Saat Baby dirawat di ruang VVIP karena luka tembak yang dialaminya, dia menunjukkan sikap manja yang menggemaskan kepada Mommy, Auntys, Unnie, dan kekasihnya. Meskipun mengalami cedera yang serius, dia tidak sungkan untuk menampilkan ketidaknyamanan dan kebutuhannya dengan jelas kepada para orang yang dia percayai.
"Waktunya lap badan, sayang," ujar mommy J.
"Ugh, itu sangat perih mommy," keluh baby yang tidak suka saat tiba bagian tubuhnya dilap dan berganti pakaian. Tapi, dia merasa risih bila tubuhnya tidak di lap dan tidak mengganti baju setiap 8 jam sekali.
"Perlahan, oke. 2 hari kedepan, luka jahit baby sudah bisa di buka," mommy J mengajak putrinya mengobrol untuk mengalihkan perhatian putrinya.
"Baby sudah boleh pulang, myy?" tanya baby dengan antusias.
"Ya, setelah luka jahitan baby di buka," jawab mommy J mulai menyeka bagian tubuh putrinya dengan handuk hangat.
"Ugh, itu terlalu panas, mommy," keluh baby yang merasa air yang digunakan untuk mengelap tubuhnya terlalu panas dari yang biasanya.
"Oh, maaf sayang. Mommy tambah airnya sebentar, ya," mommy J pergi mengambil air mineral untuk dituangkan ke dalam tempat air lap mandi putrinya. Setelah di rasa cukup pas, mommy J kembali melanjutkan aktivitas mengelap tubuh putrinya.
"Sudah pas?" tanya mommy J.
"Sudah, myy," jawab baby yang mulai menikmati sentuhan handuk hangat menyapu setiap bagian tubuhnya.
"Aunty's belum ke sini, myy?" tanya baby dengan mata tertutup.
"Terakhir bertukar pesan dengan mommy, aunty's sedang di jalan. Ingin memesan sesuatu, sayang?" tanya mommy J yang dengan telaten mengelap tubuh putrinya.
"Aniyo, myy. Baby hanya bertanya. Setelah ini temani baby menonton, ya, myy," pinta baby dengan mata masih tertutup.
"Sudah memiliki kekasih. Tapi, masih melekat dengan mommynya. Kenapa tidak dengan kekasih baby, hem?" ledek mommy J yang sama sekali tidak keberatan dengan sikap manja putrinya itu.
Baby langsung membuka mata dan menatap kearah mommynya. "Apa masalahnya? Baby putri tunggal mommy. Baby tidak memiliki saudara yang dijadikan sebagai saingan dalam memperebutkan kasih sayang, mommy, bukan? Jadi baby bebas bermanja dengan mommy. Mommy milik baby seorang. Sekalipun baby sudah memiliki kekasih, mommy dan aunty's tetap yang paling penting untuk baby."
Mommy J menatap lembut putrinya dengan penuh cinta. "Mommy hanya bertanya, sayang. Tidak perlu dianggap serius, oke. Mommy hanya milik baby seorang. Mommy percaya baby, putri mommy tidak akan melupakan mommy dan aunty'snya."
Baby menatap mommynya dengan tatapan serius. "Tentu, baby tidak akan pernah melupakan mommy dan aunty's. Tidak pernah dan tidak akan."
Chup,,,
"Lupakan, oke," mommy J memberikan ciuman pada bibir putrinya untuk sekedar menenangkan putrinya itu.
"Baby ngantuk, myy. Boleh baby tidur duluan, nanti mommy peluk baby, setelah selesai mengelap tubuh baby," ujar baby.
"Tidurlah, sayang. Mommy akan memeluk baby," balas mommy J.
"Ciuman baby mana, myy," baby menagih ciuman yang selalu dia dapatkan dari mommynya saat ingin dan bangun tidur.
Chup,,,
Chup,,,
Chup,,,
Chup,,,
"Selamat istirahat, sayang. Mimpi indah, oke," kata mommy J setelah memberikan banyak ciuman di wajah putrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA BABY L
NonfiksiSeorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...