"Lisayah, datanglah ke kamar unnie, ada yang ingin unnie tanyakan". Aunty Chu
"Ne unn". Lisa
Mereka baru tiba di masion, sedari tadi mommy J hanya diam di perjalanan dengan tatapan kosong.
"Ada yang dirimu pikirkan J?". Aunty Chu
"Unn, bisakah mulai sekarang jika dirimu mengajak baby ke agensi jangan memberikan baby pada Lisa". Mommy J
"We unn? Apa Lisa melakukan kesalahan?". Aunty Osi
"Ne". Mommy J
"Kesalahan apa unn?". Aunty Osi
"Dia ingin menjadi Dadda baby yang nyata, dan dia menginginkan unnie menjadi pasangannya". Mommy J
"Dia mengatakan itu unn?". Aunty Osi syok
"Ne, dia mengatakan itu ketika kami berjalan kaki menuju mobil". Mommy J
"Lalu apa jawabanmu J?". Aunty Chu
"Menurutmu bagaimana unn, setelah mendengar permintaan ku tadi". Mommy J
"Dirimu akan menjaga jarak?". Aunty Chu
"Ne unn". Mommy J
"Apa dirimu benar-benar tidak ada kepikiran untuk memiliki pasangan hidup dan memberikan Dadda untuk baby?". Aunty Chu
"Ada apa dengan dirimu dan Lisa unn, aku sudah katakan kalau aku dan baby itu sudah lebih dari cukup". Mommy J curiga dengan unnienya dan Lisa, karena sari siang tadi mereka membahas pasangan dan Dadda untuk baby
"Tidak, unnie hanya memastikan saja. Unnie mendukung setiap keputusanmu". Aunty Chu
"Lalu bagaimana jawaban unnie tentang permintaanku tadi". Mommy J
"Ne, unnie tidak akan memberikan baby dan Lisa waktu bersama di agensi". Aunty Chu
"Terimakasih Unn". Mommy J
Itu kilas percakapan mereka bertiga, dimana mommy J mengutarakan isi hatinya untuk menolak Lisa menjadi pasangan dan Dadda baby dan membuat jarak diantara mereka.
"Ne unn, setelah membersihkan diri aku ke kamar unnie". Lisa dengan sendunya karena tidak mendapat jawaban langsung dari mommy J soal dirinya yang menawarkan diri untuk menjadi pasangan dan Dadda baby
"Unnie tunggu". Aunty Chu
"Ne unn". Lisa berjalan menuju kamar tamu yang dia tempati di masion baby dan aunty Chu berjalan memasuki lift menuju lantai 2
RB sudah masuk ke kamar tamu mereka masing-masing bersamaan dengan aunty Osi dan mommy J.
Selang beberapa saat
"Unn". Lisa masuk kamar aunty Chu yang sedang berdiri di balkon kamar
"Unnie di sini, kemari". Aunty Chu dari balkon kamar, Lisa menghampiri aunty Chu dan berdiri di samping aunty Chu
"Dirimu menyatakan perasaan pada J?". Aunty Chu to the point
"Ne unn". Lisa
"Lalu apa tanggapannya?". Aunty Chu
"Belum ada jawaban unn". Lisa
"Hah, kenapa terburu-buru? Bukankah unnie sudah mengatakan alasannya tadi siang?". Aunty Chu
"Aku hanya ingin melihat respon Jennie unnie, unn". Lisa
"Bisa perlahan bukan". Aunty Chu
"Kita tidak punya banyak waktu unn". Lisa
"Biarkan takdir bekerja". Aunty Chu
"Takdir seperti apa unn? Takdir yang menjemput kematian Dadda baby sebelum baby tahu siapa Daddanya?". Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA BABY L
Документальная прозаSeorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...