Malam hari jam 1 tepatnya, baby terbangun dari tidurnya. Baby haus tapi tidak ada air minum di atas meja samping tempat tidur baby. Baby ingin membangunkan mommy dan aunty'snya, tapi baby tidak tega. Jadilah baby perlahan melepas infusnya dan turun dari kasur. Kebetulan cairan infus baby sudah habis. Baby keluar dari kamar, masuk ke dalam lift menuju lantai dasar.
Baby berjalan ke dapur dengan perlahan, kepala baby masih pusing. Baby takut gelap, karena trauma yang di miliki baby, oleh sebab itu masion baby selalu on lampunya 24 jam non stop. Baby berusaha untuk mengambil minum, tapi kesulitan karena tinggi badan baby tidak cukup. Tiba-tiba ada tangan yang membantu baby menuangkan air ke gelas baby. Baby menoleh ke belakang dan orang itu adalah Jesicca.
"Dimana mommy dan aunty's baby?". Jesicca yang tidak sadar memanggil baby dengan sebutan baby bukan Lili seperti sebelumnya
"Mommy dan aunty's masih tidur nty, kelelahan karena bekerja dan merawat baby". Baby
"Bagaimana dengan kondisi baby?". Jesicca sambil memberikan baby gelas air minum
"Kepala baby pusing nty, badan baby sakit semua". Baby mengambil minum yang di berikan Jesicca dan Jesicca melihat punggung tangan baby yang sedikit mengeluarkan darah. Jesicca mengambil kotak P3K dan kembali ke hadapan baby lagi
"Aunty obati punggung tangan baby dulu ne". Jesicca
"Tolong nty". Baby tanpa melihat kearah punggung tangannya karena dia takut darah dan dia tahu jika tangannya sudah pasti berdarah karena baby melepaskan infusnya begitu saja
Jesicca mendudukkan baby di kursi pantry, lalu mengelap darah baby dan baru memberikan obat merah dan menutup punggung tangan baby dengan plaster luka.
"Ugh". Baby melenguh merasakan obat merah yang bekerja pada luka suntiknya
"Sudah selesai sayang". Jesicca di bawah kesadarannya, memanggil baby dengan panggilan murni dari dalam hatinya
"Terimakasih nty". Baby minta turun dari kursi pantry
"Ingin kembali ke kamar by?". Jesicca
"Sulit tidur nty, baby nanti akan mengganggu mommy dan aunty's". Baby yang sudah turun dari kursi pantry
"Lalu baby ingin melakukan apa?". Jesicca
"Tolong hidupkan TV nty". Baby menatap Jesicca
"Baiklah, ayo by". Jesicca mengajak baby. Mereka berjalan bersama ke arah ruang TV. Jesicca menyalakan TV, baby menonton YouTube dengan bersandar sepenuhnya pada sofa di ruang TV
"Dingin by?". Jesicca
"Aunty, bisakah baby minta tolong?". Baby
"Apa yang bisa aunty bantu by?". Jesicca
"Tolong selimut di kamar tamu yang di sana nty". Baby menunjuk pintu kamar tamu di samping kamar tamu yang Jesicca dan Ella tempati
"Ne, tunggu sebentar oke". Jesicca pergi ke kamar tamu yang baby tunjuk, masuk dan mengambil selimut, lalu kembali menghampiri baby
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA BABY L
Non-FictionSeorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...