Penerbangan Thailand

1.9K 258 6
                                    

DRRT,,,DRRT,,,DRRT (Panggil masuk), dering dan getaran di handphone membangunkan perempuan cantik berbibir love. Dia mengangkat panggilan telepon, tanpa melihat siapa yang menghubunginya.

"Hallo unn". Perempuan di seberang telepon

"Ugh, hallo Rose". Perempuan yang melakukan panggilan telepon adalah aunty Osi dan mengangkat panggilan adalah aunty Chu

"Ada apa dengan suaramu unn?". Aunty Osi

"Kecilkan suaramu, baby masih tidur". Aunty Chu

"Baby baik-baik saja unn". Aunty Osi memelankan suaranya

"Sore hari kemarin baby kembali hangat hingga mimisan. Baby di rawat di masion, unnie dan J baru bisa istirahat beberapa waktu lalu karena baby baru nyaman dalam tidurnya". Aunty Chu

"Miane unn, tidak bisa ikut menjaga baby". Aunty Osi

"Tidak apa, fokus ke tourmu. Biar unnie dan J yang mengurus baby". Aunty Chu

"Ne unn, lekas sembuh untuk baby unn". Aunty Osi

"Ne". Aunty Chu meletakkan handphonenya di samping meja tempat tidur baby, melihat kearah mommy J dan baby yang masih tertidur lelap

"Cepat sembuh sayang". Aunty Chu mencium pipi baby dan akan turun untuk mengambil beberapa buah serta makan untuk mommy J dan baby

Selang beberapa waktu kepergian aunty Chu, baby terbangun dan menangis.

"Hiksss,,Hiksss,,Hiksss"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hiksss,,Hiksss,,Hiksss". Baby menangis. Mommy J yang mendengar suara putrinya menangis langsung membuka kedua matanya.

"Wae sayang, ada yang sakit?". Mommy J

"Mommy, hiksss,,,hiksss,,,hiksss,,, nty jahat". Baby masuk kedalam dekapan mommynya

"Wae sayang, aunty melakukan apa hemm?". Mommy J

"Aunty pergi meninggalkan baby, hiksss,,,hiksss". Baby masih menangis

"Aunty hanya kebawah sebentar sayang". Mommy J mengusap keringat dan air mata baby

"Aunty jahat, hiksss,,,hiksss". Baby masih menangis

"Berhenti menangis cintaku, nanti dada baby sesak sayang". Mommy J mencium bibir baby agar putrinya berhenti menangis

"Panggil aunty myy, hiksss,hiksss". Baby mulai mereda tangisnya

"Ne sayang, mommy panggil aunty. Tunggu sebentar ne". Mommy J mencium kening baby, berjalan ke sudut ruangan yang ada telpon di kamar baby untuk menelpon lantai dasar. Setelah berhasil menelpon aunty Chu, mommy J kembali menghampiri baby

"Ingin ganti baju cintaku?". Mommy J melihat baju baby basah dengan keringat

"Ne myy". Baby juga sudah merasa tidak nyaman

DUNIA BABY LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang