Seorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salah satu koleksi mewah milik baby, Rolls-Royce melaju membelah jalanan malam kota. Baby sudah tertidur di dalam pelukan mommynya. Karena jam waktu baby tidur juga sudah lewat, jadi sangat wajar jika baby sudah terlelap dalam tidurnya. Ujung dari permasalahannya Ella dan baby di sekolah, Ella minta maaf dengan baby dan mengakui kesalahannya.
Jesicca juga minta maaf pada mommy J, aunty's dan terlebih lagi pada baby, karena ulah putrinya, Ella. Jesicca juga bingung, apa yang membuat putrinya bisa menjadi seperti itu. Padahal ketika sekolah di negara sebelumnya, putrinya menjadi siswi yang baik dan berprestasi sudah pasti.
Sementara mommy J dan aunty's merasa bangga dengan diri mereka dan terlebih lagi dengan baby. Mereka bangga dengan diri mereka, karena mereka terlebih dahulu mendengarkan ceritanya secara full tidak langsung memarahi baby karena kepalsuan cerita dari Ella. Bayangkan jika mommy J dan aunty's langsung menghakimi baby dari cerita manipulatif Ella, yang ada baby akan benar-benar meninggalkan mommy dan aunty'snya.
Mommy J dan aunty's bangga dengan baby, karena kesayangannya itu dalam menyikapi masalah selalu tenang dan yang pasti bukan orang yang pertama kali membuat masalah. Baby terlibat dalam masalah, itu sudah pasti bukan baby yang memulai, tapi baby yang lebih dahulu di ganggu dengan orang lain. Hingga baby merespon dan terlibatlah baby masalah.
"Sepertinya Ella menyimpan dendam dengan baby". Aunty Chu yang sedari tadi melihat bagaimana agresifnya Ella untuk terus-terusan menyerang dan memojokkan baby
"Aku rasa juga seperti itu unn, ada ap dengan dirinya. Terakhir bertemu dia anak yang lucu dan baik. Tapi kenapa sekarang sangat emosional, apalagi berhadapan dengan baby". Aunty Osi. Mommy J hanya menyimak obrolan aunty's dan sibuk dengan mengelus kening baby yang tertidur pulas di dalam dekapannya
"Bagaimana menurutmu J?". Aunty Chu
"Aku tidak ingin fokus ke Ella atau yang lainnya unn, aku fokus ke baby saja. Yang jelas, siapapun yang menyakiti dan menyentuh baby, aku tidak segan-segan untuk membalasnya berkali-kali lipat". Mommy J menatap wajah baby
"Majja, unnie pun seperti itu. Tidak perduli siapapun itu, unnie siap pasang badan untuk baby, tanpa berpikir dua kali. Kesayangan kita tidak akan memulai sesuatu hal yang tidak dia sukai, jika bukan dia dulu yang diganggu". Aunty Chu
"Right unn, dan syukurlah kita lebih bijak tadi saat menyikapi ucapan Ella. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana jika kita semua termakan ucapan Ella. Kita sudah pasti saat ini sedang memarahi baby dan menilai baby buruk. Dan dampaknya, hubungan kita dengan baby memburuk dan bisa-bisa baby benar-benar memilih untuk meninggalkan kita". Aunty Osi
"Tidak akan. Kita harus belajar dari kesalahan kita di masa lalu. Sudah cukup baby selalu menjadi korban dari keegoisan kita. Jangan membuat baby berpikir jika mommy dan aunty'snya bukan lagi rumah ternyaman untuk baby kembali". Mommy J
"Setuju, unnie sangat setuju. Unnie lebih baik kehilangan segalanya yang unnie miliki dari pada harus kehilangan dan ditinggal baby pergi. Hanya dengan baby, unnie merasa segala kesulitan akan terasa muda. Dan J BTW kamu harus dengan apa yang dilakukan kesayangan kita di ruang rapat". Aunty Chu
