Kalian suka novel versi e-book atau cetak?
🍒
Saat ini Cherry dan Lai sedang berada di salah satu mall. Lai mengajak Ketiga sahabatnya tapi hanya Cherry yang bisa saat ini, emang dasarnya mereka itu orang gabut.
Kedua remaja itu sudah keliling mall selama dua jam, dan akhirnya bisa menghempaskan pantat di restoran makanan cepat saji, Jepang.
"Anjir, berasa udah tua gue. Masa gini aja udah linu." Gerutu Lai, memijat punggungnya yang terpalut croptop berwarna pink.
Cherry tak menanggapi, gadis itu lebih memilih menatap menu. Setelah memesan, ia menyandarkan punggungnya pada sofa. "Kayaknya tadi gue liat kak Regan deh di toko musik." Gumamnya.
Lai menoleh dengan cepat, binar matanya menyala. "Serius? Manis nya gue? Akh! Kenapa lo gak ngomong dari tadi sih?"
Cherry menatap Lai malas, dasar buaya betina. "Gak penting."
"Nyebelin." Dengus Lai lemas. "Nyalon yuk habis ini, gue mau ganti cat rambut nih."
"Gak takut kena razia?"
"Ya, pake jurus andalan. Seribu bayangan, alias kaborrrrrr... Hahahahha!" Dengan konyolnya Lai berdiri sambil memeragakan gaya berlari seperti Naruto.
Tawa Lai menular ternyata. Cherry juga ikut tertawa dibuatnya. "Lol."
Tangan pucat Cherry terulur untuk meraih ponselnya yang bergetar di atas meja.
Setelah membaca pesan tersebut, Cherry berdiri. "Tunggu bentar ya, Kak Berry nitip sesuatu. Deket, lo disini aja."
"Iya! Awas lo lama."
"Hmm." Cherry pun berjalan pergi.
Setelah membeli titipan Berry, Cherry segera melangkah kembali. Namun langkahnya berhenti saat matanya melihat toko gelatto yang terlihat sangat enak dan cantik.
Dengan semangat empat lima akhirnya gadis berkaos crop putih dengan gambar bear memasuki toko gellato. Beruntung ia tak antri lama. Setelah mendapatkan apa yang dia mau, Cherry pun kembali berjalan.
"Ih! Kenapa cuma beli satu? Gue juga mau!" Rengek Lai kesal, mengulurkan tangannya saat Cherry menyodorkan cup gellatonya.
"Hm."
Cherry melirik sebuah bungkusan hitam yang ada di atas meja. Perasaan dirinya dan Lai tidak membawa itu tadi. Tapi cherry memilih acuh dan merebut gellatonya yang mau habis di makan Lai, si anak setan itu emang tak tau diri.
"Punya gue! Babi banget lo!" Umpat Cherry merebut cup itu.
"Dasar pelit!" Ketus Lai sambil mengelap bibirnya.
"EGP!"
"Dih."
Mereka pun berhenti adu mulut saat pesanan tiba. Lai memotret makanan keduanya lalu mulai makan dengan kepala yang di gerakkan kekanan dan kekiri, tanda jika kaum hawa sangat menikmati makanan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST
Fantasy17+ Gadis itu bernama Rachel, semua orang sangat memuji otaknya yang sangat cerdas dan parasnya yang cantik dengan senyuman yang seindah sunflower. Hingga suatu kejadian merubah segalanya, Rachel di lecehkan, diperkosa, disiksa, dan dia hamil.... R...