Seorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana keadaan baby Princess?". Daddy Kim dan mommy Kim yang baru tiba di ruangan baby
"Kelelahan dan hanya beberapa luka ringan dad". Mommy J yang mengecup punggung tangan baby yang diperban, mommy J mengusap bahu putrinya, untuk memberikan kekuatan
"Sabar ne". Daddy Kim
"Ne dad". Mommy J
"Ganti baju terlebih dahulu sayang, baju kalian basah semua. Itu mommy belikan baju baru, sebelum ke sini". Mommy Kim
"Ne mom". Aunty's, mommy J diam tidak menjawab. Mommy J masih mengecup punggung tangan baby, meletakkan tangan baby di pipinya. Mommy J menangis, air matanya mengalir deras. Mommy Kim mengelus bahu putrinya, daddy Kim mengelus rambut mommy J. Aunty's sudah masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti baju
"Jangan seperti ini sayang, baby pasti akan sangat merasa bersalah, baby akan menyalahkan dirinya". Mommy Kim
"Baby jahat mom, baby ingkar janji mom. Nyawaku lagi-lagi melayang dari ragaku, karena mendengar kabar baby mom. Baby pembohong". Mommy J mencium punggung tangan baby
"Tidak, baby tidak pernah bohong. Ini musibah sayang, tidak ada yang tahu kapan datangnya musibah. Baby sudah menepati janjinya, baby kembali bersama kita sayang". Daddy Kim
"Kami yang menjemput baby dad, bukan baby yang datang sendiri untuk kembali dad. Baby berjanji, baby mengatakan sendiri, tunggu baby pulang mom. Tapi apa dad? Apa yang baby lakukan?". Mommy J meluapkan emosinya
"Artinya janji baby lebih penting dari pada keberadaan baby yang selamat dan sudah kumpul bersama kita lagi?". Daddy Kim. Mommy J diam, tidak menjawab
"Baiklah, jika kehadiran baby tidak lebih penting dari janji baby. Daddy akan membawa baby tinggal bersama Daddy dan mommy. Daddy dan mommy sanggup merawat baby". Daddy Kim
"Dad". Tegur mommy Kim
"Tidak mom, biarkan baby dirawat bersama kita. Baby butuh kesembuhan dan kasih sayang bukan orang yang keras kepala memikirkan janji yang tidak sama sekali baby ingkari". Daddy Kim menatap nyala putri tunggalnya
"Tidak dad, biarkan baby bersama kami". Aunty Osi yang baru keluar dari kamar mandi setelah mengganti bajunya
"Apa yang kau pikirkan J. Kau kecewa? Unnie dan Rose juga kecewa dengan baby yang ingkar janji tidak bisa menjaga dirinya. Tapi ini semua musibah, diluar kendali baby. Baby hanya membantu sahabatnya, tapi Tuhan memiliki cerita sendiri untuk takdir baby, hingga baby berbaring di atas kasur ruangan ini". Aunty Chu
"Jangan sampai unnie menyesal lagi unn". Peringatan aunty Osi
Mommy J meletakkan tangan baby, berdiri keluar dari ruangan baby. Aunty Osi yang ingin menyusul mommy J, di cegat tangannya oleh mommy Kim.
"Tidak sayang. Biarkan unniemu menenangkan dirinya terlebih dahulu. Pergilah ke kantin, untuk mengisi perut kalian". Mommy Kim
