55

14K 974 67
                                    

Satu minggu lebih dua hari Cherry berada di negara Sakura, Jepang. Cherry merasa senang selama hidup disana, karena selain negara yang indah dan dingin, dia tak akan menyangka jika dia bertemu dengan Arga! Dia sangat senang, karena kehadiran Arga, dia menjadi tidak kesepian.

Meskipun Arga adik Gala, tapi sifat mereka berbeda. Arga terlihat lebih menyenangkan dan tulus daripafa Gala.

Untuk Lucas, hubungan keduanya masih baik. Setiap waktu senggang mereka akan berkirim pesan, telfon, maupun vc.

Cherry memasukkan ponselnya setelah membalas pesan Lucas. Gadis itu menoleh mencari Arga, dan tertawa saat melihat cowok itu sedang berlari kearahnya dengan membawa sate buah yang mengugah selera.

"Cheryyy!" Pekiknya riang, gigi mungilnya terlihat karena tersenyum lebar. "Aku habis beli ini lho... hehe." Pemuda bermantel kuning itu mengangkat tusuk sate buah nya dengan senang.

"Enak banget kayaknya!"

Arga duduk disebelah Cherry, dan menyodorkan sate buah itu, agar Cherry yang memakannya dulu. "Gimana enak gak?"

"Heum! Enak banget manis!"

Arga pun ikut memakan buahnya, dan mengangguk membenarkan. "Enak enak enak!"

"Arga pulang kapan ke, Indonesia?"

Arga menatap Cherry, "Gatau, memangnya kenapa?"

"Gapapa."

"Aku sebenarnya juga mau pulang ke Indonesia biar ketemu sama bunda dan Cherry. Tapi... kata Opa dan Dadd aku belom boleh pulang kalau aku belum sembuh."

"Sembuh?" Bingung Cherry, "Kamu sakit? Sakit apa?"

Arga tersenyum kecil, "Kata temen-temen aku itu... idiot. Idiot itu gila kan Cherry?"

Entah kenapa perasaan Cherry menjadi sedih.

"Engga, kok. Arga engga begitu, Arga itu spesial, lucu, gemesin." Tangan Cherry mencubit pelan pipi lembut Arga.

"Cherry bohong ya? Arga gapapa kok. Emang kenyataan begitu, kata mereka Arga itu gila. Tapi Arga mau sembuh... makannya Arga terima aja disuruh tinggal disini."

Cherry hanya diam mendengarkan,

"Arga juga mau sembuh biar bisa nikah sama Cherry."

Bibir Cherry berkedut, dia tertawa dan langsung menarik Arga kedalam pelukannya. "Hahaha, lucu banget sih."

Arga membalas pelukan Cherry dengan erat. Merasakan bagaimana hangat dan nyamannya dari pekulan ini.

Tulus...

---

Sedangkan, di Indonesia, sudah malam.

Lucas keluar dari minimarket sambil membawa rokok dan kaleng kopi yang baru saja dia beli. Pemuda tampan dengan kaos hitam dilapisi jaket baseball cream dan celana hitam sobek panjang itu duduk di depan mini market.

Meminum kopi dan menyesap rokoknya dengan nikmat.

Lucas mengeluarkan ponselnya dari kantong jaket. Dia tersenyum tipis melihat wallpaper ponselnya, fotonya dengan sang kekasih.

Tapi, senyuman itu langsung memudar digantikan dengan dengusan sebal karena Cherry belum membalas pesannya sejak lima belas menit yang lalu.

"Sok sibuk." Dumelnya, mengotak-atik ponselnya lalu memilih bermain game. Membunuh rasa bosan.

Saat sedang fokus bermain ponsel, kepala Lucas sontak mendongak dan berdecak karena deruman motor klx yang sengaja di raung-raungkan.

Caper.

ANTAGONIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang