42

19.5K 1.6K 78
                                    

Part ini panjang, untuk nebus udah lama gak update. Happy Reading!🦖

.
.
.
.

"Che-- cherry?!"

Mendengar itu, Cherry langsung membuka kedua matanya. Seketika ia melotot, "Lucas?"

Pemuda itu menghela napas berat, beranjak dari atas Cherry lalu mengulurkan tangan kekarnya.

Cherry menepuk-nepuk belakang tubuhnya yang kotor. Dengan otak yang memproses kejadian barusan. Lucas terlihat kusut dan lelah.

Lucas penculik? Dan gue baru aja gagalin aksinya, makannya mukannya kusut kaya orang kena ghosting.

"Bang.."

Panggilan kecil Dev membuat kedua remaja itu menoleh. Cherry langsung mendekati Dev. Mengusap wajah tampan Dev yang basah, keringat bercampur air mata.

"Are you okey?"

"Yes... im okey, Chelly. But... ice cream nya jatuh." Dev mengatakan itu dengan berkaca-kaca. Air matanya siap tumpah kembali.

"Its okey, nanti kakak belikan lagi yang banyak. Hm, mau?"

Dev mengangguk pelan. Lalu berhambur memeluk Chelly. Anak itu menyelusupkan wajahnya disela leher Cherry.

Cherry lantas membawa Dev ke gendongannya, menepuk-nepuk punggung anak itu agar tenang.

Selagi menenangkan Dev, Cherry menatap Lucas tajam. Pemuda itu balas menatap darar Cherry.

"Lo penculik?!" Bisiknya tajam.

"Bukan."

"Trus? Kenapa tadi lo narik-narik, Dev? Bentak, Dev? Kalau bukan penculik apa? Maling sendal?!"

Lucas mengusap wajahnya frustasi, tangan kanannya menyugar rambutnya kebelakang dengan sela-sela jarinya. Membuat wajah Lucas terlihat lebih tampan walau ada beberapa lebam dan sebercak darah di wajahnya karena pukulan Cherry yang dahsyat.

Keringat di wajah pemuda itu membuat siapapun ingin mengelapnya. Memang ya... keindahan dunia fiksi tiada lawan.

"Dia.." Lucas berujar serak. Nampak berpikir. "Po--ponakan gue."

"Masa iya?"

"Hm. Dia tadi kabur dari para penjaga.  Keluarganya marah besar saat tau Dev hilang."

Cherry menghela setelah mendengarnya, "Tapi cara lo salah tadi. Dengan membentak dan menyeret Dev apa Dev akan menurut? Dia pasti akan berontak."

Lucas hanya diam, cowok antagonist itu mana mau meminta maaf.

"Lain kali jangan gitu, Cas. Terus gimana? Dev tidur..."

"Biar gua bawa balik."

Cherry mengangguk, menyerahkan sosok kecil di gendongannya pada Lucas. Melihat Dev digendongan Lucas, pemuda itu sudah seperti papa muda tampan saja. Eh?!

Cherry memajukan wajahnya sedikit, menatap Dev lalu Lucas dengan mata polosnya. "Cas... muka Dev kaya gak asing ya? Agak mirip.... gue?"

Lucas menahan nafas beberapa detik, lalu telapak tangan besarnya yang menganggur meraup wajah jutek Cherry lalu mendorongnya menjauh.

"Mana ada?!"

"Ih! Serius... liat aja mat--"

"Gue balik."

"Lucas! Sialan tuh cowok!" Teriaknya kesal saat Lucas langsung berbalik pergi dari sana.

Cherry pun kembali menuju warung seblak dengan menghentak-hentakkan kakinya sebal. "Dasar antagonist nyebelin, jelek kayak babi, berengsek!"

ANTAGONIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang