Dadda

2.9K 309 3
                                    

Saat ini mereka baru tiba di bandara Thailand, mereka langsung di jemput dengan orang kepercayaan Lisa yang mengurus adiknya, sehingga tidak ada fans ataupun kameramen yang menangkap keberadaan mereka di bandara. Sangat beresiko dengan mereka yang pergi secara mendadak ke negara lain, tanpa pengawalan dari bodyguard. Apalagi semuanya terkenal, baik itu mommy J, aunty's dan grup RB pastinya.

Lisa melakukan hal ini untuk melindungi privasi baby dan tidak ingin menjadikan kedatangan mereka sebagai trending topik di media sosial, karena kunjungan kali ini mengenai urusan pribadi, bukan tur grup.

Mereka langsung di bawa masuk ke dalam mobil, mobil yang langsung menuju ke arah rumah sakit. Mereka menggunakan 2 mobil. Mobil yang pertama berisi mommy J, baby, aunty's, sedangkan mobil kedua diisi grup RB.

"Bagaimana kabar Lalice paman?". Lisa pada Khun orang kepercayaan Lisa yang menjaga adiknya

"Belum ada perkembangan nonna, tuan Lalice justru menunjukkan penurunan nonna". Lemah Khun

"Hah, lalu apa kata dokter?". Lisa

"Dokter mengatakan, hidup tuan Lalice tidak akan lama lagi nonna". Khun

"Hah". Lisa menghelang nafas

"Sabar ne, dirimu harus kuat. Tuhan yang menentukan seseorang hidup atau mati, dokter hanya mendianoksa saja". Irene menguatkan adik bontotnya

"Benar yang dikatakan irene unnie, kau harus kuat Lisa. Tuhan yang menentukan batas hidup seseorang". Sulgi

"Ne, terimakasih unn". Lisa, Yeri? Yeri hanya diam tidak tahu harus berkata apa, dia hanya bisa mengusap punggung adik bungsunya, menyalurkan kekuatan untuk adiknya

Sementara di mobil lainnya

"Myyy". Baby memanggil

"Ne sayang, ingin sesuatu?". Mommy J

"Apa Dadda akan senang bertemu dengan baby?". Baby

"Tentu, Dadda akan senang, karena baby menjenguk Dadda yang sedang sakit". Mommy J

"Benarkah myy? Tapi kenapa Dadda tidak menemui baby sejak lama myy, kenapa harus baby yang menemui Dadda yang sedang sakit? Apa Dadda mengingat baby ketika Dadda sakit saja myy?". Baby

"Tidak begitu sayang, dengarkan aunty. Dadda baby adalah orang yang sangat pemalu, Dadda baby malu bertemu dengan mommy baby. Karena rasa malu itu, Dadda tidak berani bertemu dengan baby. Tapi Dadda baby selalu menanyakan kabar baby pada aunty. Dadda baby sudah lama sakit sayang, sekitar 2 tahun lalu. Dadda baby bertahan hidup dengan obat-obatan dan alat-alat ditubuh Dadda. Oleh karena itu Dadda belum bisa menemui baby. Karena baby sudah tahu soal Dadda baby, jadi kita yang menemui Dadda baby". Aunty Chu

"Dadda sudah lama sakit? Kenapa bisa lama nty?". Baby sendu

"Karena sakit yang Dadda derita, adalah sakit yang parah sayang". Aunty Chu

"Kasihan Dadda mom". Baby sendu

"Ne sayang. Untuk itu kita mengunjungi Dadda". Mommy J mengelus pipi baby

"Apa sudah separah itu unn?". Aunty Osi

"Ne, kabar yang unnie dapat terakhir kali. Bahkan unnie berdoa sedari tadi, semoga Tuhan masih memberikan kesempatan untuk Dadda baby bertemu dengan baby dan J". Aunty Chu

"Aamiin". Aunty Osi sendu

Sekitar 55 menit, mobil keduanya tiba di depan pintu rumah sakit. Mereka langsung masuk, menuju ruang Dadda baby. Begitu tiba di depan ruangan Dadda baby, Lisa membuka suara

"Ah, sepertinya kita harus masuk bergantian. Hanya 3 orang dalam 1 ruangan yang mengunjungi". Lisa

"Kalau begitu, masuklah dirimu, J dan baby". Aunty Chu

DUNIA BABY LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang