Mommy Paris

2.9K 262 30
                                    

"Nty ayo tidur baby mengantuk". Baby pada aunty's nya. Malam ini baby tidur bersama aunty's, karena mommy J tadi siang berangkat ke bandara untuk melakukan penerbangan ke Paris.

"Ne sayang". Aunty's. Aunty Osi membawa baby naik ke kamar baby yang ada di lantai 3, aunty Chu membuatkan baby susu coklat terlebih dulu untuk baby. Hal itu sudah menjadi kebiasaan baby sebelum tidur dan sebelum berangkat ke sekolah.

"Semoga saja malam ini baby tidak demam". Gumam aunty Chu sambil berjalan menuju lantai 3, membawa susu coklat baby. Karena baby tidak bisa ditinggal mommynya, dia akan demam.

Sementara di dalam kamar baby, aunty Osi menemani baby mencuci muka dan menggosok giginya. Anak itu takut sendirian, semenjak begitu banyak rasa trauma di masa lalunya, membuat dia takut untuk melakukan apapun sendirian.

"Sudah sayang". Aunty Osi melihat baby yang baru selesai menggosok giginya

"Sudah nty". Baby berjalan menghampiri aunty Osi yang sedang berdiri sambil menyandarkan tubuhnya di pintu kamar mandi

"Ayo naik ke atas kasur sayang". Aunty Osi

"Ne nty". Baby. Mereka berdua naik ke atas kasur, aunty menyamankan posisinya dengan mencari kehangatan di tubuh aunty Osi. Aunty Osi bersenandung mengelus kepala kesayangannya

"Mommy belum VC nty?". Baby di dalam pelukan auntynya

"Belum sayang, ingi aunty VC kan mommy?". Aunty Osi

"Tidak perlu nty, mommy kelelahan di perjalanan sepertinya nty". Baby berujar, dia rindu mommynya yang belum mengabari dirinya, tapi dia tidak ingin menghubungi mommynya terlebih dahulu, karena takut mengganggu waktu istirahat mommynya

"Ne sayang". Aunty Osi mengusap punggung baby bersenandung kecil, beberapa menit dalam posisi itu membuat mata baby sayup-sayup dan sudah ingin masuk kedalam mimpinya, tapi tidak jadi karena mendengar ucapan aunty Chu nya

"Sayang minum susunya dulu, lalu lanjut tidur". Aunty Chu baru masuk ke kamar baby, berjalan mendekati kasur baby sambil membawa susu coklat baby

"Ngantuk nty". Baby sayu-sayu tapi mendudukkan dirinya dan menerima susu coklat yang di berikan aunty Chu nya, baby meminumnya perlahan, setelah itu baby pergi ke kamar mandi dengan di temani aunty Chu untuk berkumur-kumur dan kembali ke kasur lagi. Baby langsung memeluk aunty Osi, aunty Osi memeluk balik tubuh baby dan bersenandung kecil, sedang aunty Chu menepuk-nepuk paha baby agar baby cepat tertidur

Kurang dari 10 menit, aunty's mendengar suara dengkuran halus yang keluar dari mulut baby, hal itu menandakan jika baby sudah benar-benar terlelap dalam tidurnya. Aunty Osi memperbaiki anak rambut baby yang menutupi wajah baby, sementara aunty Chu masih dengan menepuk-nepuk paha baby

"Sudah terlelap sepertinya". Aunty Chu

"Ne unn, kelelahan karena hari ini baby ada mata pelajaran olahraga". Aunty Osi

"Pantas saja, baby tertidur sampai mendengkur". Aunty Chu

"Jennie unnie belum menghubungi unnie?". Aunty Osi

"Terakhir kali melihat HP, J belum ada menghubungi unnie. Tapi, coba unnie cek HP unnie lagi. Tunggu sebentar ne". Aunty Chu beranjak dari kasur baby, keluar dari kamar baby menuju lantai 2, pergi kekamarnya untuk mengambil Hpnya dan benar saja setelah di cek, ternyata 16 panggilan dari mommy J tidak dijawab. Dan ada 3 pesan dari mommy J. Aunty Chu buru-buru memVideo Call balik mommy J dan syukurlah langsung di angkat mommy J.

"Hallo J? Miane unnie baru melihat HP". Aunty Chu sambil menaiki lift untuk kembali ke kamar baby

"Ne unn, baby mana unn?".  Mommy J yang sedang menyandarkan tubuhnya pada dashboard tempat tidur. Semenjak baby beranjak remaja, mommy J semakin dewasa sikapnya, mommy J lebih tenang dalam menghadapi situasi dan yang pasti mommy J lebih bersikap ke ibuan. Walaupun banyak orang yang masih mengira bahwa dirinya masih muda belum sama sekali memiliki anak. Padahal sudah memiliki 1 tuan putri.

DUNIA BABY LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang