Hallo Dadda

2.4K 273 7
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari jam 09:00 Waktu Thailand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari jam 09:00 Waktu Thailand. Mommy J, baby dan aunty's sudah siap untuk menjenguk Dadda. Syukurlah mommy J bisa segera pulih, setelah di rawat kesayangannya. Saat ini baby tidak ingin berjauhan dengan mommynya, bahkan baby minta untuk di gendong mommynya. Tapi di tolak oleh aunty Chu permintaan baby, karena mommy J baru pulih. Untunglah baby menerima alasan aunty Chu. Sebagai gantinya mommy J terus menggenggam tangan putrinya.

"Mommy, kita belum beli bunga untuk Dadda". Baby mengingatnya

"Di arena tempat peristirahatan Dadda, di sana akan ada bunga sayang". Mommy J

"Ne myy". Baby mulai kembali fokus ke YouTube yang dia tonton di dalam mobil. Hingga beberapa saat baby bertanya lagi dengan mommynya

"Myy, apa yang harus baby katakan pada Dadda?". Baby bingung setelah sekian lama tidak berkunjung ke peristirahatan Daddanya

"Babykan tukang gombal, masa tidak tahu apa yang harus dikatakan". Ledek aunty Chu

"Baby bukan tukang gombal, semua yang baby katakan tulus dari hati baby. Ini berbeda nty, baby sudah lama tidak menemui Dadda". Baby mendadak gugup

"Katakan apapun, bahkan baby bebas bercerita dengan Dadda sayang". Aunty Chu melembut, karena dia tahu kesayangannya sedang bingung

"Ne nty". Baby sekarang fokusnya ke kata-kata dan hal apa yang harus dia ceritakan pada Daddanya

Mobil mereka berhenti di halaman depan tempat Dadda baby di makamkan. Baby berjalan dengan menggenggam tangan mommynya dan satu tangannya ada bunga untuk Daddanya. Baby meletakkan bunga di makam Daddynya, dia duduk di tempat yang tersedia di makam Daddanya.

"Hemmm, hai Dadda. Ini baby putri Dadda". Baby canggung

"Baby kesini dengan mommy dan aunty's. Dadda apa kabar? Maaf baby baru bisa menjenguk Dadda sekarang". Baby mengelus keramik nisan Daddanya

"Dadda". Mata baby mulai merah

"Walaupun baby hanya bertemu Dadda satu kali, baby bersyukur karena bisa lahir di dunia ini bertemu mommy, aunty's, grandpa dan grandma karena kebaikan hati Dadda. Baby ingin merasakan disayang dengan Dadda, seperti teman-teman baby yang lain. Tapi Tuhan lebih menyayangi Dadda dan membuat garis takdir berbeda untuk baby. Tidak papa, walaupun baby tidak merasakan kasih sayang Dadda. Baby mendapatkan lebih banyak cinta dan kasih sayang dari mommy, aunty's, grandpa dan grandma". Baby sendu

DUNIA BABY LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang