didepannya itu. Cherry sudah sangat jauh untuk dia raih kembali.
"Gue tau," Gala menjeda, menatap dalam mata sipit Cherry yang menatapnya sangat tajam. "Ini pasti akal-akalan lo biar gue tertarik sama lo kan? Finally! Lo berhasil bikin perasaan gue kacau! Lo berhasil bikin gue bingung sama perasaan gue! Dan lo berhasil... bikin gue mau mati karena lo!" Jelas Gala menggebu-gebu, tangannya mencengkram kedua pundak Cherry.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST
Fantasy17+ Gadis itu bernama Rachel, semua orang sangat memuji otaknya yang sangat cerdas dan parasnya yang cantik dengan senyuman yang seindah sunflower. Hingga suatu kejadian merubah segalanya, Rachel di lecehkan, diperkosa, disiksa, dan dia hamil.... R...