Seorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...
Di ruang VIP yang terpenuhi kemewahan di rumah sakit, suasana tenang terasa di udara. Desain interior yang elegan dengan sentuhan modern membuat ruangan terasa nyaman dan berkelas. Lampu-lampu redup menyebarkan cahaya lembut, menciptakan aura hangat di sekitar ruangan yang luas.
Di tempat tidur yang berlapis linen halus, seorang remaja perempuan tersenyum tenang dalam tidurnya. Wajahnya yang polos memancarkan kedamaian, dengan rambut cokelat yang terurai di atas bantal putih. Dekapan lembut seorang wanita yang penuh kasih, Aunty Osi, menyelimuti tubuh remaja itu.
Aunty Osi, dengan sorot mata penuh kehangatan, duduk di sisi tempat tidur. Rona wajahnya penuh dengan ketenangan, sementara tangannya terjulur menopang kepala remaja yang tertidur dengan lembut. Suara jantung mereka, meskipun berbeda usia, saling berpadu dalam irama yang menyatu, menciptakan momen kebersamaan yang penuh kasih di dalam ruangan yang tampak begitu eksklusif dan terasa intim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Klik,
"Baby belum bangun Rose?" tanya Jisoo yang berjalan mendekat ke tempat tidur baby diikuti mommy J.
Aunty Osi melihat ke arah aunty Chu dan mommy J dengan sesegera mungkin mengalihkan pandangannya.
"Hm," jawab aunty Osi.
Aunty Chu menyentuh pipi baby dan memberikan usapan di sana.
"By, bangun yuk! Baby belum makan apapun dari 2 hari lalu. Tidurnya nanti lagi sayang. Bangun yuk," ucap aunty Chu membisikkan kalimat itu di dekat telinga baby.
Baby merespons dengan pergerakan sedikit, namun belum sampai membuka kedua matanya.
"By, bangun yuk. Sudah cukup tidurnya sayang," aunty Chu kembali mencoba untuk membangunkan baby, tapi lagi-lagi respons baby hanya pergerakan sedikit.
"Biarkan dulu unn, baby masih merasa lelah dengan kejadian sebelumnya," aunty Osi mengusap lengan baby.
Jisoo menggelengkan kepala. "Baby harus makan, sudah cukup waktu tidurnya. J, bangunkan baby."
Mommy J berganti posisi dengan aunty Chu. Tanpa banyak basa-basi mommy J langsung menjalankan tugasnya untuk membangunkan putrinya.
Chup,,, Chup,,, Chup,,, Chup,,, Chup,,, Chup,,,
Beberapa kali ciuman mendarat di bibir baby dari mommy J dan hal itu sukses membuat kegiatan tidur baby terganggu, perlahan mulai membuka kedua matanya.
"Bangun sayang. Baby harus mengisi perut terlebih dahulu, tidur baby sudah sangat cukup. Apa 2 hari tertidur masih kurang sayang?" ucap mommy J menatap wajah baby dengan senyum manis.
Kedua bola mata baby langsung membesar saat mengetahui pelaku yang menciumi bibirnya dan di tambah lagi si pelaku dengan santainya menampakkan wajahnya begitu dekat dengan wajah baby.
