Seorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby sudah tiba di masion Daddy Kim. Baby sedang disuapi pasta keju dan Chikin crispy oleh grandmanya. Dengan baby duduk pangkuan grandpanya, mereka sedang ada di halaman belakang masion. Sedari tadi baby sama sekali tidak membuka suara, syukurlah baby tidak menolak untuk makan siang. Entah apa yang ada di pikiran baby, yang jelas sudah pasti tidak jauh-jauh dari mommynya.
"Sayang". Daddy Kim
"Ne grandpa". Baby
"Apa yang baby pikirkan, berbagi dengan grandpa". Daddy Kim
"Apa baby tidak cukup untuk mommy grandpa? Apa mommy mulai bosan dan membutuhkan pasangan untuk memiliki anak lagi?". Baby mengeluarkan isi di kepalanya
"Aniyo, grandpa yakin kehadiran baby di dalam hidup mommy sudah sangat cukup". Daddy Kim
"Tapi rasanya berbeda grandpa saat melihat senyum manis dan tawa indah di wajah mommy ketika menggendong anak laki-laki staff dan anak perempuan di kedai tadi". Baby mengeluarkan sakit hatinya
"Mommy baby sangat bersyukur dengan kehadiran baby di dalam hidupnya. Mommy baby tidak ingin memiliki pasangan sayang, mommy dan aunty's baby hanya ingin menghabiskan usia mereka bersama baby". Mommy Kim
"Bagaimana jika keadaan dan waktu merubahnya grandma? Hal itu bisa terjadi sewaktu-waktu. Apa baby sebaiknya sekolah di luar negeri saja grandpa, grandma?". Baby
"Waktu dan keadaan bisa berubah sayang, tapi rasa cinta dan kasih sayang orang tua pada anak tidak akan pernah ada akhir dan berubahnya, yang ada justru semakin bertambah. Baby lelah?". Daddy Kim yang sangat paham dengan keadaan kesayangannya ini
"Sepertinya seperti itu grandpa. Rasanya baby ingin sendiri. Ternyata menyayangi dan mencintai melebihi dari yang sewajarnya berdampak sangat menyakitkan untuk diri sendiri. Definisi bunuh diri secara perlahan". Baby
"Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik sayang. Apa yang ingin baby lakukan?". Mommy Kim
"Baby ingin menjauh dulu dari mommy dan aunty's". Baby
"Bagaimana dengan mommy dan aunty's baby nanti". Mommy Kim
"Grandpa mendukung baby". Daddy Kim. Lain halnya dengan Daddy Kim yang justru mendukung baby untuk menentukan keputusannya sendiri
"Mommy dan aunty's akan baik-baik saja grandma. Hanya pembiasaan, lama-lama akan terbiasa". Baby
"Tidak, tolong jangan lakukan itu sayang". Mommy J yang baru tiba di masion belakang Daddy Kim. Setelah kejadian di kedai, mommy J langsung menyusul putrinya
"Sangat melelahkan harus selalu minta perhatian dan selalu memaklumi setiap luka di hati". Baby bersuara
"Baby salah paham. Tolong tinggalkan kami mom, dad". Mommy J
"Baby ingin berbicara dengan mommy baby?". Daddy Kim
"Tolong beberapa waktu grandpa". Baby mengiyakan permintaan mommynya
