FLASHBACK
Baby saat sedang keluar dari toilet mendengar suara orang yang sedang di bekap, samar-samar baby mendengar orang itu minta tolong. Baby tanpa rasa takut, mendekati sumber suara yang ada di belakang toilet. Dan ternyata benar, di sana ada siswi perempuan yang sedang di bekap mulutnya dengan tangan oleh laki-laki berpakaian serba hitam dengan kain penutup kepala berwarna hitam.
Baby mengambil balok kayu yang tergeletak di lantai tidak jauh dari baby, lalu mendekat perlahan dan memukul sekuat tenaga ke arah kepala belakang laki-laki serba hitam itu. Laki-laki serba hitam itu reflek melepaskan sanderanya, baby buru-buru membuang balok kayu itu dan menarik tangan siswi perempuan itu untuk meninggalkan lokasi.
Baby tidak tahu harus berlari ke arah mana, karena belum sempat baby berpikir. Laki-laki serba hitam itu menyusul dan mengejar mereka. Hingga akhirnya baby memutuskan untuk masuk ke dalam gudang sekolah yang gelap dan jelasnya banyak debu dan perlu di ketahui baby takut dengan keadaan gelap dan tidak bisa lama-lama di dalam ruang yang berdebu.
Baby mengajak anak perempuan itu bersembunyi di balik meja dan kursi yang tidak di pakai. Mereka berdua duduk bersandar dengan nafas ngos-ngosan. Sampai saat ini baby belum tahu siapa yang baby tolong. Sedangkan orang yang baby tolong sangat, sangat mengenali baby.
"Kamu bawa ponselmu?". Baby belum bisa melihat jelas siswi perempuan itu, karena keadaan ruang yang gelap
"Ne". Jawab siswi itu dan langsung memberikan handphone pada baby. Dari suara itu baby baru tahu jika yang saat ini sedang bersama baby, tidak lain tidak bukan adalah Ella, putri dari aunty Jesicca. Baby mengabaikan itu, yang terpenting baby menghubungi mommynya dulu
"Mommy tolong jawab". Gumam baby saat panggilan pertama baby di tolak dan syukurlah panggilan kedua di angkat mommy J
"Hal--". Ucapan mommy J terpotong dengan perkataan baby, karena laki-laki serba hitam itu berhasil menemukan keberadaan baby dan Ella.
"Mommy, tolong baby. Baby di gudang sekolah. Tolong segera mommy". Baby bersuara dengan suara kecil dan nafas ngos-ngosan
"DIMANA KALIAN BERSEMBUNYI!!! KALIAN INGIN BERMAIN-MAIN, BAIKLAH". Laki-laki serba hitam masuk ke dalam gudang. Baby dan Ella mengatur nafas mereka agar tidak di ketahui laki-laki serba hitam
"Lili aku takut". Ujar Ella yang sudah ingin menangis
"Shuttsss, kita harus memikirkan cara untuk segera keluar dari sini. Untuk sementara waktu, tolong jangan bersuara oke". Ujar baby dengan suara pelan dan Ella hanya menganggukkan kepala. Sementara baby berpikir sejenak, sambil memikirkan strategi yang bisa baby lakukan.
Baby sekilas meraba-raba lantai di sekitar baby. Dan baby menemukan 3 balok kayu yang 1 berukuran kecil dan 2 nya berukuran sedang. Baby memberikan 1 balok kayu berukuran sedang pada Ella dan baby memegang 1 balok kayu berukuran sedang dan 1 balok kayu berukuran kecil.
"Ella, jangan takut oke. Kita bisa keluar dari sini. Baby mengalihkan perhatian orang itu dengan melempar balok kayu berukuran kecil ini dan ketika dia mendekat ke arah balok kayu yang baby lempar, tugas kita adalah sama-sama memukul laki-laki itu sebanyak 3 kali lalu lari keluar dari gedung ini. Ela mengerti?". Baby berucap
"DIMANA KALIAN BOCAH, PAMAN TIDAK AKAN MENYAKITI KALIAN. ELLA INI DADDY SAYANG". Laki-laki serba hitam
Ella ingin menyahuti laki-laki serba hitam itu yang memang benar adalah Daddy Ella, tapi baby membekap mulut Ella lebih dulu.
"Ella dengarkan baby, sekalipun itu Daddy Ella. Tidak seharusnya seorang Daddy menyakiti anaknya. Jadi ayo kita keluar dari sini, kita di tunggu mommy kita. Tolong bekerja sama untuk bisa keluar dari sini". Baby. Dan Ella entah kenapa mengikuti perkataan baby kali ini
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA BABY L
Não FicçãoSeorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...