"Biarkan dulu unn, biarkan Jennie unnie dan baby tidur sedikit lebih lama, jangan di bangunkan dulu ne". Aunty Osi
"Ne, nanti siang member RB akan kesini menjenguk baby". Aunty Chu
"Ne unn, bagaimana dengan Lisa unn?". Aunty Osi
"Begitu dia tertangkap kemarin, beritanya pagi ini langsung menyebar ke seluruh media sosial, semua orang tidak menyangkang tapi mereka sangat kecewa". Aunty Chu
"Lalu bagaimana dengan member RB lainnya unn?". Aunty Osi
"Belum tahu, besok baru rapat dengan mereka. Mereka ingin solo karier, menambah member atau tetap mereka saja, unnie masih belum tahu. Yang jelas sekarang otak unnie hanya memikirkan baby". Aunty Chu
"Ne unn, baby akan baik-baik saja unn". Aunty Osi
"Hemmm, unnie memikirkan bagaimana baby melewati masa pemulihan dan pelatihannya nanti. Itu membutuhkan waktu yang cukup lama". Aunty Chu
"It's oke unn, ada kita yang mendampingi dan memberikan semangat terus untuk baby". Aunty Osi
"Sudah pasti dan selalu. Kejadian kemarin benar-benar menjadi mimpi buruk untuk unnie, rose". Aunty Chu
"Aku rasa, akupun sama unn. Walaupun diriku tidak melihat bagaimana baby belambung tinggi dan terpental jauh setelah di tabrak, tapi melihat baju, tangan Unnie yang penuh darah baby dan melihat baby kejang-kejang kemarin. Hal itu sudah membuatku lupa cara bernafas dan berpikir positif tentang baby unn". Aunty Osi
"Hah, sangat menyakitkan rose. Melihat baby keseluruhan wajahnya penuh darah, unnie menyetir mobil dengan menangis, tangan gemetar. Rasanya kemarin unnie berdoa, Tuhan kalaupun kami tidak sampai rumah sakit dengan selamat, setidaknya biarkan kami menghadapmu tanpa rasa sakit sekalipun. Unnie tidak tahu lagi membawa mobil dengan kecepatan berapa. Yang unnie pikirkan hanya baby cepat ditangani". Aunty Chu
"Jangan berpikir seperti itu unn, lalu bagaimana denganku? Kalau unnie dan baby pergi?. Yang terpenting sekarang baby sudah sadar dari koma unn". Aunty Osi
"Ne rose". Aunty Chu
"Daddy dan mommy kapan tiba di rumah sakit unn?". Aunty Osi
"Sedang di perjalanan menuju kemari". Aunty Chu
"Ne unn. Kali ini cobaan yang diberikan Tuhan pada Daddy benar-benar berat unn. Mulai dari halmonie sakit, baby jadi korban tabrak lari dan halmonie meninggal". Aunty Osi
"Musibah tidak ada yang tahu dan tidak mengenal si kaya dan si miskin bukan. Ya, namanya hidup rose. Pasti ada saja cobaan, kesedihan, kebahagiaan, penyesalan dan lainnya". Aunty Chu
Tak lama pintu ruangan baby terbuka, masuklah Daddy dan mommy Kim. Dengan mommy Kim membawa nampan berisi sarapan dan beberapa obat baby
"Dad, mom". Aunty Osi menghampiri mommy dan daddy Kim memberikan pelukan dan mengambil nampan dari tangan mommy Kim lalu meletakkan di samping meja baby. Lalu aunty Chu ikut memberikan pelukan hangat juga sama seperti aunty Osi berikan
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA BABY L
غير روائيSeorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...