Pagi ini baby pulang dari rumah sakit untuk menjalani rawat jalan di masion. Baby pulang pagi ini bersama mommynya, aunty's pergi ke kantor begitu juga dengan grandpa dan grandmanya. Baby sedang menonton tv, sembari menunggu mommynya yang sedang membereskan barang-barang baby. Setelah selesai membereskan barang-barang baby, mommy J menghampiri baby.
"Sayang". Mommy J
"Ne mom". Baby
"Kita pulang sekarang?". Mommy J
"Ne mom". Baby
Mommy J dan baby berjalan keluar dari ruang inap baby untuk ke lantai dasar rumah sakit. Mommy J membukakan pintu mobil untuk putrinya, setelah putrinya nyaman baru mommy J masuk ke dalam mobil dan mengendarai mobil. Hari ini mood baby sedang tidak bagus, karena semua orang melupakan hari ulang tahunnya termasuk mommynya sendiri. Sepanjang perjalanan baby fokus pada pemandangan yang disuguhi jendela mobil.
Sementara di masion baby, sudah ramai dengan pelayan yang sedari tadi sibuk membantu aunty's mendekor halaman belakang masion baby untuk di jadikan tempat perayaan ulang tahun baby. Grandpa dan grandma baby duduk tenang, sembari melihat kesibukan aunty's dengan para pelayan.
10 menit sebelum mobil yang dikendarai mommy J tiba di masion, kegiatan mendekor halaman belakang masion baby sudah selesai. Saat ini mereka sedang menunggu bintang tamu yang berulang tahun hari ini. Perayaan ulang tahun baby tidak di rayakan secara besar-besaran, karena baby anti dengan dirinya yang disorot oleh kamera dan dikenalkan dengan teman kerja grandpa dan mommynya.
Oleh karena itu setiap perayaan ulang tahun baby banyak di lakukan dengan orang-orang terdekat baby saja. Mobil mommy J tiba di masion baby, baby turun bersama mommynya. Tidak ada yang menyambut kepulangan baby termasuk seluruh pelayan yang entah sedang melakukan apa atau sedang pergi kemana. Suasana hati baby benar-benar buruk, sangat buruk di tambah lagi dirinya yang ditinggal mommynya untuk masuk terlebih dahulu ke kamar.
Baby berjalan lesu memasuki lift untuk menuju kamarnya, mommy J sudah berada di kamarnya sendiri. Begitu baby keluar dari lift, baby mendengar suara mommynya minta tolong sambil merintih kesakitan. Baby langsung berlari menghampiri mommynya.
"Akhhh, tolong,,tolong". Lirih mommy J yang sudah tergeletak di kamar mandi dengan darah yang ada di keningnya. Baby langsung membantu mommynya untuk berdiri, tapi mommynya pingsan di pelukannya
"Mom,,mommy,,, mommy". Baby cemas, jantung baby berdegub 2 kali lipat, disatu sisi baby takut dengan darah di satu sisi hanya baby yang saat ini yang bisa menolong mommynya
"Mommy, jangan tinggalkan baby. Baby takut". Baby memapah mommynya dengan tubuh gemetar sambil menangis, setelah berhasil membawa mommynya ke tempat tidur baby menelpon pelayan, tapi tidak ada 1 pun dari mereka yang mengangkat, baby mencoba menelpon aunty's dan grandpa dan grandmanya, tapi lagi-lagi tidak ada satupun dari mereka yang mengangkat telpon dari baby.
Baby kesal, tangan baby gemetar. Baby membanting telpon itu kesegala arah dan tepat mengenai kaca meja rias mommynya, hancur lebur tidak berbentuk. Baby berlari keluar kamar mommynya untuk mencari pelayan, baby turun dengan tangga tidak perduli dengan tusukan di kakinya karena kaca cermin rias mommynya yang mengenai kakinya. Yang baby pikirkan hanya mommynya.
Baby berlari ke halaman masion depan, keparkiran, dapur, tidak ada 1 pelayanpun yang dia temui. Hingga baby berlari ke halaman masion belakang, baby belum sadar jika dirinya di kerjai oleh keluarga, disana ada aunty's, grandpa dan grandma serta seluruh pelayan dengan dekorasi ulang tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA BABY L
NonfiksiSeorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...